Analisa Berdasarkan Karya Arsitek Walter Gropius

45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisa Prinsip Internasional Style

International Style gaya arsitektur yang mulai mengalami perkembangan di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1920 dan 30-an, istilah International Style pertama kali digunakan pada tahun 1932. Dengan munculnya prinsip-prinsip International Style Arsitektur Sebagai Volume, Keteraturan, Penghindaran Penggunaan Ornamen yang menjadi acuan para arsitek pada pendesainan karyanya. Arsitek Walter Gropius Dan Ludwig Mies Van De Rohe yang melakukan perjuangan untuk mengembangkan gaya lama ke gaya baru, karya-karya mereka didasari dengan adanya prinsip-prinsip International Style.

5.1.1 Analisa Berdasarkan Karya Arsitek Walter Gropius

Walter Gropius merupakan seorang arsitek berkebangsaan Jerman, dia merupakan pendiri sekolah Bauhaus bersama Ludwig Mies Van De Rohe dan Le Corbusier. Melalui dengan mendirikan sekolah, pada prinsipnya ia menekankan untuk memberikan keindahan dan kualitas pada setiap benda yang dirancang. Universitas Sumatera Utara 46

5.1.1.1 Analisa Bersdasarkan Arsitektur Sebagai Volume Pada Karya Arsitek Walter Gropius

Berdasarkan prinsip-prinsip International Style antara lain arsitektur sebagai volume dianalisa pada bangunan-bangunan karya arsitek Walter Gropius untuk melihat pengaruh prinsip International Style. Walter Gropius Karya Arsitek Walter Gropius Prinsip International Style Volume Prinsip pertama pada bangunan fagus factory pada bagian dinding lebih dominan menggunakan dinding kaca, menampilkan karakter kontruksi guna untuk menekankan fungsi sehingga volume bangunan terlihat dari luar ke dalam bangunan. Pada bagian atap bangunan Fagus Factory menggunakan atap datar. Bangunan Village College tersebut pada bagian dinding juga lebih dominan menggunakan dinding kaca untuk menampilkan karakter kontruksi untuk menekankan fungsi dan menggunakan atap datar sehingga terlihat seperti kotak. Bangunan Gropius House tersebut pada bagian dinding juga lebih dominan menggunakan dinding kaca untuk menampilkan karakter kontruksi untuk Universitas Sumatera Utara 47 menekankan fungsi dan menggunakan atap datar, pada penggunaan warna bangunan tersebut menggunakan warna putih. Prinsip pertama pada bangunan Bauhaus pada bagian dinding lebih dominan menggunakan dinding kaca, menampilkan karakter kontruksi guna untuk menekankan fungsi sehingga volume bangunan tersebut terihat dari luar ke dalam bangunan. Pada bagian atap bangunan Fagus Factory menggunakan atap datar. Bangunan Michael Reese Hospital pada tampilan dinding bangunan terlihat lebih banyak menampilkan bukaan jendela sehingga pada bagian dinding menampilkan karakter kontruksi untuk menekankan fungsi dan pada bagian atap bangunan Michael Reese Hospital menggunakan atap datar. Prinsip pertama pada bangunan Harvard Graduate Center pada bagian dinding lebih dominan menggunakan dinding kaca, menampilkan karakter kontruksi guna untuk menekankan fungsi sehingga volume bangunan terihat dari Universitas Sumatera Utara 48 luar ke dalam bangunan. Pada bagian atap bangunan Harvard Graduate Center menggunakan atap datar. KESIMPULAN Dari kesemua bangunan diatas ditemukan kesimpulan yang mendasari terbentuknya volume yaitu dengan adanya lantai, dinding dan atap. Dari analisa diatas bangunan Walter Gropius tersebut pada bagian dinding lebih dominan menggunakan dinding kaca untuk menampilkan karakter kontruksi yang ada pada bangunan sehingga volume dapat terlihat dari luar ke dalam bangunan dan pada bagian atap kesemua bangunan menggunakan atap datar sehingga terlihat seperti kotak atau persegi panjang menekan. Table 5.1 Arsitektur Sebagai Volume Pada Karya Arsitek Walter Gropius

