Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010.
3. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
perilaku mereka sesuai dengan perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.
Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerja sama diantara pimpinan dengan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya
kekuatan fisik, mental dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya
sendiri Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-
benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak
membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.
2. Peran Pimpinan
1 Peran Antarpersonal
Semua pimpinan diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial seperti mengadakan seminar yang mengundang gubernur, pejabat-pejabat negara
ataupun dosen-dosen dari negara tetangga misalnya Malaysia dan bersifat simbolis seperti Dekan bersama dengan Rektor menghadiri pengukuhan waktu
wisuda mahasiswa. Peran ini mencakup pencarian pegawai perekrutan, melatih pegawai setelah diterima bekerja pelatihan, dan memberikan motivasi seperti
fasilitas yang mendukung kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkat prestasi kerja pemberian motivasi, dan pendisiplian pegawai agar lebih
bertanggung jawab dalam tugas. Peran ketiga dalam pengelompokan
Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010.
antarpersonal ini adalah peran penghubung. Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada
pimpinan tersebut. Peran kepemimpinan Dekan di Fakultas Ekonomi sebagai peran
antarpersonal terlihat dari Dekan sebagai seorang pimpinan yang melaksanakan kegiatan seremonial seperti mengikuti seminar-seminar yang dihadiri oleh
gubernur dan pejabat-pejabat Negara ataupun dosen-dosen dari dalam maupun luar negeri. Dekan juga mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan
latihan kerja seperti memberikan kesempatan kepada pegawai unutk mengikuti seminar-seminar yang dapat meningkatkan keterampilan kerja. Selain itu, yang
merupakan tugasnya yang tidak langsung untuk memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai
dengan kepentingan fakultas.
2 Peran Informasional
Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasiperusahaan dan institusi luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi
dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh
para pesaing dan sebagainya. Minzberg menyebutkan hal ini sebagai peran pemantau. Para pimpinan juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan
informasi ini kepada pegawainya. Dekan selaku Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
mempunyai kontak jaringan yang sangat luas. Sehingga memperoleh informasi- informasi dari banyak sumber. Dekan melaksanakan peran ini dengan cara
Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010.
memberikan informasi terkini kepada pegawai mengenai pendidikan serta memberikan gambaran dan arahan kepada pegawai mengenai hal–hal yang
sebaiknya dilakukan menanggapi informasi tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pimpinan fakultas ekonomi bertindak sebagai penerus
informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas. Informasi tersebut diperoleh Dekan dari seminar-seminar, pertemuan dosen baik secara
nasional maupun internasional dan pertemuan-pertemuan dekan fakultas ekonomi seluruh Indonesia
3 Peran Pengambilan Keputusan
Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pada pengambilan keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan mengawasi
proyek–proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka. Sebagai penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator, dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar
menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan sendiri. Dekan selaku Pimpinan Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara,
melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau seluruh unit kerja fakultas dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit Bagian kerja pada
Fakultas. Dekan Fakultas Ekonomi mengambil berbagai keputusan yang menyangkut aktivitas-aktivitas yang terjadi di lingkungan fakultas. Dalam
pengambilan keputusan Dekan selaku pimpinan, harus mempertimbangkan keputusan yang akan diambil secara cermat dan berpikir panjang. Karena setiap
keputusan mempunyai dampak dan konsekuensi.
Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010.
3. Gaya Kepemimpinan