Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi praktek keperawatan, institusi pendidikan
tinggi keperawatan dan penelitian berikutnya. Adapun secara rinci manfaat
penelitian ini adalah :
1. Sebagai masukan bagi perawat dalam
melakukan intervensi keperawatan pada proses pemberian asuhan keperawatan
pada pasien pre operasi.
2. Sebagai masukan bagi pendidikan tinggi
keperawatan tentang pentingnya penerapan komunikasi dalam asuhan
keperawatan.
3. Sebagai sumber data dan informasi
pengembangan penelitian berikutnya.
METODOLOGI PENELITIAN 1.
Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah bersifat quasi eksperimen bertujuan untuk
mengungkapkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel dengan adanya
manipulasi suatu variabel. Hal ini bertujuan mengetahui efek komunikasi terapeutik
terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani tindakan operasi pasien pre
operasi. Sedangkan sampel adalah pasien pre operasi di Ruang Rindu B2 RS H. Adam
Malik Medan. Besarnya jumlah sampel adalah 13 orang, didasarkan pada penentuan
jumlah sampel menggunakan tabel “power analysis” untuk “t-test” dengan penetapaan
“level of significance”
α. 0,05, “power” 80 dan “effect size” Portney, 1999.
Pengambilan sampel menggunakan cara convenience sampling, dengan kriteria :
usia sampel ≥ 15 tahun, tindakan bedah
ringan minor surgery dan bedah mayor major surgery, tingkat pendidikan minimal
sekolah dasar, dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dan bersedia menjadi
sampel pada penelitian ini.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Ruang Rindu B2 RS H. Adam Malik. Pemilihan rumah sakit
ini sebagai tempat penelitian karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit
pendidikan tipe A dengan pelayanan bedah yang cukup lengkap.
4. Pertimbangan Etik
Dalam penelitian ini, hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan etik adalah sebagai
berikut:
1 Memberikan penjelasan kepada
responden penelitian tentang tujuan, manfaat, dan prosedur pengisian
kuisioner.
2 Meminta persetujuan responden
dengan menandatangani informed consent.
3 Responden berhak untuk menolak dan
mengundurkan diri pada saat proses pengisian kuisioner tanpa paksaan dan
tidak ada efek yang merugikan terhadap pelayanan asuhan
keperawatan yang diberikan selama dirawat di rumah sakit.
4 Penelitian ini tidak beresiko yang besar
dan data responden dirahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan
penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Bagian pertama tentang
data demografi meliputi: nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, suku, penghasilan, dan
jenis pembedahan.
Bagian kedua berisi 16 item pertanyaan menggambarkan tingkat
kecemasan pasien pre operasi. Kuisioner diadopsi dari Costello Comrey Depression
and Anxiety Scales dan dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian. Penilaian
menggunakan skala Likert dengan skor pilihan: tidak pernah = 0, kadang-kadang =
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 1, Mei 2005
18
1, sering = 2 dan terus menerus = 3. Pembagian tingkat kecemasan yaitu skor 0-
12 tingkat kecemasan ringan, skor 13-24 tingkat kecemasan sedang, skor 25-36
tingkat kecemasan berat, skor 37-48 tingkat panik.
6. Tehnik Pengumpulan Data