Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metode Penelitian

15 kepemilikan yang legal dan dibenarkan AlIah swt. di samping bahwa harta merupakan tonggak penegak kehidupan baik bagi individu maupun kelompok masyarakat. 9 Sebagaimana telah penulis ungkapkan di atas bahwa al-Qur’an merupakan kitab yang Universal yang menembus ruang dan waktu. Sehingga dalam memahami satu makna kata saja dalam al-Qur’an dapat timbul berbagai macam pendapat. Selain itu juga dalam memahami makna al-Qur’an banyak metode yang digunakan. Dengan melihat serta menganalisis beberapa terjemah al-Qur’an yang diterjemahkan dalam berbagai metode serta tipe yang berbeda-beda, akhirnya dapat dijadikan sebuah perbandingan analisis, serta untuk memfokuskan pembahasan, maka tulisan ilmiah ini mencoba mengangkat judul Metode Terjemahan Ayat-Ayat Hukum Waris Dalam Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penelitian, menghindari terlalu melebarnya jangkauan penelitian dan untuk dapat menemukan sebuah pengertian secara lebih mendalam, maka penulis mencoba membatasi penelitian seputar analisis terjemahan ayat-ayat al-Qur’an tentang hukum waris. Adapun perumusan dan pembatasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apa motode terjemahan ayat-ayat hukum waris dalam Tafsir al-Misbah? 2. Apakah terjemahan ayat-ayat hukum waris dan Tafsir al-Misbah sudah memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar? 9 http:media.isnet.orgislamwarisindex.html, diakses pada tanggal 10 Juni 2008. 16

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui motode terjemahan ayat-ayat hukum waris dalam Tafsir al-Misbah. 2. Mengetahui terjemahan ayat-ayat hukum waris dalam Tafsir al-Misbah dengan tolak ukur bahasa Indonesia yang baik dan benar.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kepustakaan library researct dari buku-buku, majalah-majalah, karya ilmiah serta media elektronik atau internet yang memiliki hubungan erat dengan skripsi ini, guna mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan. Data pustaka yang digunakan terbagi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Tafsir al-Misbah menjadi data primer dalam penelitian ini, sedangkan data sekundernya adalah sumber- sumber lain yang mendukung data primer. Kemudian di dalam pembahasannya penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu terlebih dahulu mendeskripsikan data-data atau bahan-bahan yang akan dipergunakan sebagai sumber primer, kemudian dianalisis secara proporsional lalu dituangkan dalam skripsi ini. 10 Untuk menghindari penulisan yang keliru, maka dalam tekhnik penulisan, penulis sepenuhnya berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi tahun 2007 yang diterbitkan oleh 10 Syahrin Harahaf, Metodologi Studi dan Penelitian Ilmu-ilmu Ushuluddin Jakarta: Grafindo, 2000, h. 8-9. 17 CeQDA Center for Quality Development and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Sistematika Penulisan