Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh

IRFAN RAMDHANI 072101159

JURUSAN KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Diploma

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Program Studi D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Suamtera Utara

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Program Studi DIII-Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Dra. Komariah Pandia, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai yang banyak membantu penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

6. Ucapan terima kasih kepada orangtua tercinta Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan DIII-Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini.

7. Kakanda tercinta Ihsan Azhari, S.Sos yang telah memberikan motivasi dan membagi pengalaman kepada saya.

8. Sahabat-sahabat saya Afdunan Gultom, Abdurrahman Saragih, Endika Sipayung, Vince Sanjaya, dan Herry Khusuma yang telah memberikan semangat dan bersama-sama menjalani hari-hari di kampus Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

9. Juga kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, dan ketidaksempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, November 2010


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……….ii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR TABEL………..vi

DAFTAR GAMBAR………...vii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang………1

2. Permasalahan……….5

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian………5

4. Sistematika Penulisan………6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI 1. Gambaran Umum Organisasi………8

2. Struktur Organisasi dan Personalia………1

3. Tugas dan Tanggung Jawab Personalia………16

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Kepemimpinan………..22

1. Pengertian Kepemimpinan dan Peran Kepemimpinan………22

2. Gaya Kepemimpinan………25


(6)

4. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan………30

B. Disiplin Kerja………33

1. Pengertian Disiplin Kerja dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin kerja………33 2. Bentuk Pendisiplinan Kerja………36 3. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai……….38 4. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin 40

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan………41

B. Saran………42


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Tabel Jadwal kegiatan………6 Tabel 1.2 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan………39


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi………13 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Tata Usaha………….………...………14


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam ssebuah organisasi.

Menurut Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2007, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Adapun indikator yang mempengaruhi disiplin kerja adalah :

1. Kehadiran karyawan setiap hari 2. Ketepatan jam kerja

3. Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal 4. Ketaatan karyawan terhadap peraturan

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi didiplin kerja menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006 adalah sebagai berikut :

a. Tujuan dan Kemampuan b. Keteladanan pimpinan


(10)

c. Keadilan

d. Waskat, yaitu indakan nyata dan paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi peilaku, moral, gairah dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan. e. Sanksi hukuman

f. Ketegasan

Tindakan disiplin menuntut adanya hukuman atau sanksi terhadap karyawan yang gagal memenuhi aturan yang telah ditetapkan. Tindakan disiplin diterapkan dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal , salah satunya adalah dengan kepemimpinan yang dibangun dalam organisasi tersebut. Menurut Hariandja, Marihot Tua Efendi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo, 2002, Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur seluruh unsur-unsur dalam kelompok atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan.

Seorang pemimpin harus dapat menemukan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan bawahan yang dipimpinnya.


(11)

Untuk memimpin sekelompok manusia tertentu akan berbeda dengan memimpin kelompok manusia lainnya.

Salah satu kriteria kepemimpinan yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator (pendorong) bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu peningkatan disiplin kerja karyawannya.

Banyak orang menyatakan bahwa disiplin merupakan suatu proses yang negatif, yaitu sesuatu yang memaksa tingkah laku karyawan yang bermasalah. Sikap seperti ini dapat menimbulkan perasaan ragu-ragu pada semua orang yang terlibat. Proses disiplin ini dapat digunakan sebagai sebuah kesempatan untuk membalik sebuah situasi yang bermasalah menjadi sesuatu yang menguntungkan semua pihak dan untuk mengubah perilaku bukannya untuk menghukum karyawan yang bermasalah.

Seorang pemimpin harus menyisihkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mengawasi dan mendisiplinkan para karyawan yang bermasalah. Pemimpin tidak dapat berharap karyawan akan disiplin, jika pemimpin sendiri tidak disiplin. Jika karyawan diharapkan tepat waktu, berpakaian sesuai dengan ketentuan, pemimpin harus memberikan contoh yang diteladani oleh para karyawannya.

Berkaitan dengan kepemimpinan manajemen sumber daya manusia, maka kedisiplinan merupakan salah satu fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia. Semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi


(12)

prestasi kerja yang dicapainya serta menciptakan tenaga kerja yang berkualitas.

Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil yang optimal. Disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran karywan setiap hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja yang layak, serta ketaatan karyawan terhadap peraturan.

