2 Respondingjawaban, yakni reaksi yang diberikan orang terhadap stimulasi yang datang dari luar.
3 Valuingpenilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulasi.
4 Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam satu sistem organisasi. 5 Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang. c. Tipe Hasil Belajar Bidang Psikomotorik
Hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill serta kemampuan bertindak individu seseorang.
Dari pendapat diatas, dalam proses pembelajaran haruslah mampu mengevaluasi atau menilai hasil pembelajarannya dari semua aspek tujuan
pendidikan yang ingin dicapai kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian hasil belajar dapat dilaksanakan dalam dua tahap, pertama adalah tahap jangka pendek
penilaian formatif yakni penilaian yang dilaksanakan guru pada akhir proses belajar mengajar, kedua adalah tahap jangka panjang sumatif yakni penilaian yang
dilaksanakan setelah proses belajar mengajar berlangsung beberapa kali atau setelah menempuh periode tertentu Sudjana, 1999:112. Berdasarkan studi pendahuluan,
Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso evaluasi hasil belajar hanya dilakukan pada aspek kognitif saja, sehingga dalam penelitian inipun hasil belajar dikaji dari
aspek tersebut.
2.3. Program Kelompok Belajar Paket C
Usaha untuk peningkatan mutu SDM melalui jalur pendidikan non formal pendidikan luar sekolah dapat ditempuh melalui pendidikan kesetaraan yang
meliputi Kejar Paket A, Kejar Paket B, dan Kejar Paket C Fathurohman, 2012. Program ini ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang
beruntung, tidak sekolah, putus sekolah dan putus lanjutan, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain
yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kelompok belajar atau kejar adalah jalur pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh Pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah formal
Wikipedia, 2012. Pendidikan kesetaraan sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan
nonformal diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak terutama dalam mendukung suksesnya program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun Wajar Dikdas 9
Tahun, yakni melalui penyelenggaraan program pendidikan kejar Paket A dan Paket B, serta perluasan akses pendidikan menengah melalui penyelenggaraan program
Paket C. Menurut Zein 2012:30, “Pendidikan Kesetaraan adalah program
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SDMI, SMPMTS, dan SMAMA”. Hal ini diperkuat dengan penjelasan pasal 17 dan pasal
18 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan yang sederajat dengan SDMI adalah program Paket A dan yang sederajat
dengan SMPMTs adalah program paket B, Sedangkan pendidikan yang sederajat dengan SMAMA adalah program paket C Fathurohman, 2012. Jadi kesimpulanya
adalah program Paket C merupakan program pendidikan pada jalur nonformal setara dengan SMAMA bagi siapapun yang terkendala untuk belajar dipendidikan formal
atau memilih pendidikan kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan. Pemegang ijazah Program Paket C memiliki hak yang sama dengan pemegang ijazah SMAMA.
2.4 Hubungan antara Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar