Analisa Dan Evaluasi Penelitian 1.

4. Catatan Akuntansi Penggunaan dokumen dan catatan yang berisi dan dinomori terlebih dahulu telah dilakukan terhadap formulir-formulir dan catatan seperti order pembelian dan yang lainnya telah disiapkan pada saat transaksi terjadi. 5. Pengendalian Akses Untuk dapat melindung dan mengamanakan aktiva dan catatanya, PT. Trubus Media Swadaya Medan melakukan pengendalian yang meliputi: ̇ Penggunaan gudang untuk menyimpan persediaan barang-barangnya dari pencuruian, menempatkan penjaga untuk mengamankan gudang. ̇ Perusahaan juga telah melakukan pengamanan datanya dengan melakukan back up data ke dalam CD, Flasdisk, untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan terhadap komputer. ̇ Penyetoran uang kas secara harian ke bank ̇ Penggunaan kotak penyimpanan uang kas yang aman. ̇ Pengamanan laci kas dengan melakukan penguncian pada bagian loket.

B. Analisa Dan Evaluasi Penelitian 1.

Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi. Sistem informasi akuntansi tidak dapat dipisahkan dari struktur organisasi, karena sistem informasi akuntansi diciptakan untuk mengidantifikasi, merakit, menggolongkan, menganalisa, mencatat dan melakporkan transaksi suatu aktivitas perusahaan dalam pencapaian tujuan organisasi. Berbagi metode, prosedur dan teknik dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan hanya dapat berjalan dengan Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 efisien dan efektif dalam sturktur organisasi yang jelas yang memisahkan tanggungjawab secara tepat, demikian pula ketetapan dalam pemberian wewenang untuk suatu fungsi. Agar sistem informasi akuntansi memberikan manfaat bagi perusahaan, maka struktur organisasi harus dirancang dengan memenuhi prisip internal control yang mensyaratkan terpisahnya fungsi operasional, fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan demi tercapainya tujuan internal cek, sehingga perusahaan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin dilakukan dalam organisasi. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan belum tentu tepat bagi perusahaan lain. Perbedaan penetapan struktur organisasi yang berbeda disebabkan oleh beberapa hal antara lain: jenis perusahaan, besar kecilnya perusahaan, bidang operasi perusahaan dan lain-lain. Manajemen mengggunakan struktur organisasi sebagi alat untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka seluruh anggota organisasi baik bawahan maupun atasan terdorong untuk memberikan sumbangan yang maksimum terhadap aktivitas perusahaan. Suatu dasa pertimbangan yang penting dalam menyusun struktur organisasi perusahaan adalah agar struktur organisasi yang ditetapkan harus dirancang secara sefleksibel mungkin dalam arti menghindarkan adanya perubahan total apabila mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang disebabkan perkembangan perusahaan. Struktur organisasi beserta uraian tugasnya merupakan salah satu cara atau unsur pengendalaian manajemen yang penting. Struktur organisasi Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 merupakan kerangka framework pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Salah satu persyaratan agar organisasi dapat efektif sebagai sarana pengendalian adalah tanggung jawab harus dibagi sehingga tidakseoprangpun diperkenankan melaksanakan suatu kegiatan atau transaksi dari awal samapi akhir tanpa campur tangan orang lain. Organisasi perusahaan ini telah memenuhi unsur-unsur organisasi yanitu adanya sekelompok orang, interaksi, kerjasama dan pembagian kerja, adanya struktur dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan yang berorientasi pada pencapaian laba. Disamping itu perusahaan ini juga telah berpedoman pada beberapa azas atau prinsip-prinsiporganisasi yaitu adanya perumusan tujuan yang jelas, pembagian kerja, delegasi kekuasaan, rentang kekuasaan, kesatuan perintah dan tanggung jawa. Telah dibicarakan pada bab sebelumnya, bahwa sistem informasi akuntansi yang andal harus didukung pengendalian intern yang andal pula, dengan kata lain, tanpa adanya pengendalian intern yang baik, suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi akuntansi yang baik pula. Sistem pengendalian intern menempatkan struktur organisasi sebagai unsur yang pertama. Dalam sistem pengendalian intern struktur organisasi dituntut harus secara tegas menguraikan tugas, wewenang serta tanggung jawab masing-masing pegawai sehingga tidak terjadi tumpang tindih suatu pekerjaan ataupun fungsi oleh para anggota organisasi. Dengan adanya pengendalian intern yang Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 memuaskan, diharapkan catatan akuntansi dan laporan keuangan dapat lebih diandalkan dan dipercaya. Struktur organisasi PT. Trubus Media Swadaya menggambarkan struktur organisasi garis dan staff dimana masing-masing staff bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban masing-masing atau yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan ini cukup memadai bila ditinjau dari segi struktur organisasinya karena telah menggambarkan adanya pemisahan fungsi atau pembagian tugas dan tanggung jawab yang baik, hal ini menyebabkan semua kegiatan mudah dikordinasikan. Struktur organisasi perusahaan ini pada umumnya telah menunjukkan suatu ciri pengendalian intern yang baik, yaitu adanya pengaturan organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, namun belum ada praktik yang sehat yang dijalankan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian organisasi, hal ini terbukti belum adanya pengaturan alih tugas untuk para pejabat atau pegawai secara teratur. Disamping itu ada perangkapan tugas seorang kasir, dimana diamerangkapsebagai orang melakukan pencatatan, pelaporan. Demikian juga bagian penjualan merangkap sebagi collector. Hal ini berati berarti adanya tugas yang tumpang tindih, padahal dari sturktur organisasi perusahaan ini terlihat adanya pemisahan antara orang yang bertuga s di bagian kasir dan bagian akunting, bagian penjualan dan bagian collector, yang sama-sama bertanggung jawab kepada direktur. Hal ini sesuai dengan sesuai dengan prinsip adanya pemisahan tugas antara bagian pencatatan dan bagian yang membayar. Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 Seperti halnya yang penulis jelaskan di atas bahwa prakteknya selalu berbeda dengan teori, akan tetapi bagi perusahaan selama inidianggap cukup efisien dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan perwakilan yang hanya memiliki karyawan yang sedikit dimana untuk mencapai tujuan peusahaan maka dibuat perangkapan tugas. Unsur lain yang sangat penting dalam pengendalian intern adalah pengawai yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawabnya. Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi suksesnya suatu pengendalian intern. Apabila sudah disusun sturktur organisasi yang tepat, prosedur-prosedur dan pemisahan fungsi yang baik, tetapi tingkat kemampuan pengawai tidak memenuhi syarat-syarat yang diminta dapat dipastikan bahwa pengendalian internnya juga tidak berhasil.

2. Analisa Dan Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

Penerimaan Kas Sistem merupakan cara-cara atau langkah yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan agar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Sistem juga merupakan salah satu sarana pengendalian manajemen yang penting pula. Dalam pelaksanaan suatu prosedur, secara adminstrasi dibantu dengan berbagai formulir-formulir atau blanko yang telah dirancang sehingg prosedur yang dilaksanakan tercatat dan tampak dalam pengisian balnko tersebut. Untuk mewujudkan adanya sistem informasi penjualan dan penerimaan kas yang baik, sistem penjualan dan penerimaan kas yang diterapkan harus Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 memperhatikan prinsip-prinsip pengendalian intern, sehingga tujuan pengendalian itern atas penjualan dan penerimaan kas dapat tercapai. Pada sistem informasi akuntansi penjualan di PT. Trubus Media Swadaya, penerapan terhadap sistem tersebut menurut penulis kurang memadai karena adanya perangkapan pada fungsi-fungsi yang terkait Berikut ini pemulis akan menyajikan evaluasi terhadap prosedur-prosedur penjualan dan penerimaan kas pada PT. Trubus Media Swadaya Medan.

a. Prosedur Penjualan

Perusahaan menetapkan bahwa apabila ada order dari pelanggan maka disetujui bagian akunting terlebih dahulu, kemudian diterbitkan POD dalam beberapa rangkap yang tembusannya diberikan kepada pelanggan, akunting dan operasional. Dari prosedur diatas dapat dilihat bahwa sales order yang ada harus disetujui oleh bagian akunting. Secara teori dapat kita lihat pengawasan yang baik terhadap kontrol pemberian kredit, tetapi secara praktik hal ini belum terlaksana karena adanya perangkapan tugas dan fungsi dalam bagian penjualan, dan akunting. Maka dalam hal ini penyelewengan dan kecurangan sangat rentan terjadi dan dapat menimbulkan piutang tak tertagih.

