Dalam hal ini peneliti akan melakukan observasi di M.A. At- Tahiriyah Jakarta.
Dalam melakukan observasi peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian. Adapun pengamatan dan pencatatan yang dilakukan tidak pada saat peristiwa berlangsung yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada
saat penelitian sebelum penelitian dimulai sebagai data awal. Dan pada saat penelitian berlangsung.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ditunjukkan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-sumber yang outentik atau dokumen-
dokumen lain yang dibutuhkan dilapangan. Teknik ini diperlukan untuk memperkuat data yang diperoleh dengan upaya menelaah data yang
berkaitan dengan kinerja Kepala M.A. At- Tahiriyah Jakarta. Data yang diperoleh dari dokumen ini berupa catatan dan tulisan,
seperti arsi-arsip. Dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
3. Wawancara
Teknik wawancara
merupakan salah
satu cara
untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian kualitatif. Dalam teknik ini,
peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak yang terkait serta mengetahui terhadap permasalahan yang sedang dibahas di M.A. At-
Tahiriyah Jakarta. Adapun teknik yang digunakan dalam wawancara ini ada dua,
yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur ditujukan kepada guru dan guru M.A. At- Tahiriyah Jakarta. Sedangkan
wawancara tidak terstruktur ditujukan kepada Kepala M.A. At- Tahiriyah Jakarta.
G. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis data peneliti akan menggunakan teknik analisis non statistik. Hal ini disebabkan karena penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif akan mengajak orang untuk melihat hal yang
diteliti secara mendasar dan mendalam.
Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Adapun metode yang
digunakan peneliti adalah metode deskriptif analisis untuk data atau informasi yang diperoleh dari lapangan yang berupa observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara
disajikan dalam bentuk diskripsi tentang kegiatan yang terjadi ditempat penelitian yaitu di M.A. At- Tahiriyah Jakarta.
G. Instrumen Penelitian
Kisi-kisi Instrumen Fokus
Dimensi Indikator
Kemampuan Manajerial
Kepala Sekolah a.
Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Kepemimpinan
d. Evaluasi
Program Sekolah Penetapan kebutuhan
Penempatan SDM Program pembinaan
Penerimaan dan penempatan
Strategi evaluasi
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya M.A. At-Tahiriyah Jakarta
Madrasah Aliyah At-Tahiriyah yang berlokasi di Jl. KH Abdullah Syafii no 68 Bukit duri Tebet Jakarta Selatan adalah lembaga pendidikan
yang berdiri tahun 1968. Saat ini pendidikan tersebut dilengkapi dengan fasilitas 7 lokal ruang kelas, 2 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1
ruang kepala madrasah, dan 1 kantor guru. Fasilitas-fasilitas yang ada tersebut digunakan untuk menunjang
proses belajar-mengajar di M.A. At-Tahiriyah. Dengan fasilitas yang memadai diharapkan pembelajaran semakin mudah dan dapat memenuhi
kebutuhan siswa tidak hanya dibidang ilmu pengetahuan saja tapi juga nilai- nilai agama. Sesuai dengan prinsip madrasah untuk memberikan nilai-nilai
baik ditengah masyarakat kita, dan mencegah hal-hal buruk dengan memberikan pengertian-pengertian dengan pendekatan ajaran agama
terutama akhlakul karimah budi pekerti yang baik. Madrasah aliyah At-Tahiriyah berada di bawah naungan lembaga
pendidikan yang cukup terkenal di Jakarta dan sekitarnya. Berbicara masalah sejarah madrasah aliyah At-Tahiriyah tentunya tidak bisa
dilepaskan dari Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah. Madrasah aliyah At-Tahiriyah merupakan madrasah yang melengkapi