Sejarah Berdirinya M.A. At-Tahiriyah Jakarta

1. Melaksanakan pembinaan ketakwaan terhadap Allah Yang Maha Esa. 2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif. 3. Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang IPTEK. 4. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi secara nasional mau pun global. 5. Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang TIK dan Bahasa yang bermanfaat pada Era Globalisasi. KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITE SEKOLAH MA ATTAHIRIYAH PUSAT Ketua : Rona Amalia : Orang Tua Siswa Anggota :1. Drs Syamsuri Halim MAg : Kepala Sekolah 2. Drs Ahmad Syakur Budi : Wakil Kepal Sekolah 3. Tuti Alawiyah Sag : Unsur Guru 4. Killie Arisandi : Kaur Pemerintah Kelurahan Bukit Duri 5. Drs Syafiq Muchlis : Tokoh Masyarakat 6. Agus Salim : Wali Murid 7. Siti Zubaidah : Siswa Jakarta, 20 Juli 2010 Komite Sekolah Kepala MA Attahiriyah Rona Amalia Drs. Syamsuri Halim MAg

3. Fasilitas dan Sarana Pembelajaran

Madrasah Aliyah At-Tahiriyah mempunyai fasilitas yang cukup memadai. Fasilitas yang cukup memadai ini antara lain ruang kelas, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang serbaguna, dan tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut sebagian besar merupakan fasilitas milik LPIAA. M.A. At-Tahiriyah sendiri berada di lantai tiga gedung LPIAA. Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah At-Tahiriyah Jakarta No Bangunan Ket. Jumlah Kondisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Ruang kelas Ruang perpustakaan Ruang Komputer Ruang serba guna Lab. Bahasa Lab. IPA Ruang kepala sekolah Ruang wakil kepala sekolah Ruang guru Ruang tata usaha Ruang WC guru Ruang WC siswa Ruang UKS Ruang OSIS Sarana Ibadah Ruang Gudang Pos Jaga Gedung Olahraga Lapangan Upacara Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sarana dan fasilitas yang ada jika dimanfaatkan dengan maksimal akan memberi manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan. Namun penggunaan perlengkapan tersebut bukan asal menggunakan saja, harus sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari materi yang disampaikan. Bahwa dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat komunikasi khususnya dalam hubungannya dengan masalah proses belajar mengajar, kiranya harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran ke dalam kelas. Karena harus dikaitkan dengan tujuan pengajaran yang akan disampaikan, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan. 35 Keberadaan perlengkapan bukan berarti menjamin mutu pendidikan otomatis menjadi meningkat. Namun perlengkapan tersebut hanya sebagai media untuk menunjang. Hal yang terpenting adalah sumber daya manusia yang menggunakannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pendidikan untuk mempertinggi kualitas pengajaran : 1. Guru perlu memiliki pemahaman media pendidikan antara lain jenis dan manfaat media pendidikan, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar. 2. Siswa, guru terampil membuat media pendidikan sederhana untuk keperluan pengajaran, terutama media dan dimensi atau media. 3. Grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pegajaran. Menilai keefektifan media pendidikan penting bagi guru agar ia bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak selalu diperlukan dalam pengajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Apabila penggunaan media pendidikan tidak mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran, sebaliknya guru tidak memaksakan penggunaannya, dan perlu mencari usaha lain di luar media pendidikan. 36

4. Kegiatan Ekstra Kulikuler

35 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 , h. 238 36 Harjanto, Perencanaan Pendidikan, h. 239 Kegiatan ekstra kulikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kegiatan ekstra kulikuler di M.A. At-Tahiriyah sebagian besar dilaksanakan oleh pengurus OSIS dengan bimbingan guru-guru. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman siswa. Hal tersebut juga berguna untuk persiapan siswa mengabdi kepada masyarakat. Adapun kegiatan-kegaiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan di M.A. At-Tahiriyah, yaitu: 1. Paskibra 2. Pramuka 3. Rohis 4. Taekwondo 5. Kegiatan olahraga 6. Seni baca Al-Qur‟an 7. Seni Qosidah 8. Seni Marawis Selain berguna untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat siswa, kegiatan ekstra kulikuler juga berguna sebagai sarana promosi sekolah secara tidak langsung. Masyarakat akan semakin mengenal M.A. At-Tahiriyah dari siswa-siswa yang mengabdi di masyarakat. Sampai sekarang telah banyak alumni M.A. At-Tahiriyah yang mengabdikan diri di masyarakat dengan mengandalkan bakat yang diasah melalui ekstra kulikuler. Selain itu kemampuan siswa juga bisa diikutkan dalam perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh sekolah atau perguruan tinggi yang ada di sekitar Jakarta. Kreatifitas dan minat siswa sangat tersalurkan dengan adanya kegiatan ekstra kulikuler. Hal ini akan berpengaruh positif terhadap perkembangan siswa. Karena kreatifitas yang tidak tersalurkan dengan baik bisa saja berubah menjadi energi-energi negatif yang akhirnya menyebabkan siswa terjebak ke dalam pergaulan-pergaulan yang