Pendahuluan, berisikan latar belakang permasalahan, pembatasan dan Tinjauan Literatur mengenai pengertian promosi, model komunikasi Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara Hasil Penelitian adalah tentang hasil penelitian

E. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang dilakukan adalah sistematika penulisan dalam menyelesaikan permasalahan, dan penulis membaginya menjadi 5 lima bab Yaitu :

BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang permasalahan, pembatasan dan

perumusan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang dilakukan dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur mengenai pengertian promosi, model komunikasi

dalam promosi, pengertian promosi perpustakaan, pentingnya promosi perpustakaan, pengertian perpustakaan umum, pengertian direktori BPT Yellow pages , manfaat Yellow Pages dan White Pages.

BAB III Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara

yang berupa latar belakang sejarah, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi organisasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, koleksi bahan pustaka, layanan perpustakaan, Promosi perpustakaan dengan Yellow Pages

BAB IV Hasil Penelitian adalah tentang hasil penelitian yang berisikan

pembahasan mengenai hal-hal yang penulis dapatkan setelah mengumpulkan data-data yang ada.

BAB V Penutup yang berisikan tentang kesimpulan penelitian, kritik dan saran

atas hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Promosi

1. Pengertian

Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa itu 13 . Pengertian promosi menurut Charles W. Lamb ialah “komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons” 14 . Sedangkan Gugup Kismono menyatakan bahwa “Promosi adalah usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktivitas- aktivitas jangka pendek sehingga konsumen dapat terpengaruh” 15 . Berdasarkan pengertian promosi yang disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah komunikasi antar pemasar dengan konsumen dalam membujuk atau mengingatkan suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. 13 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka., 1996, h.20 14 Charles W. Lamb, dkk, Pemasaran Jakarta: Salemba Empat, 2001 h.145 15 Gugup Kismono, Bisnis Pengantar Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2001 h. 379

2. Model Komunikasi dalam Promosi

Toha Nursalam memberikan definisi tentang komunikasi yaitu “komunikasi merupakan sarana pokok yang mendukung eksistensi suatu organisasi termasuk dalam hal ini perpustakaan.” 16 Berikut adalah model komunikasi dalam promosi yang mendukung eksistensi suatu organisasi termasuk dalam hal ini perpustakaan, Yaitu : 17 a Pemakai audience Audience adalah fokus dari segala komunikasi dalam promosi. hal ini perlu diingat bahwa kebutuhan pemakai users dan pemakai potensial berbeda. Pendekatan perpustakaan juga berbeda untuk kedua kelompok tersebut. Bagi mereka yang sudah mengenal perpustakaan, Promosi dilakukan agar mereka lebih sadar terhadap segala pelayanan yang diberikan yang relevan dengan kebutuhannya. Sedangkan bagi pemakai potensial yang diutamakan adalah pengenalan perpustakaan. b Saluran channel Terdapat 2 saluran yang umum digunakan dalam berkomunikasi, yaitu: 1 Komunikasi langsung tertulis atau lisan, yang ditujukan untuk perorangan atau grup kecil. Dalam hal ini pustakawan memberikan bantuan secara langsung kepada pemakai perpustakaan melalui tegur sapa yang ramah. Dapat juga memberikan bantuan melalui telepon. Dalam hal ini BPT Yellow 16 Toha Nursalam, Psikologi perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka, 1996, h. 103 17 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta : Universitas Terbuka, 1999, h. 17-18 Pages dan White Pages sangat membantu dalam hal memberikan bantuan lewat telepon. 2 Komunikasi tidak langsung, ditujukan untuk masyarakat luas dan dapat dilakukan melalui ceramah ataupun dengan bantuan alat cetak. Contohnya adalah melalui brosur, pamphlet, direktori, dll. c Berita Pesan message Berita perlu direncanakan sesuai dengan tujuan. Dalam hal ini diperlukan keterampilan dari pustakawan, sebab mereka harus mengetahui secara pasti berita apa yang akan disampaikannya dan harus disampaikan dengan cara yang tepat. Apakah berita tersebut direncanakan hanya sebagai pemberitahuan atau untuk mengubah persepsi atau sikap? d Komunikator communicator Dalam peranannya sebagai komunikator, seorang pustakawan perlu memperhatikan bagaimana sikap pemakai terhadap pustakawan.

3. Promotion Mix Bauran Promosi

Strategi-strategi promosi yang dipakai menggunakan beberapa ramuan yang meliputi penjualan pribadi, pengiklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat untuk menjangkau target pasar, kombinasi tersebut dikenal dengan bauran promosi. Perpustakaan adalah lembaga pelayanan jasa informasi dan juga sebagai lembaga non profit atau lembaga yang tidak mengambil keuntungan dari pelayanan jasa tersebut memerlukan strategi promosi agar perpustakaan dikenal oleh masyarakat. Berikut adalah bauran promosi di perpustakaan yaitu : a Penjualan pribadi Merupakan bentuk komunikasi personal antara penjual dan konsumen. Dalam perpustakaan, pustakawan memberikan informasi mengenai produk dan jasa perpustakaan secara langsung kepada pengguna. b Periklanan Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar. Media yang digunakan dalam iklan seperti televisi, radio, Koran, majalah, buku, surat langsung, papan reklame atau Direktori Yellow Pages. c Promosi Penjualan Agar perpustakaan dikenal masyarakat, maka perpustakaan diharuskan untuk melakukan promosi. Promosi adalah komunikasi antar pemasar dengan konsumen dalam membujuk atau mengingatkan suatu produk melalui aktivitas-aktivitas jangka pendek. Promosi dapat dilakukan dengan mengadakan pameran perpustakaan, mengadakan kegiatan seperti story telling, bimbingan pemakai dan lain-lain. d Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat merupakan hubungan baik yang dilakukan perpustakaan kepada penggunanya. Hubungan baik ini dapat berupa, pustakawan ramah dalam memberikan layanan kepada penggunanya.

4. Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan adalah promosi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk memberitahukan layanan perpustakaan kepada masyarakat. Promosi perpustakaan harus dilakukan apabila perpustakaan itu ingin dikenal masyarakat dan agar dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Promosi layanan perpustakaan kepada masyarakat, akan mengundang atau meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan. Tanpa promosi perpustakaan, masyarakat tidak akan mengetahui apa yang dimiliki dan dilakukan oleh perpustakaan. Perpustakaan harus mengambil suatu pendekatan baru, pengenalan pasar untuk menarik masyarakat pemakai yang belum aktif menjadi pemakai yang aktif. Disamping itu perpustakaan harus memfokuskan promosi pada mutu layanan dan memuaskan pemakai perpustakaan yang berubah secara cepat. Karena itu tepat pula pendapat Usherwood yang menyarankan bahwa promosi layanan perpustakaan seharusnya tidak hanya terbatas pada masyarakat yang telah memanfaatkan perpustakaan saja, tetapi juga dapat ditujukan kepada masyarakat yang lebih luas. 18 18 Bob Usherwood, “Do You Relate? Practical Public Relations”.Aslib Proceedings, Vol 33, No .10 Ocktober, 1983, h. 393-399.

5. Tujuan Promosi Perpustakaan

Tujuan promosi perpustakaan adalah memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan. Dengan melakukan promosi jasa dan layanan perpustakaan, diharapkan masyarakat mengetahui layanan yang disediakan oleh perpustakaan sehingga membuat mereka tertarik untuk mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta layanan perpustakaan. 19 Tujuan promosi perpustakaan menurut F. Firdaus adalah “untuk memperkenalkan perpustakaan dengan segala jenis jasa dan layanannya yang ada, sehingga pengguna menjadi sadar dan merasa tertarik untuk memanfaatkan”. 20 Tujuan promosi menurut Badollahi Mustafa adalah sebagai berikut: 21 a Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai. b Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya. c Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat. Berdasarkan tujuan promosi perpustakaan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi perpustakaan adalah memperkenalkan segala jenis layanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat, sehingga pengguna menjadi sadar dan tertarik untuk memanfaatkan perpustakaan. 19 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka., 1996, h. 21 20 F.Firdaus, “ Promosi Perpustakaan Melalui Televisi,” Buletin Perpustakaan BKS-PTN B, Volume II, No. 1-2 Jan-Des, 1993, h. 32-35. 21 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka., 1996, h.22

6. Metode Promosi Perpustakaan

Menurut Taslimah Yusuf, Dalam melakukan promosi perpustakaan, metode yang sering digunakan yaitu: 22 a Memberi bimbingan pembaca orientasi perpustakaan bagi masyarakat yang belum mengetahui tentang perpustakaan. b Memberi pengumuman tentang koleksi baru di perpustakaan, dengan ditempel di papan pameran buku. c Menyebarkan brosur perpustakaan yang berisi tentang cara pelayanan dengan berbagai kegiatan layanan perpustakaan umum. d Menyelenggarakan ceramah, seminar, lomba dan lain-lain. e Memperkenalkan buku dan koleksi lainnya lewat audio visual, pementasan drama, story telling, diskusi buku, lomba membaca. f Menyebar brosur, leaflet ke tempat masyarakat berkumpul seperti tempat pertemuan, rumah ibadah, sekolah, pasar dan lain-lain. Selain metode promosi perpustakaan yang disebutkan di atas, maka diperlukan pula suasana perpustakaan yang nyaman dan menempatkan lokasi perpustakaan yang strategis sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat.

B. Perpustakaan Umum

1. Pengertian

Pengertian perpustakaan umum menurut Agus Sutoyo dan Joko Santoso adalah “Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan yang terbuka untuk umum, diselenggarakan dari dana yang berasal dari umum dengan sasaran untuk melayani umum dengan tidak memandang perbedaan kedudukan, pekerjaan, pandangan politik, agama, jenis kelamin, usia dan suku bangsa.” 23 22 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum Jakarta : Universitas Terbuka, 1996, h.195 23 Agus Sutoyo dan Joko Santoso, Strategi dan pemikiran perpustakaan visi hernandono Jakarta: Sagung Seto,2001, h. 185. Sedangkan perpustakaan umum menurut Sulistyo Basuki adalah “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum.” 24 Perpustakaan umum di dalam pasal 1 ayat 6 Undang-undang No 43 tahun 2007 adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi. Dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang terbuka untuk umum, berasal dari dana umum dan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras agama,dan status sosial ekonomi.