5.1.1.2 Analisa Bersdasarkan Keteraturan Pada Karya Arsitek Walter Gropius

Berdasarkan prinsip-prinsip International Style antara lain keteraturan dianalisa pada bangunan-bangunan karya arsitek Walter Gropius untuk melihat pengaruh prinsip International Style. Denah Bangunan Karya Arsitek Walter Gropius Prinsip International Style Keteraturan Pada prinsip kedua ini keteraturan pada pengunaan jendela terlihat sangat teratur pada tampilan bangunan tersebut dan perletakan kolom juga menggunakan modul sehingga jarak antar kolom menjadi sama, dan bangunan tersebut menggunakan atap datar, penerapan skema simetris pada bangunan Fagus Factory tidak terlihat pada tampilannya dan dapat Universitas Sumatera Utara 49 juga terlihat dari bentuk denah bangunan tersebut. Keteraturan pada bangunan Village Coleege pengunaan jendelanya juga terlihat teratur pada tampilan bangunan, pada denah perletakan jarak kolom juga tampak teratur, dan menggunakan atap datar, pada bentukan denah tidak terlihat penerapan skema simetris pada bangunan Village College. Pada prinsip kedua ini keteraturan pada bangunan Gropius House pengunaan jendela juga terlihat teratur pada tampilan bangunannya, perletakan dan jarak kolom terlihat pada denah menggunakan modul sehingga kolom terlihat teratur, dan juga menggunakan atap datar, penerapan skema simetris pada bangunan Gropius House tidak terlihat pada tampilannya dan dapat juga dilihat dari bentuk denah bangunan tersebut. Universitas Sumatera Utara 50 Keteraturan pada bangunan Bauhaus pengunaan jendela terlihat sangat teratur pada tampilan bangunan tersebut dan penggunaan kolom juga terlihat pada denah menggunakan modul sehingga jarak antar kolom terlihat sama, dan menggunakan atap datar, penerapan skema simetris pada bangunan Bauhaus juga tidak terlihat pada tampilannya dan dapat juga terlihat dari bentuk denah bangunan tersebut. Keteraturan pada bangunan Michael Reese Hospital pengunaan jendela terlihat sangat teratur pada tampilan bangunan, penerapan skema simetris dan juga penggunaan atap datar pada bangunan Michael Reese Hospital terlihat jelas pada tampilannya, dapat juga dilihat dari bentuk denah bangunan tersebut. Perletakan jarak antar kolom juga terlihat teratur karena menggunakan modul. Keteraturan pada bangunan Harvard Graduate Center pengunaan jendela terlihat sangat teratur pada tampilan bangunan dan juga menggunakan atap datar, perletakan jarak antar kolom juga terlihat teratur pada denah karena menggunakan modul. Penerapan skema Universitas Sumatera Utara 51 simetris pada bangunan Harvard Graduate Center tidak terlihat pada tampilannya dan dapat juga terlihat dari bentuk denah bangunan tersebut. KESIMPULAN Keteraturan pada bangunan Walter Gropius dapat dilihat dari penggunaan kolom yang menggunakan modul, terlihat juga pada penggunaan jendela pada tampilan bangunan dan kesemua bangunan menggunakan atap datar. Skema simteris dinyatakan dalam susunan ruang, dari kesemua bangunan Walter Gropius lebih banyak tidak menggunakan skema simetris pada tampilannya. Table 5.2 Keteraturan Pada Karya Arsitek Walter Gropius

5.1.1.3 Analisa Bersdasarkan Penghindaran Penggunaan Ornamen Pada Karya Arsitek Walter Gropius

Berdasarkan prinsip-prinsip International Style antara lain penghindaran penggunaan ornament dianalisa pada bangunan-bangunan karya arsitek Walter Gropius untuk melihat pengaruh prinsip International Style. Tampilan Bangunan Karya Arsitek Walter Gropius Prinsip International Style Penghindaran Penggunaan Ornamen Pada prinsip ketiga yaitu penghindaran penggunaan ornament, pada bangunan Fagus Factory terlihat jelas pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya. Universitas Sumatera Utara 52 Penghindaran penggunaan ornament pada bangunan Village College terlihat jelas pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya karena penggunaan ornament dianggap suatu kejahatan dalam desain. Penghindaran penggunaan ornament pada bangunan Gropius House terlihat jelas juga pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya karena penggunaan ornament dianggap suatu kejahatan dalam desain. Penghindaran penggunaan ornament pada bangunan Bauhaus terlihat jelas juga pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya. Penghindaran penggunaan ornament pada bangunan Michael Reese Hospital terlihat jelas juga pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya dan menampilkan skema simetris. Universitas Sumatera Utara 53 Penghindaran penggunaan ornament pada bangunan Harvard Graduate Center terlihat jelas pada tampilan bangunannya tidak menggunakan ornament hanya menampilkan dinding kaca pada keseluruhan dindingnya KESIMPULAN Dari kesemua bangunan Walter Gropius penggunaan ornament pada tampilan bangunan tidak terlihat karena dianggap suatu kejahatan dalam desain pada prinsip International Style. Table 5.3 Pengindaran Penggunaan Ornamen Pada Karya Arsitek Walter Gropius

5.1.2 Analisa Berdasarkan Karya Arsitek Ludwig Mies Van De Rohe