Volume Keteraturan Konsep Internatinal Style

26 Gaya Internasional yang khas pada umumnya terdiri dari beberapa yaitu : Bentuknya segi-empat atau penyiku, berbentuk kubus sederhana segiempat panjang yang menekan, jendela yang berjalan di atas garis horisontal dan membentuk suatu garis beraturan, Semua bagian muka bangunan penjuru bersudut 90 derajat dan bertingkat. Henry Russell Hitchcock dan Philip Johnson, 1997 mengatakan dalam buku International Style bahwa gaya internasional telah menjadi jelas dan didefinisikan hanya secara bertahap sebagai tor inovasi yang berbeda di seluruh dunia yang telah berhasil dilakukan percobaan secara paralel. Berikut beberapa prinsip-prinsip yang ada pada Internasional Style yaitu:

1. Volume

Arsitektur sebagai volume metode kontemporer yang menyediakan kerangka mendukung, dengan menggunakan kontruksi batu tradisional pada bagian dinding masih sering digunakan dalam kombinasi dengan kontruksi kerangka. Henry Russell Hitchcock dan Philip Johnson mengatakan dalam buku International Style, 1997 arsitek yang membangun dalam gaya internasional berusaha untuk menampilkan karakter sejati kontruksi dan menekan jelas ketentuannya untuk fungsi sehingga seperti detail akan bertentangan dengan efek utama permukaan volume dan juga pada atap datar normal yang memberikan makna estetika penting. Dalam arsitektur modern jendela merupakan elemen penting yang memiliki fitur yang paling mencolok dari desain eksterior modern, sehingga dalam pendesainannya masalah estetika yang sangat penting. Jika dilihat dari arsitektur masa lalu bahan material terbaik untuk dinding yaitu batu, granit, dan Universitas Sumatera Utara 27 kelereng, dan semen juga menjadi bahan material pada permukaan volume dari bangunan modern merupakan sebagai tanda dari gaya kontemporer, yang memiliki estetika membentuk dan terus-menerus bahkan menutupi pada permukaan dinding. Pada permukaan volume dalam menggunakan kayu tampak terlihat mengagumkan akan tetapi bahan ini tidak tahan lama seperti batu atau batu bata.

2. Keteraturan

Mengenai keteraturan dalam prinsip ini pola dari jendela merupakan komposisi dari arsitektur kontemporer dan membuktikan estetika itu ada pada bangunan kontemporer, karena dalam prinsip kedua ini gaya kontemporer dalam arsitektur harus dilakukan dengan keteraturan. Dalam desain arsitektur modern juga mengungkapkan karakteristik struktur dan kesamaan oleh penekanan estetika yang beraturan. Sama hal nya seperti prinsip estetika pada permukaan volume telah dapat dilihat arsitektur tidak lagi memiliki dukungan yang solid pada dinding, bahwa keteraturan tergantung pada khas kerangka yang mendasari kontruksi modern. Skema simetris dari desain sebenarnya lebih estetis serta teknis karena sebagian besar bangunan kontemporer lebih langsung dinyatakan dalam bentuk simetris yang akan menjadikan kuat ditandai dengan penekanan pada sumbu nyata baik dari pusatnya. Henry Russell Hitchcock dan Philip Johnson mengatakan dalam buku International Style, 1997 bahwa tanda arsitek modern yang baik adalah keteraturan desainnya mendekati simetri bilateral, baik bilateral maupun aksial biasanya tanda baru dikonversi ke gaya kontemporer. Fungsional juga Universitas Sumatera Utara 28 sering tampak mengikuti persis prinsip dari keteraturan seperti displin estetika formal dan juga proporsi menurut teori merupakan batu ujian estetika desain modern dalam aplikasi dari prinsip keteraturan arsitek modern yang berbeda dari yang lain.

3. Penghindaran Penggunaan Dekorasi