kebangkrutan perusahaan dan secara signifikan dapat membedakan status pengelompokan perusahaan. Hasil dari analisis juga membuktikan bahwa ukuran
profitabilitas perusahaan menjadi ukuran yang dominan dalam memprediksi kebangkrutan. Rasio-rasio keuangan dianalisis untuk dapat mengelompokkan apakah
perusahaan bangkrut atau sehat tidak bangkrut. Dari rasio-rasio keuangan tersebut, kemudian, dianalisis untuk menentukan rasio yang paling dominan mengukur tingkat
kebangkrutan masing-masing kelompok dan membedakan rasio tersebut antara kategori pengelompokan perusahaan.
2.3. Kerangka Konseptual
Sudah banyak dilakukan penelitian khususnya di Indonesia untuk menunjukkan manfaat rasio keuanagan yang dianalisis dari laporan keuangan.
Penelitian Machfoedz 1999 menunjukkan ada tiga dari sembilan rasio yang signifikan digunakan untuk memprediksi perobahan laba perusahaan pada periode
yang akan datang di Indonesia. Rasio tersebut yaitu; laba kotor terhadap penjualan, laba bersih terhadap penjualan, dan laba bersih terhadap modal sendiri, dimana
ketoga rasio ini dikatagorikan sebagai rasio probabilitas. Rerangka pemikiran teoritis untuk menganalisa kinerja perusahaan dapat
dilihat pada gambar 2.1. Berdasarkan rerangka pemikiran teoritis tersebut bahwa
rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan diwakili oleh ; CR, DAR, DER, EM, GPM, NPM, ROI, ROE, ITO dan TATO, pada laporan keuangan 2003 sd
2004 dan sesudahnya yaitu laporan keuangan 2005 dan 2006. Selanjutnya dilakukan analisa kinerja keuangan perusahaan untuk memprediksi tingkat kesehatan
perusahaan dengan menggunakan studi yang dilakukan Altman dengan Z score.
Rasio Keungan Perusahaan Tahun 2003 dan 2004 :
CR,DAR,DER,EM,GPM, NPM,ROI,ROE,ITO,TATO
Informasi Keuangan untuk Pengambilan Keputusan Investasi
NPM,ROI,ROE,ITO,TATO Rasio Keungan Perusahaan Tahun
2005 dan 2006 : CR,DAR,DER,EM,GPM,
Sumber : Machfoedz 1999 yang dimodifikasi
Gambar 2.1. Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Untuk Mengukur Kinerja
Keuangan
Pengujian prediksi tingkat kesehatan perusahaan digunakan rerangka
pemikiran teoritis yang dapat dilihat dalam gambar 2.2.
X1
X3
X5
X8 X6
X4
Model Prediksi P = Status Emiten akan
bangkrut atau tidak
X7
X10 X9
X2
Gambar 2.2. Model Multiple Discriminsnt Analyisis Untuk memprediksi Tingkat KesehatanPerusahaan
RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN TAHUN :2003 DAN
2004 : CR,DAR,DER,EM,G
PM, NPM,ROI,ROE,ITO,
TATO RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN TAHUN :2005 DAN
2006 : CR,DAR,DER,EM,G
PM, NPM,ROI,ROE,ITO,
TATO PERUSAHAAN
YANG SEHAT : X1,X2…….X10
PERUSAHAAN YANG TIDAK
SEHAT : X1,X2…….X10
MODEL PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN YANG DIPREDIKSI SEHAT DAN
TIDAK SEHAT
INFORMASI KEUANGAN UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN INVESTASI KINERJA PERUSAHAAN
BURUK
Gambar 2.3. Bagan Penelitian
2.4. Hipotesis Penelitian