Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, 2001, Sistem Pengawasan Manajemen, Jakarta: Pustaka Quantum Kadarman, Udaya, 2001, Pengantar Ilmu Manajemen, Edisi Baru, Jakarta: PT Prenhallindo

Maringan, Masri, 2003, Dasar-dasar Administrasi Dan Manajemen, Indonesia, Jakarta: Ghalia

Harahap, Sofyan Syafitri, 2001, Sistem Pengawasan Manajemen, Jakarta: Penerbit Quantum

Subekti, Heru, 2008, Disiplin Kerja, http://subekti-heru.blogspot.com (Diakses tanggal 25 Maret 2013)

Muhammad, Arni. 2009, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara Manullang, M. 2002, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press


(2)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengawasan

Suatu sistem pengawasan yang baik, sangat penting dan berpengaruh dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta. Karena tujuan pengawasan adalah mengamati apa yang sebenarnya terjadi dan membandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi dengan maksud untuk secepatnya melaporkan penyimpangan atau hambatan kepada pimpinan yang bersangkutan agar dapt diambil tindakan koreksi yang perlu.

Pengertian pengawasan menurut para ahli sebagai berikut :

a) Menurut Schermerhorn dalam Iman dan Siswandi (2002:317) pengawasan adalah sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Berdasarkan pengertian ini, Schermerhorn menekankan fungsi pengawasan pada penerapan standar kinerja dan tindakan yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian kinerja yang telah ditetapkan. Standar kerja ini akan menjadi ukuran apakah pada pelaksanaannya nanti, pimpinan perlu melakukan tindakan koreksi ataukah tidak sekiranya ditemukan beberapa atau berbagai penyimpangan.

b) Menurut Farland dalam Simbolon (2004:61) pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Jelasnya pengawasan harus berpedoman terhadap hal-hal berikut :


(3)

1) Rencana (planning) yang telah ditentukan.

2) Perintah (orders) terhadap pelaksanaan pekerjaan (performance). 3) Tujuan.

4) Kebijakan yang telah ditentukan.

c) Menurut Stoner dalam Saefullah (2000:317) pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan bukan mencari kesalahan terhadap orangnya, tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.

d) Menurut Siagian (2002:169), pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan merupakan salah satu tugas yang mutlak diselenggarakan oleh semua orang yang menduduki jabatan paling tinggi, hingga jabatan paling rendah yang secara langsung mengendalikan kegiatan-kegiatan teknis yang diselenggarakan oleh semua petugas operasional.

Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa pengawasan merupakan tugas dan tanggungjawab dari pimpinan untuk melakukan penelitian atau pengkajian ulang terhadap bawahan ataupun organisasi yang dipimpinnya. Dengan demikian apabila terjadi penyimpangan dan penyelewengan maka pimpinan dapat segera mengambil langkah penertiban, penyempurnaan, perbaikan demi menjamin kegiatan tetapi sesuai dengan dengan rencana yang telah ditentukan.


(4)

B. Tujuan dan Fungsi Pengawasan

Tujuan Pengawasan

Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Oleh karena itu agar sistem pengawasan itu benar-benar efektif artinya tujuan dapat terealisasi dengan baik, maka suatu sistem pengawasan seharusnya dapat dengan segera mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana. Apa yang terjadi dapat di setir ke tujuan tertentu. Oleh karena itulah, suatu sistem pengawasan yang efektif harus dapat segera melaporkan penyimpangan sehingga berdasarkan penyimpangan-penyimpangan itu dapat diambil tindakan untuk pelaksanaan selanjutnya agar pelaksanaan keseluruhan benar-benar dapat sesuai atau mendekati apa yang direncanakan sebelumnya.

Tujuan pengawasan menurut para ahli sebagai berikut :

Menurut Manullang (2002:173) tujuan pengawasan adalah agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya, baik pada waktu itu ataupun waktu-waktu yang akan datang.

Menurut Siswandi (2007:76) tujuan pengawasan meliputi :

1. Pengukuran kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan hukum yang berlaku.

2. Menjaga sumber daya yang dimiliki organisasi


(5)

4. Dipercayainya informasi dan keterpaduan informasi yang ada di dalam organisasi

5. Kinerja yang sedang berlangsung dan kemudian membandingkan kinerja aktual dengan standar serta menetapkan tingkat penyimpangan yang kemudian mencari solusi yang tepat.

Fungsi pengawasan

Menurut Simbolon (2004:62) fungsi pengawasan yaitu :

a) Mempertebal rasa dan tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.

b) Memdidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

c) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan , kelalaian dan kelemahan, agar tidak jadi kerugian yang tidak diinginkan.

d) Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.

Pada hakekatnya pengawasan itu adalah berfungsi sebagai pengarahan supaya jangan sampai terjadi kekeliruan dan sesuai dengan rencana. Melalui pengawasan membuat orang menjadi disiplin dalam mengerjakan tugasnya dan menghindari penyimpangan yang akan terjadi.


(6)

C. Jenis dan Metode pengawasan Jenis Pengawasan

Berbagai macam pendapat tentang jenis-jenis pengawasan. Terjadinya perbedaan pendapat tersebut, terutama karena perbedaan sudut pandang atau dasar perbedaan jenis-jenis pengawasan itu. Ada tiga jenis pengawasan menurut Simbolon (2004:62) jenis pengawasan yaitu :

1. Pengawasan internal

Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang dibentuk dalam organisasi itu sendiri. Unit pengawasan ini bertugas mengumpulkan segala data dan informasi yang diperlukan oleh organisasi. Data-data dan informasi ini diperlukan oleh pimpinan untuk menilai kemajuan dan kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan.

Contohnya: Pada Bagian Akademik pengawasan dilakukan oleh Pembantu Dekan I selaku Pemimpin Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatre Utara.

2. Pengawasan eksternal

Pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan dari luar organisasi itu. Pengawasan dari luar organisasi adalah pengawasan yang bertindak atas nama atasan pimpinan organisasi itu, atau bertindak atas nama pimpinan organisasi itu karena permintaannya.

Contohnya: Dimana setiap Pegawai pada Bagian Akademik harus mengisi absen setiap hari sebelum melakukan aktifitas kerja.


(7)

3. Pengawasan preventif

Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud dari pengawasan preventif ini ialah untuk mencegah terjadinya kekeliruan/ kesalahan dalam pelaksanaan.

Adapun dalam pengawasan preventif ini dapat dilakukan hal-hal berikut : 1. Menentukan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan sistem

prosedur, hubungan, dan tata kerjanya.

2. Membuat pedoman/ manual sesuai dengan peratura-peraturan yang telah ditetapkan.

3. Menentukan kedudukan, tugas, wewwnang,dan tanggung jawabnya. 4. Mengorganisasikan segala macam kegiatan, penempatan pegawai dan

pembagian pekerjaannya.

5. Menentukan sistem koordinasi, pelaporan, dan pemeriksaan.

6. Menetapkan sanksi-sanksi terhadap pejabat yang menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan.

Contohnya: setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai akademik harus diketahui oleh pimpinan akademik dengan melakukan pengontrolan atau pengecekkan kembali guna mencegah terjadi kesalahan atau kekeliruan. 4. Pengawasan represif

Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud diadakannya pengawasan represif ialah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Adapun pengawasan represif ini dapat menggunakan sistem-sistem pengawasan sebagai berikut :


(8)

1. Sistem komperatif

a) Mempelajari laporan-laporan kemajuan dari pelaksanaan pekerjaan, dibandingkan dengan jadwal rencana pelaksanaan.

b) Membandingkan laporan-laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan rencana yang telah diputuskan sebelumnya.

c) Mengadakan analisis terhadap perbedaaan-perbedaan tersebut, termasuk faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

d) Memberikan penilaian terhadap hasil pelasanaan pekerjaan, termasuk para penanggung jawabnya.

e) Mengambil keputusan tata usaha perbaikannya atau penyempurnaannya.

2. Sistem verifikatif

a) Menentukan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan prosedur pemeriksaan.

b) Pemeriksaan tersebut harus dibuat laporan secara periodik atau secara khusus.

c) Mempelajari laporan untuk mengetahui perkembangan dari hasil pelaksanaannya.

d) Mengadakan penilaian terhadap hasil pelaksanaannya.

e) Memutuskan tindakan-tindakan perbaikan atau penyempurnaan.

3. Sistem inspeksi

Inspeksi adalah untuk mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat oleh para petugas pelaksanaannya. Dalam pemeriksaan di tempat


(9)

( on the spot inspection), instruksi-instruksi diberikan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan pekerjaan. Inspeksi dimaksudkan untuk memberi penjelasan-penjelasan terhadap kebijaksanaan pimpinan. 4. Sistem investigatif

Sistem ini lebih menitikberatkan terhadap penyelidikan/ penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu masalah yang bersifat negatif. Penelitian ini didasarkan atas suatu masalah yang bersifat hipotesis (anggapan). Agar dapat memperoleh jawaban tersebut diperlukan data, menganalisis data, dan penelitian data tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kemudian segera diambil keputusannya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah validitas data tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

Contohnya : Jika staf akademik mengalami atau menghadapi suatu masalah terhadap pekerjaannya, staf tersebut memberitahukan masalah tersebut kepada pimpinan dan pimpinan bersedia membantu dan memberi solusi. Metode pengawasan

a) Pengawasan langsung

Pengawasan langsung ialah apabila pimpinan organisasi melakukan pemeriksaan langsung pada tempat pelaksanaan pekerjaan, baik dengan sistem inpektif, verifikatif, maupun dengan investigatif.

b) Pengawasan tidak langsung

Pengawasan tidak langsung ialah apabila pimpinan organisasi melakukan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan hanya melalui laporan-laporan yang masuk padanya. Kelemahan dari pengawasan tidak langsung ini tidak


(10)

dapat segera mengetahui kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaannya, sehingga dapat menimbulkan kerugian yang lebih banyak.

c) Pengawasan formal

Pengawasan formal ialah pengawasan yang secara formal dilakukan oleh unit pengawas yang bertindak atas nama pimpinan organisasinya atau atasan dari pimpinan dari organisasi itu.

d) Pengawasan informal

Pengawasan informal ialah pengawasan yang tidak melalui saluran formal atau prosedur yang telah ditentukan. Pengawasan informal ini biasanya dilakukan oleh para pejabat pimpinan dengan melalui kunjungan yang tidak resmi (pribadi). Hal ini dimaksud untuk menghindarkan kekakuan dalam hubungan antara atasan dan bawahan.

e) Pengawasan administrasi

Pengawasan administrasi ialah pengawasan yang meliputi bidang keuangan, kepegawaian, dan material. Ketiga bidang pengawasan ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Pengawasan keuangan

Pengawasan keuangan menyangkut tentang pos-pos anggaran kepengurusan administratif dan kepengurusan kebendarahan.

