bjana tertutup yang berisi uap jenuh larutan. Ini adalah merupakan jenis dari sistem partisi dimana fasa tetap adalah air, disokong oleh molekul- molekul selulose dari
kertas, dan fasa bergerak biasanya merupakan campuran dari satu atau lebih pelarut- pelarut organik dan air.
Suatu hal yang perlu diperhatikan dimana pada kromatografi kertas peralatan yang dipakai tidak perlu alat- alat teliti dan mahal. Hasl- hasil yang baik dapat
diperoleh dengan peralatan- peralatan dan materi- materi yang sangat sederhana. Senyawa- senyawa yang terpisahkan dapat dideteksi pada kertas dan dapat segera
diidentifikasikan. Bahkan jika dikehendaki komponen- komponen yang terpisahkan dapat diambil dari kertas dengan jalan memotong- motongnya yang kemudian
dilarutkan secara terpisah.
Pelarut bergerak melalui serat- serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen- komponen dari campuran cuplikan pada perbedaan jarak
dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang ditentukan; maka kertas diambil dari bejana
dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa- senyawa berwarna maka mereka akan terlihat sebagai pita- pita
atau noda- noda yang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna mereka maka mereka harus dideteksi dengan cara menggunakan pereaksi- pereaksi yang memberikan warna
terhadap senyawa yang dipisahkan Sastrohamidjojo, 1985.
2.3.2.2. Kromatografi Lapisan Tipis
Kromatografi Lapisan Tipis KLT dapat dipakai dengan dua tujuan. Yang pertama, dipakai selayaknya sebagai metode untuk mencapai hasil kualitatif, kuantitatif dan
preparatif. Kedua dipakai untuk menjajaki sistem pelarut dan sistem penyangga yang akan dipakai dalam kromatografi kolom atau kromatografi cair kinerja tinggi.
Pada hakikatnya Kromatografi Lapisan Tipis melibatkan dua peubah: sifat fasa diam atau sifat lapisan dan sifat fase gerak atau campuran pelarut pengembang. Fasa
Universitas Sumatera Utara
diam dapat berupa serbuk halus yang berfungsi sebagai permukaan penyerap kromatografi cair-padat atau berfungsi sebagai penyangga untuk lapisan zat cair
kromatografi cair- cair. Fasa diam pada KLT sering disebut penyerap, walaupun sering berfungsi sebagai penyangga untuk lapisan zat cair di dalam sistem
kromatografi cair- cair. Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada KLT, yaitu: silika gel asam silikat, alumina aluminium oksida, kiselgur tanah
diatome, dan selulosa. Fasa gerak dapat berupa hampir segala macam pelarut atau campuran pelarut Gritter, 1991.
2.3.2.3. Kromatografi Kolom
Kromatografi cair yang dilakukan dalam kolom besar merupakan metode kromatografi terbaik untuk pemisahan dalam jumlah besar lebih dari 1 g. Pada
kromatografi kolom, campuran yang akan dipisahkan diletakkan berupa pita pada bagian atas kolom penyerap yang berada dalam tabung kaca, tabung logam, atau
bahkan tabung plastik. Pelarut atau fasa gerak dibiarkan mengalir melalui kolom karena aliran yang disebabkan oleh gaya berat atau didorong dengan tekanan. Pita
senyawa linarut bergerak melalui kolom dengan laju yang berbeda, memisah, dan dikumpulkan berupa fraksi ketika keluar dari atas kolom.
Ada empat perubahan utama yang dilakukan pada cara kolom klasik. Pertama dipakai penyerap yang lebih halus dengan kisaran ukuran mesh lebih sempit, agar
tercipta kesetimbangan yang lebih baik di dalam sistem. Kedua sistem tekanan biasanya pompa mekanis, dipakai untuk mendorong pelarut melalui penyerap yang
halus. Ini perlu karena ukuran partikel kecil, tetapi pompa itu juga menyebabkan kromatografi lebih cepat, jadi memperkecil difusi. Ketiga detektor telah
dikembangkan sehingga diperoleh analisis senyawa yang bersinambungan ketika senyawa itu keluar dari kolom. Data analisi ini dapat dipakai untuk membagi- bagi
fraksi ketika keluar, dan jika diperlakukan dengan tepat, dapat memberikan data kuantitatif mengenai banyaknya senyawa yang ada. Akhirnya penyerap baru dan cara
pengemasan kolom baru dikembangkan sehingga memungkinkan derajat daya pisah yang tinggi tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Ukuran keseluruhan kolom sungguh beragam, tetapi biasanya panjangnya sekurang- kurangnya sepuluh kali garis tengah dalamnya dan mungkin saja sampai
100 kalinya. Nisbah panjang terhadap lebar sebagian besar ditentukan oleh mudah atau sukarnya pemisahan, nisbah lebih besar untuk pemisahan yang lebih sukar.
Ukuran kolom dan banyaknya penyerap yang dipakai ditentukan oleh bobot campuran linarut yang akan dipindahkan Gritter, 1991.
2.4. Teknik Spektroskopi