Populasi, Sampel dan Lokasi Penelitian Pengembangan Instrumen Penelitian

100 observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. d. Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data melalui hasil laporan tulisan yang resmi. Dokumen dapat berbentuk tulisan maupun gambar, peta maupun karya-karya monumental dari seseorang atau instansi tertentu. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data dari pihak sekolah dan pengambilan gambar ketika proses pembelajaran. Pertimbangan penulis dalam menggunakan teknik pengumpulan data di atas adalah: 1 Agar hasil pengukuran terhadap variabel-variabel yang diteliti dapat dianalisa dan diolah secara statistik. 2 Dengan alat pengumpul data tersebut sangat memungkinkan memperoleh data yang obyektif. 3 Penelitian dapat dilakukan dengan mudah serta dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.

B. Populasi, Sampel dan Lokasi Penelitian

1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjekobjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:80. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran 101 kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap Handari, 1995:14. Dengan demikian populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, baik berupa benda, tempat, maupun symbol- simbol yang dapat dijadikan sebagai sumber data. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Yos Sudarso di Jeruklegi Kabupaten Cilacap. SMA Yos Sudarso merupakan sekolah unggulan yang dikelola oleh Yayasan Kristen, dan memiliki siswa yang berasal dari berbagai latar belakang etnik budaya dan Agama yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai masalah yang dimaksud di atas. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alasan pertimbangnnya bahwa dalam penelitian multikultural, yang diperlukan informasi bagi peneliti adalah karakteristik kemajemukan etnis dan budaya di sekolah itu. Dalam penelitian ini, peniliti mengambil 120 sampel, kelas X SMU Yos Sudarso di Jeruklegi. 3. Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi tempat penelitian adalah SMA Yos Sudarso di Jeruklegi, yang berada di kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Alasan yang menjadi dipilihnya tempat tersebut adalah adanya keanekaragaman latar belakang agama, etnis dan budaya dari siswa di sekolah tersebut yang seringkali menjadi faktor tejadinya konflik. 102

C. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data penelitian di lapangan. Dengan instrumen penelitian ini maka pengumpulan data dilapangan dapat dilakukan dengan cara yang tepat sehingga akan menghindari kesalahan dalam cara pengambilan data penelitian. Dalam penelitian ini digunakan satu jenis instrumen pengumpul data yaitu angket. Penyusunan instrumen berdasarkan indikator masing-masing variabel dengan berpedoman pada cara penyusunan butir angket yang baik. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada kisi-kisi instrumen penelitian pada tabel 3.01. Tabel 3.01 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Dimensi Parameter No Pembelajaran pendidikan Kewarganega raan Variabel BebasInti a. Materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegar aan. b. Kegiatan belajar mengajar Pendidikan Kewarganegar aan. c. Evaluasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegar aan. Skala Semantic Defferential Scale dari Osgood. Skor Jawaban; Nilai 5 = Sangat Positif Niai 3 = Netral Nilai 1 = Sangat negatif 1 s.d 30 Perspektif Sosial-budaya Variabel Kontrol a. Jenis kelamin siswa b. Pendidikan orang tua Data bersumber dari data siswa dan orang tua siswa. 103 siswa Pengembanga n nilai multikultural Variabel Terikat a. Sikap menghargai orang orang yang berbeda agama, etnis dan budaya. b. Mengenal identitas budaya orang lain. c. Rasa bangga dengan budaya yang berbeda. Skala Sikap dari Likert; a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Skor jawaban 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Ragu-Ragu 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju 1 s.d 30

D. Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) (Studi Deskriptif di SMP Yos Sudarso Purwakrata).

1 8 49

PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SEBAGAI POLA PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bandung.

1 6 323

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA TARUNA BAKTI :Studi Deskriptif di SMA Taruna Bakti Bandung.

1 16 37

PENGARUH MODEL PROJECT CITIZEN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PENANAMAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL(Studi Kuasi Eksperimen di Kelas X SMA I Cimahi).

0 0 58

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEMUPUK NASIONALISME SISWA :Studi Kasus di SMA Santo Aloysius Bandung.

1 5 84

Penguatan Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016).

0 0 17

Diskriminasi berdasar Identitas Sosial-Budaya dan Pendidikan HAM di Indonesia dalam Perspektif Psikologi Sosial

0 0 10

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) (Studi Deskriptif di SMP Yos Sudarso Purwakrata) - repository UPI S PKN 1001478 Title

0 0 4

PENGUATAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 2 Karanganyar)

0 0 13