22
1. Jenis Tata Guna lahan Setiap jenis tata guna lahan seperti pemukiman, pendidikan, dan komersial
memiliki ciri-ciri bangkitan lalu lintas yang berbeda yaitu: a. Jumlah arus lalu lintas;
b. Lalu lintas pada waktu tertentu misalkan pertokoan akan menghasilkan arus lalu lintas sepanjang hari;
2. Intensitas Aktivitas Tata Guna Lahan
Bangkitan dan tarikan pergerakan bukan hanya beragam dalam jenis tata guna lahan tetapi juga pada tingkatan aktivitasya. Semakin tinggi aktivitas atau
penggunaan suatu lahan, maka akan semakin tinggi pula pergerakan lalu lintas yang dihasilkannya. Salah ukuran intensitas aktifitas sebuah lahan adalah tingkat
kepadatannya.
2.8 Analisis Antrian
Antrian adalah suatu situasi umum yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dimana konsumen menunggu di depan loket untuk mendapatkan
giliran pelayanan atau fasilitas layanan. Deretan mobil yang menunggu untuk mendapatkan giliran membayar jalan tol, antrian kendaraan truk pada saat
bongkarmuat barang di pelabuhan, dan para nasabah yang menunggu untuk melakukan transaksi di bank adalah beberapa contoh dari situasi antrian.
Menurut Heizer dan Render 2006:658 antrian adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian dan merupakan orang-orang atau barang dalam barisan
yang sedang menunggu untuk dilayani atau meliputi bagaimana perusahaan dapat menentukan waktu dan fasilitas yang sebaik-baiknya agar dapat melayani
pelanggan dengan efisien. Rata – rata lamanya waktu menunggu waiting time
sangat tergantung kepada rata – rata tingkat kecepatan pelayanan rate of services.
23
2.9 Komponen Antrian
2.9 .1 Tingkat Kedatangan λ
Tingkat kedatangan yang dinyatakan dengan notasi λ adalah jumlah kendaraan atau manusia yang bergerak menuju satu atau beberapa tempat pelayanan
dalam satu satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan kendaraanjam atau orangmenit.
2.9.2 Tingkat Pelayanan µ Tingkat pelayanan yang dinyatakan dengan notasi µ adalah jumlah kendaraan
atau orang yang dapat dilayani oleh satu tempat pelayanan dalam satu satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan kendaraanjam atau orangmenit.
Selain tingkat pelayanan, juga dikenal Waktu Pelayanan WP yang dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh satu tempat pelayanan untuk dapat
melayani satu kendaraan atau satu orang, biasa dinyatakan dalam satuan menitkendaraan atau menitorang, sehingga bisa disimpulkan bahwa:
WP = µ
1 2.6
Selain itu, dikenal juga notasi ρ yang didefinisikan sebagai nisbah antara tingkat kedatangan λ dengan tingkat pelayanan µ dengan persyaratan bahwa nilai
tersebut selalu harus lebih kecil dari 1. Ρ =
1 µ
2.7
Jika nilai ρ1, hal ini berarti bahwa tingkat kedatangan lebih besar dari tingkat pelayanan. Jika hal ini terjadi, maka dapat dipastikan akan terjadi antrian yang akan
selalu bertambah panjang tidak terhingga.
24
2.9.3 Disiplin Antrian Disiplin antrian mempunyai pengertian tentang mempunyai pengertian
tentang bagaimana tata cara kendaraan atau manusia mengantri. Berikut adalah macam – macam disiplin antrian:
a. First Come First Served FCFS atau First In First Out FIFO yaitu pelanggan yang pertama datang, pertama dilayani.
Misalnya: sistem antrian pada bioskop, supermarket, pintu tol, dan lain- lain.
b. Last Come First Served LCFS atau Last In First Out LIFO yaitu sistem antrian pelanggan yang datang terakhir, pertama dilayani.
Misalnya: sistem antrian pada elevator lift untuk lantai yang sama. c. Service In Random Order SIRO atau Random Selection for Service RSS, di
mana panggilan didasarkan pada peluang secara random, jadi tidak menjadi permasalahan siapa yang lebih dahulu datang. Misalnya, pada arisan di mana
penarikan berdasarkan nomor undian. d. Priority Service PS, di mana prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan
yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas yang lebih rendah, meskipun mungkin yang dahulu tiba di
garis tunggu adalah yang terakhir datang.
2.10 Struktur Antrian