2) Pengawasan kepegawaian

Pengawasan kepegawaian menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian, yaitu perihal kebenaran prosedur penerimaan (umur, pendidikan, atau keahlian, pengalaman, bakat, dan sebagainya).


(11)

3) Pengawasan material

Pengawasan material ialah untuk mengetahui apakah barang-barang yang disediakan sesuai dengan rencana pengadaannya. Pengawasan material ini harus disertai standar barang yang telah ditentukan.

D. Ciri-ciri Pengawasan Yang Efektif

Pelaksanaan pengawasan yang efektif merupakan salah satu refleksi dari efektivitas majerial seorang pemimpin. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa setiap orang yang menduduki jabatan paling tinggi ke jabatan paling rendah selalu menginginkan baginya tersedia suatu sistem informasi yang handal agar pelaksanaan berbagai kegiatan yang menjadi tanggu jawabnya benar-benar terlaksana sesuai dengan hal-hal yang telah ditetapkan dalam rencana. Bahkan dilihat dari segi pengawasan, sebagian besar kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai satuan kerja penunjang dalam organisasi sebenarnya dilakukan dalam rangka penyediaan informasi, seperti informasi keuangan, informasi kepegawaian, informasi logistik, dan informasi ketatausahaan sebagai bahan untuk memperlancar jalannya pengawasan.

Siagian (2007:175) mengatakan pengawasan akan berlangsung dengan efektif apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pengawasan harus merefleksikan sifat dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan.


(12)

Yang dimaksud ialah bahwa teknik pengawasan harus sesuai, antara lain penemuan informasi tentang siapa yang melakukan pengawasan dan kegiatan apa yang menjadi sasaran pengawasan tersebut.

2. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan adanya deviasi dari rencana.

Pengawasan harus mampu mendeteksi deviasi atau penyimpangan yang mungkin terjadi sebelum penyimpangan itu menjadi kenyataan. Usaha deteksi seperti itu harus dilakukan sedini mungkin dan informasi tentang hasil deteksi itu harus segera tiba di tangan pimpinan yang secara funsional bertanggung jawab agar ia segera dapat mengambil tindakan pencegahannya.

3. Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik-titik strategis. Seorang pimpinan harus mampu menentukan kegiatan apa yang perlu dilakukannya sendiri dan kegiatan apa pula yang sebaiknya didelegasikan kepada orang lain.

4. Objektivitas dalam melakukan pengawasan.

Salah satu komponen yang harus jelas terlihat dalam rencana ialah standar prestasi kerja yang diharapkan dipenuhi oleh para pelaksana operasional. Standar demikian harus jelas terlihat bukan saja dalam prosedur dan mekanisme kerja, tetapi juga dalam rangkaian kriteria yang menggambarkan persyaratan kuantitatif dan kualitatif dan sedapat mungkin dinyatakan secara tertulis. Dengan adanya criteria tersebut, maka pengawasan dapat dilakukan dengan objektif.


(13)

5. Keluwesan pengawasan.

Hal ini berarti bahwa pengawasan harus tetap bisa berlangsung meskipun organisasi menghadapi perubahan karena timbulnya keadaan yang tidak diduga sebelumnya atau bahkan juga apabila terjadi kegagalan. Pengawas harus segera melaporkan kegagalan atau perubahan tersebut. Dengan demikian, penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dapat dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan.

6. Efisiensi pelaksanaan pengawasan.

Pengawasan dilakukan supaya keseluruhan organisasi bekerja dengan tingkat efisiensi yang semakin tinggi. Hal ini berarti, setiap organisasi harus menciptakan satu sistem pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan karena hanya dengan demikianlah efisiensi pengawasan dapat ditingkatkan.

7. Pengawasan mencari apa yang tidak beres.

Teori pengawasan menonjolkan usaha peningkatan efisiensi dan efektivitas dengan menyoroti sistem kerja yang berlaku bagi organisasi. Artinya, yang menjadi sorotan utama adalah usaha mencari dan menemukan apa yang tidak beres dalam organisasi apalagi kalau terjadi penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, pengawasan yang baik juga harus menemukan siapa yang salah dan factor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan tersebut.

8. Pengawasan harus bersifat membimbing.

Jika ditemukan apa yang tidak beres dan siapa yang salah serta telah diketahui pula faktor-faktor penyebabnya, seorang pimpinan harus berani


(14)

mengambil tindakan yang dipandang paling tepat sehingga kesalahn yang diperbuat oeh bawahan tidak terulang kembali meskipun kecendrungan berbuat kesalahan yang lain tidak dapat dihilangkan sama sekali mengingat sifat manusia yang tidak sempurnah itu. Bahkan pengenaan sanksi berupa hukuman pun, bila diperlukan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Hanya saja dalam pengenaan sanksi, harus bersifat membimbing, mendidik, objektif, dan rasional sert didasarkan pada criteria yang dipahami dan diterima oleh ornag-orang yang bersangkutan. Dalam hubungan ini harus ditekankan, bahwa tindakan pengenaan sanksi terhadap bawahan menuntut keteladanan pada diri pemimpin yang bersangkutan.