2. Tujuan Perpustakaan Umum

Perpustakaan merupakan sarana penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan bangsa, karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang dapat diraih umum. Demikian pentingnya peranan perpustakaan umum bagi kecerdasan bangsa sehingga Unesco mengeluarkan manifesto perpustakaan umum pada tahun 1972 yang telah direvisi pada tahun 1994. Adapun Manifesto Perpustakaan Umum dari Unesco tahun 1994 menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai tujuan yaitu: 25 a Menciptakan dan memperkuat kebiasaan membaca kepada anak sejak dini. b Menyediakan kesempatan untuk pengembangan kreativitas. c Menstimulasi imajinasi dan kreativitas anak dan remaja. 24 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta : Gramedia, 1993, h. 46-47 25 Unesco, Manifesto Public Library, Diakses pada 17 juli 2008. http: portal.unesco.orgcienev.php-URL_ID=4638URL_DO_TOPICURL_SECTION=201.html. d Menyediakan layanan informasi yang cukup kepada perusahaan lokal, asosiasi dan kelompok masyarakat e Mendukung tradisi lisan f Memfasilitasi pengembangan informasi dan kemampuan ilmu komputer. g Mempromosikan kesadaran akan warisan budaya, apresiasi seni, pencapaian dan inovasi sains. Tujuan perpustakaan umum menurut Mudjito adalah : “… membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar mandiri masyarakat sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup, serta memberikan kesegaran rohani masyarakat yang berada dalam jangkauan layanannya, sehingga terkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.” 26

C. Direktori BPT Yellow Pages dan White Pages

1. Pengertian Direktori

Di dalam direktori terdapat informasi nama dan alamat serta berbagai aspek dari organisasi dan lembaga. Pengguna yang ingin mengetahui nama, alamat keberadaannya, bidang gerak atau usaha, termasuk kapan dan oleh siapa suatu organisasi didirikan dapat menggunakan jenis bahan pustaka yang disebut direktori. 27 Direktori menyajikan informasi mengenai orang, organisasi atau dokumen yang ada pada sebuah periode ataupun bidang khusus. 28 26 Mudjito, Pembinaan Minat Baca Jakarta : Universitas Terbuka, 2001, h. 20 27 Mastini Hardjoprakoso dan Badollahi Mustafa, Bahan Rujukan Indonesia Jakarta : Universitas Terbuka, 1999, h. 260 28 Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992, h.27 Di Indonesia sudah banyak diterbitkan direktori. lembaga, organisasi dalam pemerintahan sudah banyak yang menerbitkan direktori. Direktori sesungguhnya merupakan buku petunjuk. Kalau kita pelajari asal kata direktori, maka akan mudah mengerti isinya. Direktori berasal dari kata “direct” yang berarti menunjuk. Jadi buku direktori memberi informasi penunjukkan, tidak memberi informasi langsung. Informasi yang disajikan didalamnya lebih banyak berupa lokasi. Direktori menurut Sulistyo Basuki yaitu “daftar tokoh atau organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematik, biasanya menurut abjad atau susunan kelas subjek dan memberikan data mengenai nama, alamat, afiliasi, kegiatan, dan sebagainya.” 29

2. Yelow Pages dan White Pages

Menurut kamus Collin Cage Canadian Intermediate Dictionary, Yellow Pages adalah “Trademark a telephone directory, or a section one, that lists and advertises firms classified by the nature of their business, It printed on yellow pages” 30 . Sedangkan White Pages dalam buku yang berjudul Harrod’s Librarians glossary adalah “...directory services for locating information about individuals.” 31 Di Indonesia, BPT dikenal dengan nama Yellow Pages dan White Pages. BPT White Pages dikenal sebagai halaman putih yang merupakan halaman informasi dimana memuat nama-nama pelanggan telepon PT. Telkom baik 29 Ibid. 30 Collins Cage Canadian Intermediate Dictionary . Toronto :Thomson Nelson , 2006, h.1412 31 Ray Prytherch, Harrod’s Librarians Glossary : 9000 terms used in information management, library science, publishing, the book trades and archive management . England : Gower Publishing Company Limited, 1995, h. 677 residensial, lembaga Negara, Departemen Non Departemen dan perusahaan- perusahaan yang disusun secara abjad alphabetical 32 . Sedangkan BPT Yellow Pages merupakan media informasi dan media iklan yang digunakan sebagai referensi konsumen yang siap membeli. BPT Yellow Pages menyajikan kelengkapan informasi produk dan jasa suatu perusahaan berdasarkan klasifikasi usaha. BPT White Pages dan Yellow Pages merupakan produk dan layanan yang diterbitkan oleh PT Infomedia Nusantara. PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina. Awalnya pada tahun 1984 bernama PT Elnusa Yellow Pages, kemudian pada tahun 1995 berubah nama menjadi PT. Infomedia Nusantara pada saat PT.Telkom Tbk menanamkan investasi.

