Rumusan Masalah Pendekatan Penelitian

8 tugasnya dalam proses belajar mengajarnya. Kesuksesan yang diraih dalam interaksinya dengan lingkungan belajar dapat menimbulkan rasa puas. Kondisi ini merupakan sumber motivasi. Apabila terus-menerus muncul pada diri guru, maka ia akan sanggup untuk melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan akan berlangsung sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja guru pendidikan jasmani variabel kedua variabel, yaitu: 1 layanan supervisi dan 2 motivasi berprestasi mutlak diperhatikan. Karena dalam operasional pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah memperlihatkan adanya sumbangan dalam meningkatkan kinerja guru.

C. Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi rumusan utama yaitu Bagaimana pengaruh layanan supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara simultan terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang? Adapun rincian rumusan masalah diuraikan sebagai berikut. 1. Bagaimana gambaran layanan supervisi kepala sekolah di SMP Negeri di Kabupaten Subang? 2. Bagaimana gambaran motivasi berprestasi SMP Negeri di Kabupaten Subang? 3. Bagaimana gambaran kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang? 4. Bagaimana pengaruh layanan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang? 9 5. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang? 6. Bagaimana pengaruh layanan supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara simultan terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan tujuan umum yang ingin diraih setelah penelitian ini dilakukan. Adapun tujuan umumnya adalah untuk menganalisis pengaruh layanan supervisi dan motivasi berprestasi secara simultan terhadap kinerja guru pendidikan jasmani.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran layanan supervisi kepala sekolah di SMP Negeri di Kabupaten Subang. b. Mengetahui bagaimana gambaran motivasi berprestasi SMP Negeri di Kabupaten Subang. c. Mengetahui gambaran kinerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Subang. d. Mengetahui pengaruh layanan supervisi terhadap kinerja guru pendidikan jasmani. e. Mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru pendidikan jasmani. 10 f. Mengetahui pengaruh layanan supervisi dan motivasi berprestasi secara simultan terhadap kinerja guru pendidikan jasmani.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan berharga bagi berbagai pihak yang berkepentingan terutama menyangkut kondisi kinerja guru pendidikan jasmani di SMP yang ada di lingkungan Kabupaten Subang.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini secara teoretis dapat bermanfaat untuk mengkaji subtansi pengembangan sumber-daya manusia, khususnya manajemen sumber-daya guru dan memperkaya bidang akademik tentang faktor-faktor strategik yang mempengaruhi kinerja guru pendidikan jasmani di SMP.

2. Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis, juga dalam pengembangan berbagai teori, maka hasil penelitian ini merupakan bahan bagi pengembangan ilmu manajemen sumber-daya manusia pendidikan khususnya guru SMP pendidikan jasmani. Manfaat ini akan lebih dirasakan oleh lembaga-lembaga seperti; Dinas Pendidikan di Kabupaten Subang. 52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif dengan penjelasan explanatory survey method. Pendekatan kuantitatif melalui korelasi sederhana dan korelasi ganda. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi antar variabel layanan supervisi kepala sekolah X 1 , motivasi berprestasi X 2 terhadap kinerja guru pendidikan jasmani Y. Adapun objek dan lokasi penelitiannya adalah guru Penjas SMP Negeri di Kabupaten Subang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Penelitian ini juga menuntut ketelitian, ketekunan dan sikap kritis dalam menjaring data dari sumbernya, untuk itu diperlukan kejelasan sumber data yaitu populasi dan sampel dari sisi homogenitas, volume dan sebarannya. Karena data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel-variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya reliabilitas dan validitas, dengan demikian mudah untuk digenera- lisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang 53 cukup akurat. Sugiyono 2009:12-13 penelitian kuantitatif didasarkan kepada paradigma positivisme berdasarkan pada asumsi mengenai objek empiris, asumsi tersebut adalah: 1 objekfenomena dapat diklasifikasi-kan menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini maka penelitian dapat memilih variabel tertentu sebagai objek penelitian dan 2 determinisme hubungan sebab akibat, asumsi ini menyatakan bahwa setiap gejala ada penyebabnya. Berdasarkan asumsi pertama dan kedua tersebut, maka penelitian dapat memilih variabel yang diteliti dan meng- hubungkan variabel satu dengan yang lainnya. Suatu gejala tidak akan meng- alami perubahan dalam waktu tertentu. Kalau gejala yang diteliti itu berubah terus maka akan sulit untuk dipelajari.

B. Populasi dan Sampel 1.