Menurut Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2002 pimpinan mempunyai fungsi dan peranan dalam suatu organisasi, diantaranya :

1. Peran Antarpersonal 2. Peran Informasional

3. Peran Pengambilan Keputusan

Salah satu prinsip organisasi adalah prinsip kepemimpinan. Organisasi memerlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain, organisasi dapat berjalan karena adanya proses kepemimpinan yang digerakkan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja karyawannya. Apabila pimpinan menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang pemimpin, maka karyawan juga akan mengikuti sikap pimpinan tersebut. Demikian juga organisasi yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Salah satu Fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara adalah Fakultas Ekonomi.


(13)

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan respon terhadap perkembangan/perubahan.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang baik diantara pelaku- pelaku yang ada di dalam organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, baik sebagai pimpinan, maupun bawahan yang dilandasi oleh kedisiplinan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikianlah pentingnya peranan pemimpin dalam menerapkan disiplin kerja terhadap bawahan nya agar tercapai tujuan organisasi. Pada penelitian ini, penulis ingin meneliti untuk mengetahui bagaimana pengaruh pimpinan terhadap disiplin kerja pada pegawai bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang dibawahi oleh Pembantu Dekan II dan membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu bagian umum dan keuangan, bagian perlengkapan, dan bagian personalia.

2. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini. Yaitu bagaimana Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(14)

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kedisiplinan kerja pegawai pada bagian tata usaha di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Manfaat Penelitian a. Bagi Fakultas

Memberikan tambahan informasi tentang kepemimpinan dan disiplin kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik

b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan disiplin kerja karyawan dan kepemimpinan seorang pimpinan.

c. Bagi penulis

Menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pengaruh kepemimpinan dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.


(15)

4. Sistematika Penulisan a. Jadwal survey/observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jl. TM. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini.

NO KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3 4

1 Persiapan 2 Pengunmpulan Data 3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset selama beberapa minggu mulai dari tanggal 9 Agustus s/d 4 September 2010, bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Rencana Isi

Tugas akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab-nya dibagi atas beberapa sub bab, antara lain :

I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, maksud dan tujuan, serta rencana penulisan yang terdiri atas jadwal survei/observasi dan isi.


(16)

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi & personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

III.Topik Penelitian

Bab ini membahas tentang Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai bagian tata usaha pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

IV.Penutup

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang isi tugas akhir, yakni Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Keinginan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syah Kuala, akhirnya memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh yayasan Sumatera Utara dan termasuklah ke dalam lingkungan Universitas Suamtera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(18)

Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan sesuai Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961. menurut Ritonga T. John, Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008, Medan : USU Press, 2007, visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(19)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akutansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan Kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

c. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

d. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan respon terhadap perkembangan/perubahan.


(20)

B. Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba).

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan struktur organisasi masing-masing pegawai mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga pegawai tersebut dapat mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan


(21)

bertanggungjawab. Hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan keahlian fisiknya.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut tercermin dalam suatu struktur organisasi instansi.

Melalui struktur organisasi, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik, tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dipimpin oleh perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 :


(22)

Sumber : Fakultas Ekonomi

Pada gambar 2.1, dapat dilihat struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pada penelitian ini, saya hanya akan meneliti bagian Tata Usaha yang dibawahi oleh Pembantu Dekan II, dan membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu bagian keuangan, bagian perlengkapan, dan bagian personalia. Adapun struktur bagian tata usaha dapat dilihat pada gambar 2.2 :

Dekan

Pembantu Dekan II

Pembantu Dekan III

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Pembantu Dekan I Dewan Pertimbangan Fakultas Kasub Akademik Kepala Bagian Tata Usaha Kasub Kemahasiswaan Ketua dan Sekretaris Departemen Kasub personalia Kasub Keuangan Kasub Perlengkapan


(23)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi

Pembantu Dekan II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Kepala Bagian Tata Usaha

Dra. Sofia Anita

Kasubbag Bagian Keuangan

Eka Yuliani, SE.

Staff Keuangan

Supario, SE. Ahmad Faizul, SE.

Maslan, SE. Santuso Yunita Sari Rioni

Staff Perlengkapan

Zainal Arifin Arman Yusman

Staff Personalia

Djumono Suprapto Dianty PutriPurba

Kasubbag Bagian Personalia

Kasnawati, SE

Kasubbag Bagian Perlengkapan


(24)

Keluarga Besar yang ada di Fakultas Ekonomi USU meliputi : 1. Pimpinan Fakultas Ekonomi :

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga,M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution SE, M.Acc, Ak Pemabntu Dekan II : Drs. Arifin Lubis,MM,Ak

Pembantu Dekan III : Drs. Ami Dilham, MSi 2. Dewan Pertimbangan Fakultas :

• Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

• Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak

• Ami Dilham, SE, MSi

• Drs. Arifin Lubis,MM,Ak

• Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

• Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

• Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak

• Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, M.Ec

• Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

• Prof. Dr. Lic. rer. reg Sirojuzilam, SE

• Prof. Dr. Rismayani, MSi

• Prof. Dr. Ramli, MS

• Wahyu Ario Pratomo, SE, Mec


(25)

3. Program Strata - 1

1. Departemen Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc 2. Departemen Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

3. Departemen Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

4. Program Diploma 1. Departemen Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si 2. Departemen Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak 3. Departemen Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA


(26)

5. Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE Kasub. Personalia : Kasnawati, SE Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE,MSi Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, S. Sos

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada Bagian Tata Usaha pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan


(27)

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat

g. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas

2. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan

f. melakukan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan


(28)

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian

3. Sub Bagian Personalia Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai c. Melakukan urusan mutasi pegawai

d. memferivikasi usulan angka kredit jabatan fungsional

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, Izin, dan Cuti

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai g. Memproses SK jabatan structural dan fungsional h. memproses pelanggaran disiplin pegawai

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian


(29)

4. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan

c. mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan

d. Melakukan pemeliiharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian

E. Kegiatan yang dilaksanakan

Setiap perguruan tinggi mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perguruan tinggi. Butuh waktu lama mencapai itu semua. Begitu juga pada Fakultas Ekonomi USU, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah ditetapkan oleh fakultas dapat terealisasi. Untuk merealisasikan itu semua dibutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah


(30)

menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih baik dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik,

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’Mi’raj, Dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU antara lain : a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil b. Perkuliahan semester genap/ganjil

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil d. Wisuda mahasiswa


(31)

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan dan Peran Pimpinan

Menurut Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahan, sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenangi.

Sirait T. Justine, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Internasional, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media, 2007 mengemukakan, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Hasibuan, Sayuti, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan Non Seluler. Surakarta : Muhammadiyah University Press, 2001 menjelaskan bahwa Pimpinan adalah seorang dengan wewenang kepepmimpinan untuk mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

Dari defenisi di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut, tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.


(32)

2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pimpinan dan anggota kelompok. Dalam hal ini, pimpinan mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.

3. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.

Tujuan ini baru dapat direalisasikan apabila terdapat kerja sama diantara pimpinan dengan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya kekuatan fisik, mental, dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri.

Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.

Pada penelitian ini, penulis mengambil objek kepemimpinan pada organisasi fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara bagian Tata Usaha yang dibawahi oleh kepemimpinan Pembantu Dekan II, dan membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu bagian umum dan keuangan, sub bagian personalia, serta sub bagian perlengkapan. Jumlah pegawai yang berperan aktif pada bagian ini adalah sebagai berikut :

• Bagian Umum dan Keuangan : 5 (lima) orang

• Bagian Personalia : 3 (tiga) orang


(33)

Peran Pimpinan 1 ) Peran Antarpersonal

Peran ini mencakup pencarian pegawai (perekrutan), melatih pegawai setelah diterima bekerja (diklat), dan memberikan motivasi seperti fasilitas yang mendukung kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja (pemberian motivasi), dan pendisiplinan pegawai agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal ini adalah peran penghubung. Kegiatan ini juga dideskripsikan sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada pimpinan tersebut.

Peran kepemimpinan Pembantu Dekan II yang membawahi kepemimpinan Kabag Tata Usaha, beserta Kasub. bagian umum dan keuangan, Kasub. personalia, dan Kasub. perlengkapan sebagai peran antarpersonal dapat dilihat dari aktifnya beliau menghadiri kegiatan-kegiatan seremonial, juga terlihat pada sikapnya yang sering memotivasi dan meningkatkan semangat kerja, serta menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

2) Peran Informasional

Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasi/perusahaan dan institusi luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi dengan membaca hal-hal yang berkaitan baik itu tertera di surat kabar, majalah, internet serat dengan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing dan sebagainya. Peran ini disebut juga peran pemantau (monitoring), Pimpinan juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi kepada bawahannya.