3. Yellow Pages Sebagai Sarana Promosi

Sebagai media informasi dan media iklan paling efektif, Yellow Pages merupakan salah satu layanan direktori yang digunakan sebagai referensi konsumen yang siap membeli. Melalui direktori ini disajikan kelengkapan informasi produk dan jasa suatu perusahaan berdasarkan klasifikasi usaha. Efektivitas Yellow Pages telah diakui di dunia. Di Indonesia menurut riset Frontier 2003, rata-rata pemasang iklan di Yellow Pages dan White Pages merasa puas atas efektivitas pemasangan iklannya. Sebanyak 62 pemasang iklan di 32 Infomedia Directory Services, Buku Petunjuk Telepon White Pages. Diakses pada 17 juli 2008. http:infomedianusantara .comdirectory.asp?r=2loc=id Yellow Pages sangant efektif untuk bisnis mereka. Dan 65 pemasang iklan di White Pages yang mengatakan efektif. 33 Iklan direktori seperti Yellow Pages adalah termasuk iklan unik dalam arti pengguna biasanya siap memebeli produk dan jasa ketika membuka direktori. 34

4. Manfaat Direktori BPT Yellow Pages dan White Pages

Direktori BPT Yellow Pages dan White Pages merupakan salah satu sumber rujukan yang digunakan dalam menemukan suatu informasi nama atau alamat seseorang beserta nomor telepon. Buku seperti ini akan sering digunakan terutama kalau ada pengguna yang mencari informasi mengenai nama dan alamat, baik nama perorangan maupun nama lembaga untuk berbagai bidang. Buku direktori kebanyakan harus dibeli dan biasanya dijual langsung oleh yang menerbitkannya. Tetapi ada pula yang diperoleh secara gratis, contoh yang gratis adalah BPT Yellow Pages dan White Pages. Direktori BPT Yellow Pages dan White Pages dibagikan secara gratis kepada semua pelanggan telepon PT Telkom. Distribusi Panduan Informasi Bisnis Yellow Pages dan Buku Petunjuk Telepon White Pages dilengkapi dengan armada distribusi berupa mobil khusus distribusi dan mobil promo, dengan pendistribusian yang dilakukan dengan cara: 35 33 Ibid 34 Monlee Lee dan Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global. Jakarta : Kencana ,2007 h. 9 35 Infomedia Directory Services, Buku Petunjuk Telepon White Pages. Diakses pada 17 juli 2008. http:infomedianusantara .comdirectory.asp?r=2loc=id a Pendistribusian pada loket pembayaran telepon payment point yaitu: Kantor PelayananTelepon Yantel Telkom, Kantor POS dan bank yang bekerjasama dengan Infomsedia Nusantara, dengan hanya menunjukkan bukti pembyaran telepon terakhir b Distribusi langsung kepada para pemasang iklna di Yellow Pages maupun White Pages. c Distribusi langsung ke pusat-pusat bisnis. d Distribusi langsung ke perusahaan-perusahaan. e Distribusi langsung ke cluster perumahan. f Distribusi langsung ke fasilitas umum, kantor pemerintahan, hotel dan apartemen. g Layanan distribusi pada setiap kantor penjualan, pelayananndan perwakilan PT Infomedia Nusantara, sepanjang tahun.

5. Prosedur dan Syarat Untuk Dimuat

Untuk pendaftaran pemasangan iklan dapat menghubungi ke kantor direktori terdekat atau ke Contact Center : 021 7917-9999. Selanjutnya Sales Representatif Infomedia akan menghubungi perusahaan BapakIbu dan memberi konsultatif pemasangan iklan artinya dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi kebutuhan dan jenis usaha setiap perusahaan kemudian akan dilakukan penjelasan mengenai produk, item dan harga iklan 36 36 Ibid

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA UTARA

A. Latar Belakang Sejarah

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara berdiri pada tahun anggaran 19891990 tepatnya pada tanggal 3 Mei 1990 dan diresmikan oleh gubernur Wiyogo Atmodarminto. Pada awal berdiri Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dikepalai oleh Drs. Sutarno NS., perpustakaaan telah mampu menyediakan beberapa fasilitas yang ada, yaitu ruang baca koleksi umum, ruang baca koleksi referensi, ruang bermain anak dan 1 unit mobil keliling. Pada saat itu Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara telah memberikan layanan koleksi umum, Layanan koleksi referensi, layanan penelusuran dan layanan bercerita. Petugas yang dimiliki perpustakaan umum berjumlah 13 orang yang terdiri dari 13 orang pegawai negeri sipil dan 10 orang pegawai tidak tetap. Pada tahun 1990 hingga tahun 2000, Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dikepalai oleh Drs. Odjat Darajat. Perpustakaan umum telah mengalami perkembangan antara lain bertambahnya jumlah petugas menjadi 19 orang dengan tujuan memberikan layanan kepada pemakai dengan cepat dan tepat. Selain itu, pengunjung non-anggota dan koleksinya pun bertambah, tersedianya layanan keliling dan layanan Audio Visual. Layanan perpustakaan keliling telah menggunakan 2 unit mobil yang tujuannya memberikan jangkauan luas bagi masyarakat pemakai sehingga layanan keliling tersebut dapat melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan yang ada di perpustakaan. Tahun 2001 hingga tahun 2004, Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dikepalai oleh H. Abdul Wahid M. Ali, S.H. perpustakaan umum telah mengalami perkembangan baik, yaitu meningkatnya jumlah pengunjung, jenis koleksi yang tersedia seperti buku teks, surat kabar, tabloid dan majalah serta penambahan jenis layanan yaitu jenis koleksi khusus tentang Jakarta dan kelautan. Pengunjung yang datang setiap tahunnya juga mengalami peningkatan antara 15 sampai 25 . fasilitas yang ada pada masa Abdul Wahid adalah tersedianya AC untuk memberikan kenyaman kepada pengunjung. Program kegiatan yang diselenggarakan semakin berkembang seperti sosialisasi perpustakaan kepada masyarakat, sekolah- sekolah, pameran, lomba-lomba, peningkatan pengelola perpustakaan yaitu bimbingan bagi pengelola perpustakaan SD, SMP dan SMASMK dan Kelurahan. Dengan demikian peran Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara terhadap masyarakat mampu memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasinya. Tahun 2004 hinggga Juni 2006, Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dikepalai oleh Yusnidar S. H. Dan tahun 2006 hingga sekarang Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dikepalai oleh Dra.Hj. Budiati M.Si., dengan memiliki 27 orang petugas perpustakaan. Perpustakaan umum mengalami peningkatan yang lebih baik, dengan tersedianya layanan internet, tata letak ruang perpustakaan yang sangat nyaman, koleksi buku fiksi dan non fiksi yang baru serta beberapa fasilitas lainnya pun ikut mengalami peningkatan. Dan pada tahun ini Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara sedang menyiapkan layanan komputerisasi atau layanan automasi. Diadakannya layanan tersebut bertujuan agar masyarakat pemakai puas dalam menelusur informasi sesuai kebutuhannya dan memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai bagian dari perangkat Pemerintah Daerah dan merupakan salah satu diantara Perpustakaan Umum Kotamadya di DKI Jakarta, Kantor Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara telah menyediakan dan melayankan berbagai jenis bahan bacaan bagi segenap lapisan masyarakat disekitarnya. Koleksi perpustakaan merupakan sumber informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi penunjang pendidikan pada umumnya. Sehingga bersifat informatif, edukatif dan rekreatif. Dalam era informasi maka keberadaan Perpustakaan Umum mengambil peran yang sangat strategis dalam upaya mendorong, menciptakan suasana gemar dan terbiasa membaca serta sadar informasi, terutama dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta wawasan. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam ikut serta mensukseskan pembangunan yang berkelanjutan. Pada gilirannya adalah untuk mencapai tingkat kecerdasan yang lebih baik sebagai pencerminan kemajuan dan kesejahteraan.

A. Letak dan Keadaan Perpustakaan

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara berada di Jl. Gereja Tugu No. 21 Semper Barat Jakarta Utara 14310. Berdiri dengan luas lahan 1.870 m2, luas bangunan 1.245 m2 dan luas halaman 700 m2. Perpustakaan ini terbagi atas dua lantai, lantai I adalah ruang baca untuk anak-anak dengan luas 645 m2 yang didesain berbentuk panggung agar anak-anak lebih leluasa ketika membaca dan lantai II merupakan ruang baca untuk remaja dan dewasa dengan luas 600 m2. Jumlah pengunjung setiapa tahunnya terus mengalami peningkatan, koleksi-koleksi yang tersedia termasuk koleksi referensi yang terbaru serta beberapa fasilitas yang ikut mengalami peningkatan yang lebih baik. Latar belakang berdirinya perpustakaan umum ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran melalui pelayanan yang diberikan bagi masyarakat. Dengan sasaran meningkatkan mutu sumber daya manusia masyarakat Jakarta pada umumnya. Di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara, layanan koleksi rujukan sering disebut sebagai layanan koleksi referensi. Pemakai dapat menggunkan layanan referensi yaitu dengan langsung mendatangi perpustakaan. Koleksi rujukan yang dimiliki Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara ditempatkan di lantai II berada di ruang baca dan dilayanai oleh staf atau seorang pustakawan. Jumlah koleksi rujukan yang tersedia di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta yaitu 90 judul sebanyak 151 eksemplar.

B. Tugas dan Fungsi Perpustakaan

Tugas pokok dari Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara adalah melayani masyarakat umum dan kedinasan bidang pustaka dan informasi, pengembangan terhadap perpustakaan kedinasan, kelurahan dan sekolah di wilayah kotamadya. Fungsi dari Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara adalah : a Pengadaan, pengumpulan dan pengelolaan bahan pustaka dan informasi. b Mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka dan informasi sebagai sumber belajar, penelitian, informasi dan rekreasi bagi seluruh masyarakat. c Penyimpanan dan pemeliharaan bahan pustaka. d Bimbingan dan pemasyarakatan perpustakaan. e Pelaksanaan urusan rumah tangga.