b. Prosedur Penerimaan Kas

Kas yang telah diterima dari collector, pada perusahaan ini tidak semua langsung di setorkan ke bank pada hari itu juga. Hal ini telah menunjukkan bahwa kerugian-kerugian yang mungkin akan terjadi pada perusahaan adalah sebagi berikut: Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 ̇ Kemungkinan kerugian karena adanya pencurian atau bencana kebakaran ̇ Tidak mendapat jasa giro. Selain itu dalam prosedur penerimaan kas perusahaan ini terdapat kelemahan yaitu: kasir merangkap sebagai bagian pencatatan dan menyetorkan ke bank, yang seharusnya mencatat adalah tugas yang dilakukan oleh bagian akunting, sehingga kemungkinan untuk melakukan kecurangan. Hal ini berarti dalam menciptakan prosedur penerimaan kas dan pencatatannya agar dapat menghasilkan informasi yang handal, maka perusahaan harus menerapkan prinsip-prinsip pengendalian intern yang memberikan jaminan bahwa semua pnerimaan dicatat segera setelah diterima dan semua uang yang harus diterima telah seluruhnya diterima dan disetorkan ke bank. Untuk memenuhi tujuan perusahan perlu didukung hal-hal sebagai berikut: ̇ Tidak ada seorang petugaspun yang menangani suatu transaksi dari awal samapi akhir ̇ Penerimaan kas segera dicatat dengan tepat ̇ Semua penerimaan uang harus disetorkan ke bank pada hari itu juga atau paling lambat satu hari kerj berikutnya. ̇ Penerimaan dikontrol dengan menggunakan sarana yang memadai seperti pemakaian formulir yang diberi nomor urut terlebih dahulu penggunaan kas dan alat-alat mekanis lainnya. 3. Pencatatan dan Pelaporan Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 Akuntansi merupakan metode pengendalian financial yang penting terhadap kegiatan-kegiatan sumber dan pertanggungjawaban pada bidang-bidang tertentu. Kegiatan-kegiatan akuntansi tersebut akan menghasilkan produk yang tentunya sangat mempengaruhi proses operasi perusahaan. Produk akuntansi tersubut bernama laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan lab rugi, laporan saldo laba, laporan arus kas ditambah dengan catatan laporan akuntansi. Laporan keuangan ini akan menggambarkan keadaan perusahaan terutam keadaan keuangan dan kinerja perusahaan yang sangat berpengaruh pada kelanjutan perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam uraian terdahulu dapat diketahui pencatatan dan proses sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas PT. Trubus Media Swadaya Medan. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa setiap transaksi dibuktikan dengan adanya dokumen-dokumen. Dokumen tersebut berupa formulir dan surat- surat yang dikerjakan saat aktivitas berlangsung. Pembuatan dokumen tersebut dimaksud dikerjakan oleh bagian-bagian yang terlibat dalam aktivitas penjualan dan penerimaan kas. Ini berarti batasan wewenang, tugsa dan tanggung jawab dalam perusahaan sudah terlihat. Dokumen- dokumen tersebut lalu dicatat ke dalam buku jurnal apabila terjadi transaksi penjualan baik kredit maupun tunai secara harian. Transaksi penjualan yang terjadi dalam perusahaan ini dicatat dengan menggunakan buku penjualan. Setiap akhir bulan bagian akuntansi membuat laporan penjualan dengan maksud agar dapat membandingkan naik turunnya omzet penjualan tiap bulan dan untuk mengetagui langganan yang belum melunasi piutangnya. Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008 Secara harian pula transaksi perusahaan tersebut di posting ke buku besar, buku jurnal dan laporan penjualan. Ini dilakukan untuk menghindari pekerjaan yang menumpuk serta keterlibatan akuntansinya, selain itu bahwa posting harian akan menghindari kesalahan dalam mencatat transaksi yang sama. Karenanya penulis menilai bahwa pencatatan transaksi penjualan dan penerimaan kas dalam perusahaan ini sudah menunjukkan kebaikan. Selain itu agar perikiaraan-perkiraan yang diinginkan dapat dengan mudah dirumuskan perusahaan menggunakan kode perkiraan dalam siklus akuntansinya. Dengan menggunakan kode perkiraan dalam pencatatan, pengelompokan dan pengitisaran transaksi oleh perusahaan, dimana kode perkiraan ini telah dibakukan dalam buku pedoman perkiraan. Penulis berpendapat bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan akan lebih andal untuk pengambilan keputusan. Selain itu suatu keputusan akan lebih mudah diambil jika informasi yang dibutuhkan sudah tersaji dalam bentuk laporan, karena laporan merupakan media yang digunakan untuk memberikan informasi pelaksanaan sustu rencana. Laporana Keuangan yang dibuat PT. Trubuis Media Swadaya Medan meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi. Penulis berpendapat bahwa informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan telah menunjukkan kelengkapan, dimana saldo awal, perubahan saldo akhir suatu pos diungkapkan. PT. Trubus Media Swadya Medan juga membuat intern yaitu laporan manajemen yang digunakan sarana pengendali dan perencanaan. Rina Silalahi : Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt Trubus Media Swadaya Medan, 2008 USU Repository © 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN