Diagram m Gelomba LANDASAN TEORI

33 Matlab, manusia pada se komput yaitu, s Sinyal Analog Waktu melalui , New York a, kode mor ebuah jaring ter, dan lain sinyal waktu Waktu dapa yang merup DiskritSin i proses samp k : McGraw rse, tegangan gan serat op nnya. Sinya u, sinyal nila at dibagi me pakan sinyal nyal Digita pling quanti w-Hill,2004,h n listrik di k tik yang dig al dapat dik ai, sinyal ra enjadi dua, l yang belum al yang m ization, dan e h.1. Contoh kabel telepon gunakan dal klarifikasikan andom, dan yaitu Sinya m melalui pr merupakan s encoding. h dari sinyal n, variasi int lam telepon n menjadi b sinyal nonra al Waktu Ko roses apapun sinyal anal l adalah sua ensitas caha atau jaring beberapa jen andom. Unt ontinueSiny n dan Siny log yang tel ara aya gan nis tuk yal yal lah gelomb dengan dibawah Semua sua angnya ma sinyal ana h ini. ara audio, asing-masing alog. Bentuk baik vokal g. Umumny k dari sinya l maupun ya bentukan al analog b bunyi mem n gelomban bisa dilihat miliki bent ngnya diseb pada gamb tuk but bar

2.1 Diagram m Gelomba

ang Sinyal A Analog Gambar 34 Namun sebuah teknik memungkinkan sinyal ini diubah dan diproses sehingga menjadi lebih baik. Teknik ini memungkinkan perubahan sinyal analog menjadi bit-bit digital. Teknik itu disebut teknik sampling. Jika telah menjadi sinyal digital maka sinyal ini jauh lebih baik, dengan noise yang sedikit dan juga dapat diproses dengan mudah. Digital Signal Prosessing merupakan perkembangan dari teknik ini yang memungkinkan untuk membentuk contoh- contoh yang berupa suara seperti yang ada pada keyboard, syntitizer, Audio Prosessing, dan lain–lain. Digital Signal Processor atau DSP adalah sejenis mikroprosesor yang didesaindirancang khusus untuk pemrosesan isyarat digital digital signal processing. Biasanya komponen elektronika digital ini dipakai untuk komputer yang memerlukan waktu tanggap response time yangcepat untuk real-time applications. Ciri khas dari DSP meliputi: 1. dipakai untuk pemrosesan real-time; 2. mempunyai ADC Analog to Digital Converter pada bagian input dan DAC pada bagian output lihat Gambar 2.5; 3. mempunyai kinerja performance yang optimal untuk streaming-data; 4. menggunakan arsitektur Harvard memori program dan data terpisah; 5. memiliki instruksi khusus untuk pemrosesan SIMD Single Instruction, Multiple Data; 6. tidak memerlukan hardware khusus untuk operasi multitasking; 7. mem host genera yang te isyarat meneka power diskrit s sinyal w sinyal dilakuk frekuen mpunyai kem t system. Semua oper al-purpose m elah di-optim t. Optimasi an biaya, pe consumption Proses samp sepanjang va waktu diskr analog. Pen kan dengan s Ada suatu nsi sinyal in mampuan DM rasi DSP seb microprocess masikan unt i ini juga enghantaran n. pling adalah ariable waktu rit. Pada pro ncuplikan di inyal-sinyal Gambar aturan terte ni paling sed MA Direct betulnya bisa or. Akan te tuk lebih da penting sek n panas he h proses pen u dari sinyal oses ini terj ilakukan pa sample. r 2.2 Bentuk entu dari sin dikit adalah Memory Ac a dilakukan p etapi, DSP m apat mempe kali artinya at emission ngambilan n l waktu kont adi suatu p ada bagian-b kan Sinyal S nyal ini. Te dua kali fr ccess jika d pada mikrop memiliki sis ercepat pemr a dalam kai n, dan peng ilai–nilai sin tinue, sehing encuplikan bagian sinya Sample eori Shanno ekuensi siny dipakai sebag prosesor umu stem arsitekt rosesan siny itannya unt ggunaan da nyal pada tit gga didapatk dari bentuk al analog. I n menyatak yal yang ak 35 gai um tur yal tuk aya tik kan kan Ini kan kan 36 disampl nantiny Lebih b sinyal y sinyal a sebesar 11025 k diskrit y saja. Q menjad diquant ling sinyal ya cuplikan y besar tentun yang asli. Ke analog yang 11025 Hz, kali. Setelah dila yang bentuk Quantization i nilai–nilai tisasi maka t analog. Ini yang diambil nya lebih ba esimpulan ya akan dicupl yang berart akukan pros knya menyer adalah pro yang diskrit iap-tiap disk adalah batas l menunjukk aik, karena ang didapat, likkan dalam ti dalam sat ses ini, mak rupai aslinya oses pemeta t, sehingga d krit yang s minimum d kan bentukan cuplikan ak proses samp m satu detik tu detik, sin ka terbentuk a namun han aan nilai–ni didapatkan s dari frekuen n sinyal yang kan lebih me pling menun k, misalkan s nyal dibagi–b klah suatu s nya diambil ilai dari sin sinyal nilai d nsi sample ag g asli analog enggambark njukkan bera sinyal dicupl bagi sebany sinyal analo diskrit-disk nyal kontin diskrit. Setel gar g. kan apa lik yak og- krit nue lah Gam mbar 2.3 Beentukan Pro oses Pencup plikan kombin merupa Ada telah nasi bilanga akan informa memiliki t n biner, m asi dari siny tetapan tert maka terbent yal Kesimpu tentu. Tetap tuklah bilan ulannya, pros pan ini da ngan-bilanga ses quantiza apat dijadik an biner ya ation bertuju kan ang uan 37 untuk menunjukkan jumlah bit sinyal analog yang dicuplik, misalkan empat bit, delapan bit. Semakin tinggi jumlah bit yang digunakan maka semakin bagus hasil suara yang di dapat. Setelah menjadi sinyal digital maka proses-proses perekayasaan dapat dilakukan. Yang harus dilakukan adalah merubah informasi digital tersebut dengan proses digital sehingga menjadi suara-suara yang kita inginkan, proses inilah yang disebut encoding. Proses dapat dilakukan dengan berbagai macam alat-alat digital contohnya komputer. Sample-sample yang ada juga digunakan sebagai informasi untuk menciptakan suara dari berbagai macam alat elektronik misalkan keyboard dan syntitizer. Penyimpanan suara juga akan lebih baik karena informasinya adalah digital sehingga berkembanglah CD dan DAT Digital Tape. Dalam proses pengolahan sinyal analog, sinyal input masuk ke Analog Signal Processing ASP, diproses atau diberi perlakuan misalkan pemfilteran, penguatan, dan outputnya berupa sinyal analog. Gambar 2.4 Sistem Pengolahan Sinyal Analog Proses pengolahan sinyal secara digital memiliki bentuk sedikit berbeda. Komponen utama sistem ini berupa sebuah processor digital yang mampu 38 bekerja apabila inputnya berupa sinyal digital. Untuk sebuah input berupa sinyal analog perlu proses awal yang bernama digitalisasi melalui perangkat yang bernama analog-digital conversion ADC, dimana sinyal analog harus melalui proses sampling, quantizing dan encoding. Demikian juga output dari processor digital harus melalui perangkat digital-to-analog conversion DAC agar outputnya kembali menjadi bentuk analog. Hal ini bisa diamati pada perangkat seperti PC, digital sound system, dan lain sebagainya. Secara sederhana bentuk diagram blognya dapat digambar seperti Gambar 2.5. Sinyal yang berbentuk digital dapat disimpan dalam media penyimpanan di komputer. WAV file berasal dari kata wave merupakan format umum yang paling sederhana untuk menyimpan data sinyal audio. WAV file terdiri dari tiga potongan informasi yaitu : RIFF chunk yang berisi informasi yang menandakan bahwa file Gambar 2.5 Sistem Pengolahan Sinyal Digital 39 Berbentuk WAV, FORMAT chunk yang berisi parameter–parameter seperti jumlah channel, sample rate, resolusi, dan DATA chunk yang berisi aktual sinyal digital.

2.5 Sistem Pengenalan Suara