E. Langkah-langkah proses pengawasan

1). Menetapkan standar

Karena perencanaan merupakan tolak ukur merancang pengawasan, maka segala logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar. Penetapan standar biasanya dilakukan pada proses perencanaan. Standar yang ditetapkan harus merupakan standar yang jelas, dapat diukur dan mengandung batas waktu yang spesifik.

2). Mengukur kinerja

Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan. Pengukuran kerja merupakan proses yang berkelanjutan (terus-menerus). Walaupun tidak selalu


(15)

dapat dilaksanakan dalam prakteknya, pengukuran kinerja terhadap standar secara ideal hendaknya dilakukan atas dasar pandangan ke depan, sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dari standart dapat diketahui lebih dulu.

3). Memperbaiki penyimpangan

Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Jika standar ditetapkan dengan berpedoman pada strutur wewenang organisasi dan apabila kinerja diukur dengan standar ini, maka perbaikan terhadap penyimpangan yang negatif dapat dipercepat karena pimpinan sudah mengetahui dengan tepat bagian yang herus diperbaiki.

F. Pengertian Disiplin

Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa inggris “disciple” yang berarti pengikut atau penganut pengajaran, latihan dan sebagainya. Menurut sinungan (2005 :145) disiplin merupakan suatu keadan tertentu dimana orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan rasa senang hati.

Pengertian disiplin sebagai salah satu ketaatan seseorang atau kelompok terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Disiplin berkaitan erat dengan kesadaran dan sikap mental seseorang atau kelompok dalam menaati peraturan yang berlaku.

Menurut Saydam (2005:284) disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memetuhi dan menaati segala norma-norma peraturan yang


(16)

berlaku disekitarnya secara bertanggung jawab. Indikator dari disiplin ini terdiri dari sikap norma dan tanggung jawab.

Menurut Rivai (2004:44) disiplinkerja adalah suatu alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku.

Menurut Hasibuan (2000:190) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung usaha pencapaian tujuan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap mental yang dimiliki oleh pegawai dalam menghormati dan mematuhi peraturan yang ada di dalam organisasi tempatnya bekerja dan dilandasi karena adanya tanggung jawab bukan karena adanya tanggung jawab bukan karena keterpaksaan, sehingga dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

G. Fungsi dan Jenis Disiplin Fungsi disiplin

Fungsi disiplin menurut Tulus (2004:38) yaitu :


(17)

Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu hubungan antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.

b. Membangun kepribadian

Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, Seperti pegawai akan datang tepat waktu untuk bekerja.

c. Melatih kepribadian

Sikap atau perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang.

d. Hukuman

Hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi pegawai untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa hukuman, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah.

e. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Disiplin yang diterapkan di suatu organisasi berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan operasional organisasi agar berjalan lancar. Ha1 itu dicapai dengan merancang peraturan organisasi, yakni peraturan bagi semua pegawai pandang bulu.

Jenis-Jenis Disiplin

T. Hani Handoko (2004: 144) menggolongkan jenis-jenis disiplin antara lain :

1. Disiplin Preventif


(18)

maksud untuk mendorong para karyawan agar sadar mentaati berbagai standar dan aturan, sehingga dapat dicegah berbagai penyelewengan atau pelanggaran. Yang utama dalam hal ini adalah ditumbuhkannya “self discipline” pada setiap karyawan tanpa kecuali.

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif merupakan kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran yang terjadi terhadap aturan-aturan, dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif ini berupa suatu bentuk hukuman atau tindakan pendisiplinan (disciplinary action), yang wujudnya dapat berupa “peringatan” ataupun berupa “schorsing”. Semua sasaran pendisiplinan tersebut harus positif, bersifat mendidik dan mengoreksi kekeliruan untuk tidak terulang kembali.

H. Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas

Pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengawasan dilakukan oleh Pembantu Dekan I selaku pemimpin bagian Akademik Fakultas berpengaruh penting demi kelancaran pelaksanaan kerja. Disamping itu juga karena adanya pengawasan, disiplin didalam bekerja menjadi lebih meningkat. Tanpa adanya pengawasan, pekerjaan menjadi tidak teratur dan sering sekali terjadi kesalahan didalam bekerja. Adapun pengaruh pengawasan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yakni : 1. Adanya pembagian tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan job description


(19)

2. Adanya disiplin dimana para pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 wib dan pulang kerja pada pukul 14.00 WIB.

3. Terciptanya kerja sama yang baik antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya sehingga suasana pekerjaan menjadi lebih nyaman.

4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan.

Dalam rangka meningkatkan disiplin kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan dua metode pengawasan, kedua jenis pengawasan yang diterapkan adalah :

1. Pengawasan langsung

Pengawasan langsung dilakukan dengan pemberian tugas kepada masing-masing staf di bagian akademik sesuai dengan job description nya. Pemimpin melakukan pemeriksaan langsung terhadap pekerjaan stafnya, hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan kerja.

Contohnya: pemeriksaan kembali berkas-berkas mahasiswa yang akan ujian komprehensif, pemeriksaan berkas mahasiswa yang akan ujian khusus.

2. Pengawasan tidak langsung

Pengawasan tidak langsung dilakukan dengan cara penilaian terhadap hasil kerja pegawai, apakah telah sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Contohnya: pemberian laporan-laporan tertulis setiap bulan

Adapun alasan menggunakan jenis pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung adalah karena kedua sistem ini dinilai efektif dan dianggap baik dalam memotivasi pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas


(20)

Sumatra Utara. Dengan kata lain, jika kedua sistem pengawasan tersebut benar-benar dilaksanakan dengan baik dan berjalan sebagaimana mestinya, maka pegawai akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan segala bentuk penyimpangan dapat dihindari sehingga disiplin kerja sesuai dengan yang diharapkan.

3. Pengawasan formal

Pengawasan formal ialah pengawasan yang secara formal dilakukan oleh unit pengawas yang bertindak atas nama pimpinan organisasinya atau atasan dari pimpinan dari organisasi itu. Dalam pengawasan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara telah ditentukan prosedur,hubungan tata kerjanya.

Contohnya: pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera harus selalu melapor secara periodik tentang perkembangan dari hasil yang dilaksanakan terhadap pimpinan. Laporan tersebut harus disertai saran-saran perbaikan atau penyempurnaannya. Maksud dari laporan tersebut adalah agar pimpinan selalu dapat mengikuti perkembangan segala yang terjadi di dalam bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera.

4. Pengawasan informal

Pengawasan informal ialah pengawasan yang tidak melalui saluran formal atau prosedur yang telah ditentukan. Pengawasan informal ini biasanya dilakukan oleh para pejabat pimpinan dengan melalui kunjungan yang tidak resmi (pribadi). Hal ini dimaksud untuk menghindarkan ketakuan dalam hubungan antara atasan dan bawahan.


(21)

Contohnya: pimpinan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera menghendaki adanya keterbukaan dalam memperoleh informasi sekaligus memberi saran perbaikan atau penyempurnaannya dari pegawainya dan untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh pegawainya yang tidak mungkin dipecahkannya sendiri maka pimpinan dapat memberikan jalannya. Biasanya pimpinan mengadakan pertemuan terhadap pegawainya untuk membicarakan permasalahan ataupun perkembangan secara tidak resmi atau bersifat pribadi. Dengan demikian pegawai akan merasa bangga karena diberi kesempatan bertemu dan mengemukakan pendapat terhadap pimpinannya. Hal tersebut sangat menguntungkan terhadap pelaksanaan tugas tugas pekerjaan pegawai. Pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera adalah dengan adanya pengawasan maka dalam pencapaian tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efesien. pengawasan yang di terapkan di bagian Akademik Fakultas Universitas Sumatera Utara dapat di lihat dari kedisplinan pegawai dalam bekerja. Hal tersebut dapat dilihat dari segi penggunaan waktu dimana para pegawai sudah mulai mendisplinkan diri dengan tidak terlambat datang ke kantor serta mempergunakan waktu bekerja sebaik mungkin dan tidak menunda-nunda pekerjaan. dengan adanya pengawasan akan dapat mempertebal rasa dan tanggung jawab sesama pegawai yang terdapat pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama dalam menyelesaikan pekerjaannya dan mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan , kelalaian dan kelemahan, agar tidak jadi kerugian yang tidak diinginkan serta Untuk memperbaiki kesalahan


(22)

dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.

Pada hakekatnya pengawasan itu adalah berfungsi sebagai pengarahan supaya jangan sampai terjadi kekeliruan dan sesuai dengan rencana. Melalui pengawasan membuat pegawai yang terdapat pada bagian Akademik menjadi disiplin dalam mengerjakan tugasnya dan menghindari penyimpangan yang akan terjadi.

Pengawasan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah efektif, Hal tersebut dapat diihat dari beberapa ciri pengawasan yang terdapat pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti:

a) Pengawasan mencari apa yang tidak beres

Pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengawasan dapat dilakukan dengan mencari penyimpangan ataupun mencari letak kesalahan dan segera memperbaikinya.

b) Pengawasan harus bersifat membimbing

Jika pegawai bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengalami dan menghadapi suatu masalah terhadap pekerjaannya, maka pegawai tersebut memberitahukan masalah tersebut kepada pimpinan dan pimpinan bersedia membantu dan memberi solusi.

c) Objektivitas dalam melakukan pengawasan

Pengawasan objektif pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam melakukan tugasnya berdasarkan atas ukuran-ukuran atau standar kerja yang telah ditentukan sebelumnya.


(23)

Berdasarkan uraian di atas maka pelaksanaan pengawasan yang efektif pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah tercapai.


(24)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan : 1. Pengawasan sangat berpengaruh terhadap peningkatan displin kerja dimana pengawasan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam melakukan pekerjaan, untuk mencapai tujuan tersebut banyak sekali usaha yang dilakukan,tenaga, waktu, dan dana, sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

2. Sistem pengawasan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah baik. Akan tetapi apabila pimpinan tidak ada di kantor sebagian besar pengawai tidak aktif dalam bekerja dan menghabiskan waktu dengan bersantai.