(34)

Peran kepemimpinan Pembantu Dekan II yang membawahi kepemimpinan Kabag Tata Usaha, beserta Kasub. bagian umum dan keuangan, Kasub. personalia, dan Kasub. perlengkapan juga memiliki peran informasional, yaitu sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas.

3) Peran Pengambilan Keputusan

Ada tiga peran terkait pada pengambilan keputusan yang dapat diidentifikasikan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka.

Sebagai penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator, dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan.

Pada bagian tata usaha, Pembantu Dekan II selaku pimpinan melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau seluruh unit kerja fakultas dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit (bagian) nya.

3. Gaya Kepemimpinan

Pengertian gaya kepemimpinan menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006, adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. Seseorang yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas


(35)

untuk membaca situasi yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya.

Meskipun itu hanya bersifat sementara. pendekatan perilaku berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap dan bertindak akan tampak dari :

1. Cara memberi perintah 2. Cara menjalankan tugas 3. Cara berkomunikasi 4. Cara membuat keputusan

5. Cara mendorong semangat bawahan 6. Cara memberikan bimbingan

7. Cara menegakkan disiplin

8. Cara mengawasi pekerjaan bawahan 9. Cara meminta laporan dari bawahan 10.Cara memimpin rapat

11.Cara menegur kesalahan bawahan.

Menurut Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2008, terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan yang terdiri atas :

1. Kepemimpinan Instruksi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini tertama dicirikan oleh komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin


(36)

membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pemimpin, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan pemimpin.

Pada bagian tata usaha, gaya kepemimpinan instruksi relatif sering digunakan, terutama apabila ada suatu masalah yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. mengambil keputusan dan memberi instruksi kepada para staff pegawainya.

2. Kepemimpinan Konsultasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsulfatif dapat disebut sebagai gaya dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan mengambil semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya.

Pada saat yang sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan maslaha dan pengambilan keputusan masih dilakukan pemimpin.

Pada bagian tata usaha, gaya kepemimpinan konsultasi relatif sering digunakan, Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. berkonsultasi dengan para staff pegawai untuk mencapai suatu kesimpulan. Dan dari hasil konsultasi itulah Pembantu Dekan II sebagai pimpinan tertinggi mengambil keputusan.


(37)

3. Kepemimpinan Partisipasi

Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dengan menerapkan gaya ini, pemimpin dan bawahannya bertukar pikiran dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Disamping itu, komunikasi dua arah ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif. Pemimpin tidak lagi memberikan instruksi yang terperinci.

Pada bagian tata usaha, gaya kepemimpinan partisipasi relatif sering digunakan, Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub memberikan kesempatan pada para staff untuk memberikan pendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

4. Kepemimpinan Delegasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya bebas karena pemimpin dan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah bersama-sama sehingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan keputusan di delegasi kepada bawahan untuk melaksanakan tugasnya.

Pimpinan juga melepaskan semua tanggung jawab dengan begitu saja kepada bawahan. Pimpinan menentukan tugas para pegawainya mengawasi pelaksanaan tugasnya dengan ketat, menggunakan perangsang agar tercapainya tujuan, serta menggunakan teknik efisiensi untuk menentukan tingkat standar perusahan.

Pada bagian tata usaha, gaya kepemimpinan delegasi relatif jarang digunakan, Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. tidak memberi kebebasan


(38)

kepada para staff pegawai dalam mengambil keputusan. Karena sangat beresiko apabila terjadi masalah sementara tanggung jawab ada pada pimpinan.

Berdasarkan 4 gaya kepemimpinan, Pembantu Dekan II, Kabag Tata Usaha dan para Kasub. cenderung memiliki gaya kepemimpinan konsultasi dan partisipasi. Karena dalam menjalankan kepemimpinannya, banyak memberikan arahan dan menerima masukan. Disamping itu juga mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

3. Ciri-Ciri Pemimpin Yang Baik

Pimpinan yang adalah pimpinan yang berdasarkan pancasila dan memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam orang-orang yang kesadaran kehidupan masyarakat dan kenegaraannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tugas utama bagi seorang pemimpin adalah untuk memimpin karyawan, memimpin pelaksanaan pekerjaan dan melaksanakan sumber-sumber material. Untuk melaksanakan tugas itu dengan baik, seorang pimpinan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

• Memiliki kondisi yang sehat sesuai dengan tugasnya

• Berwawasan luas

• Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui kepemimpinannya.

• Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas dari tujuan yang hendak dicapai

• Memiliki stamina atau antusias kerja yang besar


(39)

• Objektif, dalam arti dapat menguasai emosi dan lebih banyak menggunakan rasio. Seorang pimpinan yang emosional akan kehilangan objektivitas karena sudah tidak menggunakan akal sehatnya lagi.

• Adil dalam menmperlakukan bawahan

• Menguasai prinsip-prinsip human relations

Pada bagian tata usaha, Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. yang membawahi bagian tata uaaha dapat dikatakan relatif sudah memiliki kriteria sebagaimana telah diuraikan dalam teori terdahulu.

4. Tugas dan Tanggung Jwab Pimpinan

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh Bagian Tata Usaha yang dibawahi oleh Pembantu Dekan II dan membawahi 3(tiga) sub bagian, yaitu sub. bagian umum dan keuangan, sub. Bagian personalia, dan sub. Bagian perlengkapan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain :

l. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

m. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan

n. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan

o. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan


(40)

q. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat

r. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas s. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas t. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi

u. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas

v. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas

Adapun Tanggung Jawab yang dilakukan oleh Bagian Tata Usaha yang dibawahi oleh Pembantu Dekan II dan membawahi 3(tiga) sub bagian, yaitu sub. bagian umum dan keuangan, sub. Bagian personalia, dan sub. Bagian perlengkapan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain : a. Initialing (Memulai)

Yaitu usaha agar staf dan pegawai memulai kegiatan tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada karyawan dan mengajak anggotanya untuk mulai memikirkan dan mencari jalan keluarnya.

b. Regulating (Mengatur)

Tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan pegawai c. Informing (Menginformasikan)

Kehgiatan menginformasikan informasi, data, fakta, pendapat kepada bawahannya dan meminta informasi yang diperlukan


(41)

Usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul, dari bawahannya dan menyempurnakan dengan menambah/mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama.

e. Evaluating (Menilai)

Tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensinya.

f. Summarizing (Menyimpulkan)

Kegiatan untuk mengumpulkan, merumuskan gagasan, pendapat, dan usaha yang muncul kemudian menyimpulkan sebagai landasan pemikiran lebih lanjut.

g. Encouraging (Mendorong)

Bersikap hangat, bersabar, dan menerima orang-orang dalam arti berusaha untuk menumbuhkan semangat kepada bawahan dalam melakukan pekerjaan mereka.

h. Expressing Feeling (Menunjukkan Perasaan)

Tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan para bawahannya dalam mengerjakan pekerjaan mereka seperti rasa puas, senang, dan bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan pegawainya

i. harmonizing (Mendamaikan)

Tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dengan merukunkan pegawai yang bersitegang dengan pegawai lain. j. Comproming (Mengkompromikan)

Kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat sendiri dedngan pendapat orang-orang yang dipimpinnya.


(42)

Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. dapat dikatakan sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Walaupun masih ada kekurangan pimpinan yang relatif kecil.

B. Disiplin Kerja

1. Pengertian Disiplin Kerja dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Disiplin merupakan tindakan manajer untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan kata lain, pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pilihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.

Menurut Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2007, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Adapun indikator yang mempengaruhi disiplin kerja adalah :

5. Kehadiran karyawan setiap hari

Karyawan wajib hadir di kantor sesuai dimulainya jam kerja, dan pada biasanya digunakan sarana kartu kehadiran atau daftar absensi. Pada fakultas ekonomi, setiap hari pegawai wajib mengisi absensi di kepegawaian, dan bagi pegawai yang berhalangan dikarenakan sakit ataupun izin, harus menyertakan


(43)

surat dokter yang menyatakan bahwa kondisi pegawai tersebut memang sedang sakit. Pada bagian tata usaha kondisi ini relatif sudah berjalan baik.

6. Ketepatan jam kerja

Penetapan hari kerja dan jam kerja diatur atau ditentukan oleh perusahaan. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti aturan jam kerja, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat, dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja per hari.

Pada Fakultas Ekonomi, para pegawai harus mematuhi ketetapan jam kerja yang telah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00-14.00. Dari temuan saya di lapangan selama magang, ketepatan jam kerja ini relatif kurang baik. Hampir rata-rata pegawai hadir pada pukul 08.15, bahkan ada yang hadir pada waktu 08.30. Ini merupakan suatu pelanggaran disiplin yang seharusnya dapat diatasi oleh pimpinan.

7. Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal

Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yang rapi, dan sopan, serta mengenakan tanda pengenal selama menjalankan tugas. Bagi sebagian besar perusahaan, biasanya menyediakan seragam kepada karyawan sebagai symbol dari kebersamaan dan keakraban. Pada fakultas ekonomi, pengenaan seragam dan tanda pengenal hanya pada hari-hari tertentu.

8. Ketaatan karyawan terhadap peraturan

Adakalanya karyawan menunjukkan ketidakpatuhan, seperti menolak melaksanakan tugas yang seharusnya dilakukan. Jika tingkah laku karyawan menimbulkan dampak atas kinerjanya, para pimpinan harus siap melakukan tindakan kedisiplinan.


(44)

Kedisiplinan kerja di bagian tata usaha Fakultas Ekonomi dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh pegawai. Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin, antara lain :

a. Peraturan jam masuk, pulang kerja, dan istirahat

b. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan

c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja

d. Peraturan dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakuka n oleh para pegawai selama dlam melakukan pekerjaannya.

Dari keempat indikator kedisiplinan di atas. Pegawai pada bagian tata usaha, relatif sudah menjalankan semuanya dengan baik. Walaupun tidak dapat dipungkiri, masih ada beberapa pegawai yang masih belum dapat menjalankan kedisiplinan secara baik.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006, Faktor-faktor yang mempengaruhi didiplin kerja adalah sebagai berikut :

g. Tujuan dan Kemampuan h. Keteladanan pimpinan i. Keadilan


(45)

j. Waskat. Tindakan nyata dan paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi peilaku, moral, gairah dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan.

k. Sanksi hukuman l. Ketegasan

Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dlaam hubungannya dengan pekerjaan dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas.

Pada bagian tata usaha, faktor-faktor diatas sangat berpengaruh dalam meningkatkan disiplin pegawai. Dari temuan saya di lapangan, pegawai pada bagain tata usaha relatif sudah melaksanakan dan mentaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan dengan pengawasan oleh pimpinan. Baik itu Pembantu Dekan II, maupun Kabag. Beserta Kasub.

2. Bentuk Pendisiplinan Kerja

Hariandja, Marihot Tua Efendi. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002, menyebutkan beberapa pendekatan untuk meningkatkan disiplin kerja meliputi :

a. Disiplin preventif. Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong karyawan untuk menaati standard an peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat mencegah tanpa ada yang memaksa dan pada akhirnya akan menciptakan disisplin diri. Ini tentu


(46)

saja mudah dipahami sebagai tanggung jawab yang melekat pada pemimpin.

b. Disiplin korektif merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah agar kesalaahan tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari-hari selanjutnya. Disiplin progresif merupakan pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat.

Tindakan yang dilakukan Pembantu Dekan II beserta Kabag. Tata usaha dan para Kasub. pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menerapkan disiplin kerja pegawai, antara lain :

1. Pegawai yang absen akan diberikan sanksi/denda yang telah ditetapkan pada setiap bagian.

2. Melaporkan kepada pimpinan yang lebih tinggi, dalam hal ini Pembantu Dekan II, Jika ada pegawai yang melakukan penyimpangan kerja, agar mendapatkan sanksi.

3. Penjadwalan jam kerja. Untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan waktu kerja, khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. Adapun jadwal kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu :

• Pada hari Senin s/d Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB dan pulang pada pukul 14.00 WIB. Dan akan dilanjutkan lagi untuk ekstensi pada pukul 17.00 s/d 21.00 WIB


(47)

• Pada hari Jum’at, pegawai masuk pada pukul 08.00 s/d 11.00 WIB, dan untuk ekstensi pada pukul 17.00 s/d 20.00 WIB

• Pada hari Sabtu, pegawai masuk pada pukul 08.00 s/d 13.00

Setiap hari kerja, pegawai diwajibkan untuk mengisi daftar absensi pegawai pada bagian kepegawaian. Hal ini merupakan salah satu upaya pimpinan dalam menerapkan kedisiplinan pegawai pada bagian tata usaha, yang relatif sudah dilaksanakan dengan baik.

3. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai

Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai dituangkan dalam Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3). Dalam DP3 unsur-unsur yang dinilai adalah :

• Kesetiaan

• Prestasi Kerja

• Tanggung Jawab

• Ketaatan

• Kejujuran

• Kerjasama

• Prakarsa

• Kepemimpinan

Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinilai dengan sebutan angka sebagai berikut :

• Amat Baik = 91-100

• Baik = 76-90


(48)

• Sedang = 51-60

• Kurang = 50 ke bawah

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan apabila ia telah membawahi PNS yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan. Pada tabel 1.2 dapat dilihat contoh Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang merupakan proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai dengan indikator-indikator penilaian :

1 YANG DINILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi

2 PEJABAT PENILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi

3 ATASAN PEJABAT PENILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi

4 PENILAIAN KETERANGAN

UNSUR YANG DINILAI NILAI

ANGKA SEBUTAN

a. Kesetiaan 92 Amat baik b. Prestasi Kerja 82 Baik c. Tanggung Jawab 81 Baik d. Ketaatan 81 Baik e. Kejujuran 81 Baik f. Kerjasama 81 Baik g. Prakasa 80 Baik h. Kepemimpinan - Baik i. JUMLAH 577 -


(49)

PEGAWAI NEGERI SIPIL APABILA ADA 6 TANGGAPAN PEJABAT

PENILAI ATAS KEBERATAN 7 KEPUTUSAN ATASAN

PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN 8 LAIN-LAIN

Tabel 1.2 Contoh Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3) Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Dari kondisi ini, prestasi kerja pegawai pada bagian tata usaha memiliki hasil yang relatif sudah baik. Mayoritas didominasi oleh pegawai dengan kategori nilai amat baik (91-100) sebesar 85 %, baik (76-90) sebesar 10%, sementara pegawai dengan nilai cukup (61-75) hanya sebesar 5 %. Dan tidak ada pegawai yang mendapatkan nilai sedang (51-60) dan kurang (50 ke bawah).

4. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Disiplin Kerja

Secara umum hambatan-hambatan dalam peningkatan disiplin kerja terdapat pada pribadi karyawan masing-masing. Jarak tempuh, lokasi tempat tinggal, situasi di jalan memang merupakan salah satu dalam hambatan kedisiplinan. Namun semuanya dapat diatasi oleh kedisiplinan diri.

Begitu juga pada bagian tata usaha fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara, tidak terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi dalam peningkatan disiplin pegawai. Semuanya kembali kepada kedisiplinan diri dan kesadaran masing-masing dalam hal memenuhi hak dan kewajiban sebagai pegawai, dan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan pada setiap jenjang.


(50)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dapat disimpulkan :

1. Pembantu Dekan II beserta Kabag. Dan para Kasub. selaku pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja pegawainya. Hal ini dapat dilihat dari sikap Kasub. yang tegas dalam memberikan peraturan kedisiplinan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap siapa yang melanggar peraturan tersebut.

2. Pimpinan di bagian tata usaha juga mempunyai pribadi tepat waktu dalam kepemimpinannya sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pegawai untuk dapat mencontoh kedisiplinan dan keteladanannya dalam memimpin. 3. Tidak terdapat hambatan-hambatan yang berarti dalam mengembangkan

disiplin kerja pegawainya, karena pimpinan di bagian tata usaha selalu berusaha untuk memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya untuk memperhatikan kedisiplinan guna mencapai tujuan yang diharapkan

4. Kedisiplinan pegawai pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara relatif baik. Dapat dilihat dari hasil Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang mayoritas didominasi oleh kategori nilai amat baik.


(51)

B. Saran

Pada akhir penulisan tugas akhir ini, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. Adapun saran-saran penulis, antara lain :

1. Sebaiknya kerja sama antara pimpinan dan pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat ditingkatkan.

2. Pimpinan dapat kiranya meningkatkan kesejahteraan kepada pegawainya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendorong semangat kerja pegawai guna tercapainya disiplin kerja yang tinggi


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta, Grasindo.

Hasibuan, Malayu S. P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Ritonga T. John.2007. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008. Medan : USU Press

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Hasibuan, Sayuti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan Non Seluler. Surakarta : Muhammadiyah University Press

Sirait T. Justine. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Internasional. Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media


(1)

• Pada hari Jum’at, pegawai masuk pada pukul 08.00 s/d 11.00 WIB, dan untuk ekstensi pada pukul 17.00 s/d 20.00 WIB

• Pada hari Sabtu, pegawai masuk pada pukul 08.00 s/d 13.00

Setiap hari kerja, pegawai diwajibkan untuk mengisi daftar absensi pegawai pada bagian kepegawaian. Hal ini merupakan salah satu upaya pimpinan dalam menerapkan kedisiplinan pegawai pada bagian tata usaha, yang relatif sudah dilaksanakan dengan baik.

3. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai

Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai dituangkan dalam Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3). Dalam DP3 unsur-unsur yang dinilai adalah :

• Kesetiaan • Prestasi Kerja • Tanggung Jawab • Ketaatan

• Kejujuran • Kerjasama • Prakarsa • Kepemimpinan

Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinilai dengan sebutan angka sebagai berikut : • Amat Baik = 91-100

• Baik = 76-90 • Cukup = 61-75


(2)

• Sedang = 51-60 • Kurang = 50 ke bawah

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan apabila ia telah membawahi PNS yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan. Pada tabel 1.2 dapat dilihat contoh Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang merupakan proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai dengan indikator-indikator penilaian :

1 YANG DINILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang

d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

2 PEJABAT PENILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang

d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

3 ATASAN PEJABAT PENILAI

a. Nama

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang

d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

4 PENILAIAN KETERANGAN

UNSUR YANG DINILAI NILAI

ANGKA SEBUTAN

a. Kesetiaan 92 Amat baik

b. Prestasi Kerja 82 Baik

c. Tanggung Jawab 81 Baik

d. Ketaatan 81 Baik

e. Kejujuran 81 Baik

f. Kerjasama 81 Baik

g. Prakasa 80 Baik

h. Kepemimpinan - Baik

i. JUMLAH 577 -

j. NILAI RATA-RATA 82 Baik 5 KEBERATAN DARI


(3)

PEGAWAI NEGERI SIPIL APABILA ADA 6 TANGGAPAN PEJABAT

PENILAI ATAS KEBERATAN 7 KEPUTUSAN ATASAN

PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN 8 LAIN-LAIN

Tabel 1.2 Contoh Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3) Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Dari kondisi ini, prestasi kerja pegawai pada bagian tata usaha memiliki hasil yang relatif sudah baik. Mayoritas didominasi oleh pegawai dengan kategori nilai amat baik (91-100) sebesar 85 %, baik (76-90) sebesar 10%, sementara pegawai dengan nilai cukup (61-75) hanya sebesar 5 %. Dan tidak ada pegawai yang mendapatkan nilai sedang (51-60) dan kurang (50 ke bawah).

4. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Disiplin Kerja

Secara umum hambatan-hambatan dalam peningkatan disiplin kerja terdapat pada pribadi karyawan masing-masing. Jarak tempuh, lokasi tempat tinggal, situasi di jalan memang merupakan salah satu dalam hambatan kedisiplinan. Namun semuanya dapat diatasi oleh kedisiplinan diri.

Begitu juga pada bagian tata usaha fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara, tidak terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi dalam peningkatan disiplin pegawai. Semuanya kembali kepada kedisiplinan diri dan kesadaran masing-masing dalam hal memenuhi hak dan kewajiban sebagai pegawai, dan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan pada setiap jenjang.


(4)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dapat disimpulkan :

1. Pembantu Dekan II beserta Kabag. Dan para Kasub. selaku pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja pegawainya. Hal ini dapat dilihat dari sikap Kasub. yang tegas dalam memberikan peraturan kedisiplinan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap siapa yang melanggar peraturan tersebut.

2. Pimpinan di bagian tata usaha juga mempunyai pribadi tepat waktu dalam kepemimpinannya sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pegawai untuk dapat mencontoh kedisiplinan dan keteladanannya dalam memimpin. 3. Tidak terdapat hambatan-hambatan yang berarti dalam mengembangkan

disiplin kerja pegawainya, karena pimpinan di bagian tata usaha selalu berusaha untuk memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya untuk memperhatikan kedisiplinan guna mencapai tujuan yang diharapkan

4. Kedisiplinan pegawai pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara relatif baik. Dapat dilihat dari hasil Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang mayoritas didominasi oleh kategori nilai amat baik.


(5)

B. Saran

Pada akhir penulisan tugas akhir ini, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. Adapun saran-saran penulis, antara lain :

1. Sebaiknya kerja sama antara pimpinan dan pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat ditingkatkan.

2. Pimpinan dapat kiranya meningkatkan kesejahteraan kepada pegawainya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendorong semangat kerja pegawai guna tercapainya disiplin kerja yang tinggi


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta, Grasindo.

Hasibuan, Malayu S. P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Ritonga T. John.2007. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008. Medan : USU Press

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Hasibuan, Sayuti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan Non

Seluler. Surakarta : Muhammadiyah University Press

Sirait T. Justine. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi