43
2. Pembongkaran perancah harus dilakukan oleh orang yang memasangnya, dan harus dimulai dari atas.
3. Jangan sekali-kali membongkar perancah dimulai dari bawah atau tengah, dari konstruksi scaffolding.
4. Perancah tidak boleh dibongkar salah satu dari konstruksinya, kecuali bila masih tetap menjamin keselamatan pemakainya, atau atas ijin dari pengawas yang
berwenang. 5. Didalam menurunkan material perancah pada pembongkarannya harus
menggunakan tambang satu persatu diturunkan. 6. Tidak dibenarkan melemparkan kebawah semua material perancah pada
pembongkarannya. 7. Semua material yang telah dibongkar harus disusun rapi tidak boleh dibiarkan
berserakan.
2.7 Pengujian Papan Scaffold
Pengujian papan mutlak dilakukan, khususnya apabila melakukan penggantian papan yang akan digunakan. Cara pengujian ada 2 macam cara, yaitu :
1. Pengujian Statis
Universitas Sumatera Utara
44
Pengujian ini dilaksanakan terhadap sebuah papan dengan jalan meletakkan ujung papan pada dua buah tumpuan yang berjarak 1,8 meter, beban diletakkan pada
bagian tengah papan dengan beban tumpuan 300 kg Disamping kerusakan yang mungkin terjadi, perlu pula diukur kelengkungan papan
dengan ketentuan : a. Tebal papan 30 mm,kelengkungan max 63 mm
b. Tebal papan 32 mm, kelengkungan max 60 mm c. Tebal papan 38 mm, kelengkungan max 44 mm
2. Pengujian Dinamis Pada pengujian ini papan diletakkan pada dua buah tumpuan dengan jarak 3,4 meter
pada ketinggian papan 150 mm dari permukaan lantai. Beban dinamis yang diberikan adalah loncatan satu atau dua orang pada papan dengan jarak 2,7 atau 2
meter dari masing-masing penumpu. Sehingga terjadi kelengkungan dan kemudian diukur dengan ketentuan maximal adalah :
a. 95 mm untuk beban dua orang b. 52 mm untuk beban satu orang
Universitas Sumatera Utara
45
BAB III METODE ELEMEN HINGGA
3.1 Pendahuluan
Perkembangan dunia komputer yang sangat pesat telah mempengaruhi bidang- bidang penelitian dan industri, sehingga impian para ahli dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan industri telah menjadi kenyataan. Pada saat sekarang ini, metode dan analisa desain telah banyak menggunakan perhitungan metematis
yang rumit dalam penggunaan sehari-hari. Metode elemen hingga adalah suatu metode pemaparan bagaimana perjalanan aksi hingga timbul reaksi dalam materi,
atau metode untuk memperkirakan besar reaksi dan reaksi apa yang timbul dari materi tersebut. Metode elemen hingga finite element method banyak
memberikan andil dalam melahirkan penemuan-penemuan bidang riset dan industri, hal ini dikarenakan dapat berperan sebagai research tool pada
eksperimen numerik. Aplikasi banyak dilakukan pada problem kompleks diselesaikan dengan metode elemen hingga seperti rekayasa struktur, steady state
dan time dependent heat transfer, fluid flow, dan electrical potential problem, aplikasi bidang medikal.
Aplikasi dari Metode Elemen Hingga. :
1. Pada masalah struktur:
Analisa Tegangan: pada struktur rangka, balok dan frame; pada struktur pelat berlubang,dst.
Universitas Sumatera Utara