Teknik Analisis Data PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN :Studi Kasus pada 2 Orang Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung.

Pradiptya S.Putri,2013 Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Studi Kasus Pada 2 Orang Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide- idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan bantuan pedoman wawancara untuk memudahkan dan memfokuskan pertanyaan yang akan diutarakan. Peneliti juga menggunakan alat bantu rekam untuk memudahkan dalam proses pengolahan data. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2012: 82-83 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Untuk menunjang pengumpulan data dokumentasi, subjek menggunakan alat bantu berupa kamera untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan beberapa dokumentasi.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2012: 89 analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Miles and Huberman Sugiyono, 2011: 91 mengemukakan terdapat 3 langkah dalam analisis data, yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pradiptya S.Putri,2013 Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Studi Kasus Pada 2 Orang Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Reduksi data Menurut Sugiyono 2012: 92 mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Display data Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya dalam analisis data ini adalah display data atau penyajian data. Miles and Huberman Sugiono, 2012:95 menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatf adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Verifikasi data Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Apabila kesimpulan yang Pradiptya S.Putri,2013 Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Studi Kasus Pada 2 Orang Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

H. Teknik Analisis Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN (STUDY KASUS PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH KLATEN).

0 2 21

PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN (STUDY KASUS PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH KLATEN).

0 2 15

BAB 1 Pendahuluan PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN (STUDY KASUS PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH KLATEN).

0 2 9

PROSES PENCARIAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN Proses Pencarian Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Di Surakarta.

0 1 19

PROSES PENCARIAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DI Proses Pencarian Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Di Surakarta.

0 1 20

KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN.

0 0 16

PENDAHULUAN KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN.

0 0 10

Studi Diferensial Mengenai Self-Compassion pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal dengan Orang Tua (Penelitian terhadap Remaja Panti Asuhan "X" dan Remaja di Cianjur).

1 1 35

PERBEDAAN KONSEP DIRI ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DENGAN REMAJA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA

0 0 15

Perbedaan konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal di rumah bersama orang tua - USD Repository

0 0 93