C. Visi dan Misi Perpustakaan

Perpustakaan Umum Kotamdya Jakarta Utara memiliki visi “terwujudnya perpustakan yang representatif sebagai sarana layanan informasi, edukasi, Penelitian, Rekreasi dan Preservasi untuk menunjang pengembangan budaya bangsa, Membudayakan minat baca dalam upaya penguasaan IPTEK dan meningkatkan IMTAQ masyarakat DKI Jakarta”. Adapun Misi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara adalah : a Pengadaan, pengolah dan perawatan koleksi perpustakaan tercetak dan terekam dan sumber-sumber informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat b Penciptaan berbagai bentuk jenis layanan serta semua sarana dan prasarana yang diperlukan untuk dapat meningkatkan minat baca dan pemanfaatan koleksi perpustakaan serta sumber-sumber informasi lainnya. c Peningkatan profesi tenaga pengelola agar perpustakaan dapat berperan dalam mencerdaskan masyarakat, menambah wawasan penegtahuan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia. d Mewujudkan sistem layanan dan pengelolaan perpustakaan dengan dukungan teknologi mutakhir. e Pelayanan bagi setiap anggota masyarakat yang membutuhkan jasa perpustakaan dengan baik dan memuaskan agar keberadaan perpustakaan dapat merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ibukota Jakarta

D. Struktur Organisasi Perpustakaan

Dalam sistem organisasi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara, kedudukan kepala perpustakaan secara operasional berada di bawah pemerintah daerah tingkat II sedangkan secara administratif berada di bawah instansi induk perpustakaan umum propinsi. Artinya, secara operasional Kepala Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara bertanggung jawab kepada pemerintah daerah tingkat, yaitu Walikota madya Jakarta Utara dan secara administratif Kepala Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara bertanggung jawab kepada instansi induk perpustakaan Umum Daerah Propinsi DKI Jakarta. Selanjutnya kepala Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara membawahi pustakawan dan tata usaha. Dengan demikian, pustakawan dan tata usaha bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara. Selanjutnya tata usaha mengkoordinir kegiatan seksi pengolahan dan pelestarian serta seksi layanan pemasyarakatan. Adapun tugas keorganisasian masing-masing bagian adalah : 1. Kepala Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara bertugas : a Memimpin pelaksanaan kegiatan dalam melayani masyarakat umum dan kedinasan di bidang layanan bahan pustaka dan informasi. b Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan staf. c Memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas. d Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan secara teknis administrasi kepada Kepala Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta dan secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Walikotamadya Jakarta Utara. 2. Pustakawan, bertugas : a Melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur No. 109 tahun 2001. b Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala kantor. 3. Sub bagian tata usaha, bertugas mengatur, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab pelaksanaan : a Surat menyurat dan kearsipan b Merencanakan dan mengadakan kebutuhan ATK masing-masing bagian. c Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan rapat dinas, intern dan unit terkait. d Merencanakan dan menyusun program kegiatan triwulan dan tahunan. e Menerima, mencatat, menyimpan dan mengeluarkan dana atas persetujuan kepala kantor. f Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan. g Mengawasi kebersihan, keamanan dan rumah tangga kantor. h Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala kantor 4. Seksi pengolahan dan pelestarian bahan pustaka bertugas mengatur, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab pelaksanaan tugas : a Menyusun program rencana pengolahan dan pelestarian bahan pustaka. b Melaksanakan pengolahan bahan pustaka. c Menyiapkan kebutuhan peralatan pengolahan dan pelestarian bahan pustaka. d Melaksanakan kegiatan perbaikan buku rusak dan perawatan koleksi. e Mengawasi kegiatan staf pengolahan dan pelestarian bahan pustaka. f Membuat laporan kegiatan pengolahan setiap bulan, triwulan dan tahunan. g Bertanggung jawab atas inventaris pengolahan dan pelestarian bahan pustaka. h Melaksanakan tugas-tugas lain kepala kantor. 5. Seksi layanan dan pemasyarakatan, bertugas mengatur, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab pelaksanaan tugas antara lain : a Kegiatan pelayanan masyarakat pemakai jasa perpustakaan. b Mengawasi kegiatan layanan unit perpustakaan keliling. c Menghimpun dan mengolah data-data statistik layanan. d Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan. e Melaporkan kepada kepala kantor tentang keuangan layanan f Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala kantor. Gambar Struktur Perpustakaan Umum Jakarta Utara TABEL 1 Komposisi Sumber Daya Manusia Menurut Jabatan Jumlah No Unit Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Kantor Perpustakaan Umum Jakarta Utara Kepala - 1 1 2 Kantor PUJU Pustakawan 1 - 1 3 Subbag Tata Usaha Kepala Subbag 1 2 3 4 Subbag Tata Usaha Staff TU 3 - 3 5 Seksi Pengolahana dan Pelestarian Bahan Pustaka Kasie 1 1 2 6 Seksi PPBP Staff Sie PPBP 1 2 3 7 Seksi Pelayanan dan Pemasyarakatan Kasie 6 - 6 8 Seksi PP Staff 4 - 4 9 Layanan Keliling Staff Total 21 6 27 TABEL 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian No. Jenis Pegawai Jumlah Keterangan 1 Pegawai Negeri Sipil PNS 17 Orang PNS Pemda DKI Jakarta 2 Pegawai Honor 20 Orang Sudah memperoleh SK Gubernur Jumlah 27 Orang TABEL 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jumlah No Pendidikan Laki- laki Perempuan Jumlah 1 S2 - 1 1 3,7 2 SI 5 1 6 22,22 3 D3 8 7 15 55,55 4 SMU 4 1 5 18,51 5 SMP - - - - 6 SD - - - - Jumlah 17 10 27 100

E. Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama pilar sebuah perpustakaan. Oleh karena itu Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara memberikan kolesi yang mencakup disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Koleksi merupakan sumber informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi dan sebagai penunjang pendidikan. Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara menyediakan beberapa koleksi yang terdiri dari koleksi monograf berupa buku-buku teks, laporan penelitian, buku fiksi, koleksi rujukan yang terletak di lantai II ruang remaja dan dewasa. Koleksi ini berjumlah 25.624 judul dan 55.139 Eksemplar dengan rincian sebagai berikut: TABEL 4 Koleksi Buku Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara Koleksi Jumlah Judul Jumlah eksemplar Koleksi umum anak-anak 2.888 7.281 Koleksi umum remajadewasa 18.662 50.918 Koleksi perpustakaan referensi remajadewasa 1.790 4.262 Koleksi perpustakaan khusus anak-anak 315 779 Koleksi perpustakaan khusus remajadewasa 1.853 5.020 Koleksi perpustakaan keliling anak-anak 6 6 Koleksi perpustakaan keliling remajadewasa 306 559 Koleksi Sumbangan 14 115 Koleksi suarat kabar 15 60 Koleksi Majalah 20 50 Koleksi terekam Compact Disc 40 buah Koleksi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD, hasil kerjasama dengan penerbit- penerbit, yayasan dan hadiah dari tokoh masyarakat. Koleksi yang tersedia tersebut terdiri dari sepuluh disiplin ilmu yang disusun berdasarkan subjek dengan menggunakan sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification DDC. Dalam memberikan layanan di perpustakaan, Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara menyediakan fasilitas, yaitu : 1. Ruang baca yang terdiri 2 lantai. Lantai 1 ruang baca untuk anak-anak dan lantai 2 ruang baca untuk remaja dan dewasa. Ruang koleksi umum dan ruang referensi juga terletak di lantai 2. 2. Ruang khusus pandang dengar Audio Visual yaitu ruang pemutaran film beserta proyektornya yang berada di lantai 2. 3. Ruang koleksi khusus yang menyediakan koleksi mengenai Jakarta tempo dulu betawi dan kelautan. 4. Ruang bermain yang terletak di lantai 1. ruang ini diamnfaatkan untuk anak- anak dan remajadewasa sebagai tempat berekreasi. 5. Lemari Penitipan tas. 6. Televisi, sarana ini tersedia bagi pemakai yang ingin menonton televisi yang berada di lantai 2. 7. Air Conditioner AC ini disediakan oleh Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara dalam memberikan kenyamanan kepada pemakai. 8. Komputer 6 buah dan 1 buah Laptop yang dipergunakan untuk mempercepat proses penyediaan bahan pustaka untuk siap dilayankan. Di tahun 2000 layanan komputerisasi telah dilaksankan namun di tahun 2003 terjadi perubahan sistem maka akibatnya sebagian besar data hilang. Dan akan direncanakan pada tahun 2007 sekarang sedang melaksnakan otomasi agar pelayanan komputerisasi mudah, cepat, tepat dan fleksibel diberikan kepada masyarakat pemakai dengan tujuan agar masyarakat puas.

F. Sistem dan Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan senmua jenis kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan melakukan hubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pemakai jasa perpustakaan umum. Untuk itu Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara mnenerapkan sistem layanan terbuka. Sebagai usaha di bidang jasa, Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara perlu memberikan layanan kepada pengunjung secara cepat dan tepat. Cepat artinya, layanan yang diberikan dilaksanakan dalam waktu singkat. Sedangkan tepat maksudnya dapat memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan permintan pemakai. Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara memberikan layanan kepada pemakai : 37 1. Layanan peminjaman Sirkulasi Layanan ini berupa kegiatan peminjaman bahan pustaka kepada anggota perpustakaan. 2. Bahan Pustaka yang dipinjamkan Bahan pustaka yang dapat dipinjamkan berupa buku-buku bukan koleksi referensi. Koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, buku pedoman, 37 Rosmaria, Siti. Koleksi Rujukan dan Pemanfaatannya di Perpustakaan Umum Jakarta Utara, Skripsi . Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, 2008. majalah tidak dipinjamkan. Banyaknya buku yang dipinjamkan sebanyak dua buah. 3. Peminjam Peminjam buku adalah pemakai yang sudah menjadi anggota. Bagi pengunjung yang bukan anggota perpustakaan hanya dapat membaca di ruang baca. 4. Lama peminjaman Untuk lamanya peminjaman buku, perpustakaan memberikan pinjaman buku untuk sekali pinjaman sebanyak dua buku. Lama peminjaman tergantumg dari jenis buku yang akan dipinjam. Untuk buku non fiksi lama peminjaman adalah dua minggu sedangkan untuk fiksi lama peminjaman adalah satu minggu. 5. Layanan Referensi Pemakai yang berkunjung Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara tidak hanya membaca dan meminjam buku saja tetapi juga ada pengunjung yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 6. Layanan Koleksi Khusus Koleksi khusus yang disediakan yaitu koleksi koleksi kelautan dan koleksi Betawi. Layanan ini memiliki ruangan khusus yang berada di lantai 2 ruang remajadewasa. Koleksi-koleksi ini biasanya digunakan oleh TNI Angkatan Laut dan seniman yang akan membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan. 7. Layanan Bimbingan dan penyuluhan Layanan yang diberikan kepada masyarakat tertentu dan intuisi yang ada dalam wilayah Kotamadya Jakarta Utara dengan harapan bahwa perpustakaan dapat memasyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tidak hanya di pepustakaan umum saja tetapi perpustakaan yang ada dalam wilayah binaan Kotamadya Jakarta Utara termasuk para tenaga pengelola perpustakaan. Layanan ini dilakukan untuk perorangan maupun kelompok kelembagaan dalam rangka meningkatkan wawasan dan keterampilan menggunakan koleksi yang ada dalam perpustakaan dengan tujuan untuk lebih mencintai serta mengembangkan perpustakaan. 8. Layanan berceritadongeng Layanan bercerita yang disediakan oleh Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara biasanya disediakan untuk anak-anak dan pada perpustakaan keliling. Adapun penyelenggaraannya : a Materi cerita : mendidik dan mengarahkan mereka agar lebih senang membaca. b Pembawa cerita : staf perpustakaan, yaitu ibu Tri Wahyuniati dan Ibu Sri Mulyani dan pendongeng dari sanggar Agus yaitu kak Dadang dan Kak Diaz. c Tempat dan peralatan : ruang baca anak panggung , buku cerita dan boneka. d Waktu : setiap hari minggu. e Peserta : anak-anak TK dan SD. 9. Layanan Konsultasi Layanan yang diberikan kepada intuisi untuk masyarakat anggota tertentu dalam upaya mengembangkan perpustakaan dalam wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Materi layanan konsultasi berkaitan dalam pengelolaan perpustakaan biasanya untuk mahasiswa atau pengunjung yang akan mengadakan riset atau PKL di Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara. Adapun Materi yang diberikan yaitu : a Syarat untuk mendirikan Perpustakaan. b Fasilitas yang dibutuhkan atau yang disediakan. c Bagaimana mengolah koleksi dan cara mendapatkannya d Bagaimana melatih tenaga sukarela pegawai tidak tetap dalam mengelola perpustakaan. Dalam layanan ini Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara memberikan syarat atau prosedur seperti mengajukan proposal terlebih dahulu dan akta kepengurusan bagi tenaga sukarela. 10. Layanan Keliling Layanan yang berupa penyajian bahan pustaka kepada masyarakat terpencil, sekolah-sekolah dengan menggunkan 4 unit mobil Mitsubishi B 9329 EQ M. Ghozali hasan, Mitsubishi B 9396 EQ Inan, Toyota Kijang B 9212 PQ Aristiua prayoga, dan Toyota Kijang B 9466 PQSutrisno. Layanan ekstensi atau klayanan keliling ini berupaya mendekatkan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada masyarakat dan sekolah-sekolah yang jauh dari layanan stasional layanan di tempat. 11. Layanan penelusuran Informasi Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara memakai sistem layanan terbuka maka Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara memberikan kesempatan kepada pemakai untuk memilih bahan pustaka yang ingin dibaca maupun dipinjam menelusur. Adapun jadwal layanan Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara, sebagai berikut : Senin-kamis : pukul 09.00 – 15.00 WIB Jum’at : pukul 09.00 – 16.30 WIB Pukul 11.30-13.00 WIB istirahat Sabtu : pukul 09.00-18.00 WIB Minggu : pukul 09.00-18.00 WIB Layanan penelusuran informasi perlu diberikan kepada pengunjung perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya. 12. Layanan Internet layanan yang disediakan untuk anggota perpustakaan dalam menelusur Informasi. G. Bentuk dan kegiatan promosi pada Perpustakaan Umum Jakarta Utara Dalam upaya untuk memperkenalkan Perpustakaan Umum Jakarta Utara kepada masyarakat, maka perpustakaan melakukan promosi atau sosialisasi kepada masyarakat melalui 38 : 38 Sardjono, Kasie Layanan dan pemasyarakatan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara, Wawancara Pribadi, Jakarta, 22 Desember 2008. Promosi melalui media TV dilakukan oleh perpustakaan Umum Jakarta Utara, dalam menarik minat masyarakat untuk datang atau memanfaatkan layanan perpustakaan. Promosi melalui TV melalui tayangan DKI 15 dari Stasiun TV yaitu O Channel. Disini perpustakaan mendapatkan liputan dari O Channel dalam program DKI 15 tentang perpustakaan. 5. Promosi melalui Perpustakaan Keliling Layanan yang berupa penyajian bahan pustaka kepada masyarakat terpencil, sekolah-sekolah dengan menggunkan 4 unit mobil Mitsubishi B 9329 EQ M. Ghozali hasan, Mitsubishi B 9396 EQ Inan, Toyota Kijang B 9212 PQ Aristiua prayoga, dan Toyota Kijang B 9466 PQSutrisno. Layanan ekstensi atau layanan keliling ini berupaya mendekatkan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada masyarakat dan sekolah-sekolah yang jauh dari layanan stasional layanan di tempat. 6. Promosi Melalui Rumah Singgah Atau Taman Bacaan Promosi yang berupa perpustakaan dating ke rumah-rumah singgah yang ada di Jakarta Utara, layanan ini selain memberikan bantuan buku kepada masyarakat juga memberikan layanan pemutaran film dan layanan bercerita atau Sory telling. 7. Promosi Melalui Story Telling Layanan bercerita yang disediakan oleh Perpustakaaan Umum Kotamadya Jakarta Utara biasanya disediakan untuk anak-anak dan pada perpustakaan keliling.

BAB IV HASIL PENELITIAN