3. Metode pengawasan pada bagian Akademi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan metode pengawasan langsung dan tidak langsung. Metode pengawasan langsung sudah berjalan dengan baik,seperti pimpinan dapat memperbaiki apabila terjadi kesalahan sesegera mungkin, akan tetapi metode pengawasan tidak langsung belum terlaksana dengan baik. Dapat dilihat dimana para pegawai belum bisa membuat laporan secara tertulis.

4. Pegawai sudah disiplin dalam melakukan pekerjaan tetapi dalam penggunaan waktu para pegawai kurang disiplin karena pegawai sering


(25)

datang lewat dari pukul 08.00 WIB dan meninggalkan ruang kerja sebelum jam pulang kantor.

B. SARAN

1. Sebaiknya pengawasan tersebut lebih ditingkatkan lagi dengan cara memberi sanksi yang tegas terhadap pegawai sehingga pegawai bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya

2. Sebaiknya apabila pimpinan tidak berada dikantor, pimpinan dapat menunjuk seseorang yang dapat dipercaya untuk mengawasi pegawai yang lain. Alangkah lebih baik lagi dipasang CCTV , sehingga pimpinan dapat mengetahui apakah para pegawai bekerja dengan baik atau tidak.

3. Sebaiknya penggunaan metode tidak langsung lebih diefektifkan dengan cara membuat laporan secara tertulis, sehingga dapat terlihat atau tergambar pekerjaan yang sudah terlaksana atau belum terlaksana. 4. Sebaiknya pimpinan bertindak tegas memanggil dan menasehati

pegawai dan apabila pegawai tersebut sudah dinasehatin dan belum sama sekali ada perubahan maka pimpinan sebaiknya segera memberikan surat peringatan pertama supaya kita bisa melihat perubahan yang terjadi.


(26)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir tidak di kota Medan atau dengan kata lain di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syah Kuala, maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen, Pendidikan Tinggi No.


(27)

131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III. Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu:

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari: a. Kesekretariatan

b. Keuangan c. Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam


(28)

bidang ilmu Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.

B.Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran skematis tentang pola interaksi dari hubungan kerjasama orang-orang pada tiap bagian yang terdapatdalam suatu organisasi perusahaan, yaitu mengenai hubungan antara


(29)

pembagian tugas dan fungsi-fungsi dari pekerjaan yang akan dilakukan serta wewenang yang mengalir dari atasan menuju bawahan dan sebaliknya.

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Struktur organisasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sistem garis yaitu aliran perintah dan pengawasan berasal dari pimpinan tertinggi yang mengalir ke bawah secara keseluruhan. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.


(30)

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ( 2011) Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dekan dan Pembantu Dekan

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen

Kepala Bagian Tata Usaha

Unit Penunjang

Ketua Program Studi Inter Departemen

Ketua Program Studi Intra Departemen

Ketua

Lab/Studio/Bengkel

Kepala Sub Bagian Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha


(31)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec., Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

: Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak : Prof. Dr. Ramli, MS

: Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak : Ami Dilham, SE, M.Si

: Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS : Prof. Dr. Rismayani, MS

: Prof. Dr. lic. rer.reg. Sirojuzilam, SE : Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

: Dr. Syafaruddin Ginting S, MAFIS : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

: Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D


(32)

: Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak : Dr. Murni Daulay, M.Si

: Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M. Ec

DEPARTEMEN AKUNTANSI

Ketua : Dr. Syafrudin Ginting S, SE, MAFIS, Ak

Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris :Dra. Marhayanie, M.Si

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, M.Si, Ak

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


(33)

PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.SOc, Sc, Ph.D

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN Kasub. Keuangan : Eka Yuliani,SE

Kasub.Umum dan Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana,S.Sos Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE


(34)

LEMBAGA- LEMBAGA PENUNJANG

Puslitbank

Pengarah : Drs. H. Arifin Lubis, MM, AK

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec

Kepala Unit Layanan : Hotmal Dja’far, SE, MM,Ak

BagianPerpustakaan

Ketua : Mylita, SE

C. Job Description

Salah satu fungsi dari Fakultas adalah melaksanakan urusan Tata Usaha dan Administrasi Fakultas.Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang tediri dari:

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT fakultas.

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang–undangan dibidang ketatausahaan, akademik, administrsi, umum, dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.


(35)

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrsi, umum, dankeuangan, kemahasiswaan, dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, danpengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. 8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas. 9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

11. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.


(36)

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. 6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas. 7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

8. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. 3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.


(37)

10. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. 3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emeritus, ijin dan cuti.

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. 8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. 9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

10. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(38)

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiata mahasiswaan. 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. 7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. 9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

10. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.


(39)

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

7. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian- penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.


(40)

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Paskah, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani kehidupan, serta selalu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(41)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah: a. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap

b. Perkuliahan semester ganjil/genap

c. Ujian mid semester/ujian semester ganjil/genap d. Wisuda mahasiswa.

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi data base Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang baca.

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Loka karya.


(42)

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri.

11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima.

12. Meningkatkan kegiatan Seminar, Loka karya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

14. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih baik.


(43)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan kerja dalam sebuah organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standar yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan pertimbangan bijak.

Dalam melakukan pengawasan diharapkan dapat menciptakan disiplin kerja yang dilakukan oleh para pegawai. Untuk mewujudkan pegawai agar lebih disiplin didalam melaksanakan kerja setiap harinya diperlukan pengawasan, Perwujudan pelaksanaan kerja agar tercapai secara efisien harus dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan, prosedur-prosedur dalam batas-batas tertentu. Ketentuan-ketentuan tersebut merupakan pedoman atau pun landasan terhadap pelaksanaan kerja yang akan dicapai.

Menurut Miockler (2001:158) pengawasan adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan, untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan telah digunakan seefisien dan seefektif mungkin guna mencapai


(44)

tujuan perusahaan. Definisi tersebut mengacu pada unsur-unsur pokok proses pengawasan.

Setiap kegiatan kerja selalu diperlukan fungsi manajemen. Salah satu fungsi manajemen yang ada sangat menentukan dalam pencapaian tujuan adalah pengawasan untuk mengadakan penilaian, pengendalian sekaligus mengadakan tindakan koreksi. Dalam arti pengawasan bukan merupakan alat untuk mencari kesalahan tetapi merupakan prasarana untuk mencegah secara dini agar pelaksanaan kerja yang dibebankan kepada pegawai dapat dipertanggung jawabkan.

Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen yang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efisien dan efektif.

Pengawasan itu sendiri dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan tertentu sesuai dengan bahagian yang diawasi terhadap pegawai, pelaksanaan kerja yang dilakukan pengawasan apakah telah memenuhi target untuk mencapai tujuan itu. Pengawasan dalam hal ini adalah proses pengamatan dari semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Seorang pengawas merupakan titik kontak antara anggota-anggota manajemen dan para pegawai dimana seorang pengawas memerlukan dukungan


(45)

aktif dan bantuan pihak atasannya, karena mereka harus merasa bahwa pengawasan adalah vital didalam lingkungan organisasi. Melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

Menurut Manullang (2001:178) salah satu jenis pengawasan yang dapat dilakukan yaitu pengawasan intern dan ekstern. Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan dari petugas bersangkutan. Pengawasan ekstern adalah bilamana orang-orang yang melakukan pengawasan itu adalah orang-orang di luar organisasi bersangkutan.

Disiplin merupakan suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk sikap, watak, kesadaran pegawai sehingga para pegawai tersebut secara sukarela bekerja kooperatif dengan para pegawai yang lain serta mampu meningkatkan prestasi kerja. Disiplin tidak hanya diartikan tunduk kepada peraturan-peraturan dan ketentuan yang sudah lazim dilaksanakan. Akan tetapi disiplin dapat mendorong manusia melaksanakan kegiatan-kegiatan secara sadar diyakini manfaatnya.

Menurut Asmirasih (2006:23) disiplin adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku. Disiplin harus


(46)

ditegakkan dalam suatu organisasi, karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka sulit organisasi tersebut untuk mewujudkan tujuannya.

Melihat kondisi yang ada pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti kurangnya displin pegawai yang bekerja di kantor, kurangnya kesungguhan para pegawai dalam bekerja, maka perlu dilakukan penerapan pengawasan terhadap disiplin kerja.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis menyajikan Tugas Akhir dengan judul: “Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin kerja Pegawai pada bagian akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Dalam mengadakan pembahasan terhadap objek tertentu maka selalu terdapat masalah yang menyebabkan perlu adanya pembahasan, demikian juga halnya dengan pelaksanaan pengawasan pegawai. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni bagaimana pengaruh pengawasan terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pengawasan terhadap peningkatan disiplin kerja pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(47)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi Instansi

Memberi tambahan informasi tentang pengawasan dan disiplin kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang penulis dapatkan baik dalam bangku kuliah maupun dari luar dan memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pengawasan dan disiplin kerja pegawai.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan pengawasan dan disiplin kerja pegawai.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian dilaksanakan pada bagian akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Prof. T. M. Hanafiah Kampus USU. Penelitian dilakukan mulai tanggal 18 Februari 2013 sampai dengan 24 Februari 2013.


(48)

Adapun jadwal survey/observasi sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan No

Kegiatan

Bulan

Februari Maret April

1 Persiapan

2 Pengumpulan data 3 Penulisan

Sumber: Penulis (2013) F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB l: PENDAHULUAN

Pada Bab I ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL INSTANSI

Pada Bab II ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (Job Description), kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(49)

BAB III: PEMBAHASAN

Membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis pada bagian akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, berkaitan dengan pengawasan terhadap peningkatan disiplin kerja.

BAB IV: PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dimasa mendatang.


(50)

Abstrak

Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan kerja dalam sebuah organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standar yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan pertimbangan bijak.


(51)

TUGAS AKHIR

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

TRIA RICA HUTAGALUNG 102103015

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(52)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : TRIA RICA HUTAGALUNG

NIM : 10210315

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, April 2013 Menyetujui Pembimbing

(Frida Ramadini, SE, MM) NIP. 19741012 200501 2 003


(53)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : TRIA RICA HUTAGALUNG

NIM : 10210315

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN JUDUL : PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP

PENINGKATAN DISIPLIN KERJA

PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

Tanggal : April 2013 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM) NIP. 19560407 198002 1 001

Tanggal : April 2013 DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak NIP. 19560407 198002 1 001


(54)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”, merupakan

salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak luput atas bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Menyadari akan hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta memberikan saran-saran juga petunjuk pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini dan bimbingan kepada penulis

4. Ibu Frida Ramadini, SE, MM, selaku Dosen pembimbing yang banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Fepty Aniar, M.Si, selaku Kepala Sub Bagian Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(55)

6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7. Terkhusus buat orang tua tercinta Ayahanda Syaiful Anwar Hutagalung dan Ibunda alm. Chairani Nasution yang banyak memberikan doa, perhatian, semangat, dan dorongan yang tulus serta materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai

8. Untuk semua kakak dan adik kesayangan, Nurul Ilmi Hutagalung Sos dan dr.Sari Mutiara Hutagalung, Kinanti Triandani, yang banyak membantu dan memberikan dorongan dan semangat kepada penulis

9. Kepada sahabat-sahabat terbaik Dian Asih Lestari, Halimatuh Syakdia, Angel, Grace Hutauruk, Ummi Nadra, Desfikha Zahara, Syah leni Fitri, Hanny, Ketrin Bakara yang memberikan semangat dan mendukung sehingga lebih termotivasi

10.Teman-teman magang Grup 05 Dwi Ramlan, Rurin Indah Bestari, Mey Elyzabeth Pane, dan Mesda. Terima kasih atas kerja samanya, bantuan dan semangat dari kalian semua

11.Kepada teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 2010 yang dimana lebih kurang 3 (tiga) tahun bersama-sama dalam perkuliahan. Terima kasih untuk semangat dan dukungan kalian kepada penulis

12.Untuk semuanya yang sudah mendoakan penulis dalam kelancaran Tugas Akhir ini dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk doa, semangat dan dukungannya kepada penulis.

Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini agar dapat bermanfaat dan membantu semua pihak yang memerlukannya.


(56)

Medan, April 2013 Penulis


(57)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Jadwal Kegiatan... 6

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II PROFIL INSTANSI ... 8

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 8

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Description ... 16

D. Jaringan Kegiatan ... 21

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 22

F . Rencana Kegiatan ... 23

BAB III PEMBAHASAN ... 25

A. Pengertian Pengawasan ... 25

B. Tujuan Dan Fungsi Pengawasan ... 27

C. Jenis Dan Metode Pengawasan ... 29

D. Ciri-ciri Pengawasan Yang Efektif ... 34

E. Langkah-langkah Proses Pengawasan ... 37

F. Pengertian Disiplin ... 38

G.Fungsi dan Jenis Disiplin ... 40

H. Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara... 42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48


(58)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ... 6


(59)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatra Utara... 12


(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak luput atas bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Menyadari akan hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta memberikan saran-saran juga petunjuk pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini dan bimbingan kepada penulis

4. Ibu Frida Ramadini, SE, MM, selaku Dosen pembimbing yang banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Fepty Aniar, M.Si, selaku Kepala Sub Bagian Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(2)

6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7. Terkhusus buat orang tua tercinta Ayahanda Syaiful Anwar Hutagalung dan Ibunda alm. Chairani Nasution yang banyak memberikan doa, perhatian, semangat, dan dorongan yang tulus serta materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai

8. Untuk semua kakak dan adik kesayangan, Nurul Ilmi Hutagalung Sos dan dr.Sari Mutiara Hutagalung, Kinanti Triandani, yang banyak membantu dan memberikan dorongan dan semangat kepada penulis

9. Kepada sahabat-sahabat terbaik Dian Asih Lestari, Halimatuh Syakdia, Angel, Grace Hutauruk, Ummi Nadra, Desfikha Zahara, Syah leni Fitri, Hanny, Ketrin Bakara yang memberikan semangat dan mendukung sehingga lebih termotivasi

10. Teman-teman magang Grup 05 Dwi Ramlan, Rurin Indah Bestari, Mey Elyzabeth Pane, dan Mesda. Terima kasih atas kerja samanya, bantuan dan semangat dari kalian semua

11. Kepada teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 2010 yang dimana lebih kurang 3 (tiga) tahun bersama-sama dalam perkuliahan. Terima kasih untuk semangat dan dukungan kalian kepada penulis


(3)

Medan, April 2013 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Jadwal Kegiatan... 6

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II PROFIL INSTANSI ... 8

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 8

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Description ... 16

D. Jaringan Kegiatan ... 21

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 22

F . Rencana Kegiatan ... 23

BAB III PEMBAHASAN ... 25

A. Pengertian Pengawasan ... 25

B. Tujuan Dan Fungsi Pengawasan ... 27

C. Jenis Dan Metode Pengawasan ... 29

D. Ciri-ciri Pengawasan Yang Efektif ... 34

E. Langkah-langkah Proses Pengawasan ... 37

F. Pengertian Disiplin ... 38

G.Fungsi dan Jenis Disiplin ... 40

H. Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara... 42


(5)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman


(6)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatra Utara... 12