Kemampuan Berpikir Kritis KAJIAN PUSTAKA

24 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menurut Dahar 1996, “suatu konsep telah dipelajari bila yang diajar dapat menampilkan perilaku-perilaku tertentu ”. Siswa yang belajar dengan memahami akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik daripada mereka yang belajar dengan menghafal. Hal ini disebabkan karena belajar dengan memahami membuat anak memiliki hubungan yang utuh dari sebuah konsep. “Keutuhan pemahaman ini memungkinkan anak belajar lebih bermakna ” Budiman, 2008. Oleh karena itu, pemahaman konsep sangat dibutuhkan oleh siswa. Menurut Bloom Basori, 2010 pemahaman konsep adalah “ ... kemampuan untuk menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya ”.

E. Kemampuan Berpikir Kritis

“Salah satu kecakapan hidup life skill yang perlu dikembangkan melalui proses pendidikan adalah keterampilan berpikir ” Depdiknas, 2003. Pendapat umum menyatakan bahwa keterampilan berpikir yang efektif merupakan suatu karakteristik yang dianggap penting oleh sekolah pada setiap jenjangnya meskipun keterampilan berpikir seperti ini jarang diajarkan oleh guru kelas. “Mengajarkan keterampilan berpikir secara eksplisit dan memadukannya dengan materi pembelajaran kurikulum dapat membantu para siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif secara efektif ” Wongsolo, 2008. Johnson 2007 menyatakan bahwa “berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah ”. Glaser Fisher, 2009 mendefinisikan berpikir kritis sebagai: 1 suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berbeda dalam jangkauan pengalaman seseorang; 2 pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan 3 semacam keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut. 25 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menurut Inch, Warnick dan Andres 2006, berpikir kritis adalah “... proses dimana seseorang berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rasional yang tidak dapat dijawab dengan mudah dan ketika semua informasi relevan tidak tersedia ”. Selanjutnya, Ennis 1991; 2011a; 2011b berpendapat bahwa “berpikir kritis merupakan pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan ”. Berdasarkan definisi dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahawa berpikir kritis merupakan proses pemikiran tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang yang masuk akal, reflektif, terarah, dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental, seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Komite Berpikir Kritis Antar-Universitas Intercollege Committee on Critical Thinking terdiri atas Wongsolo, 2008: 1 kemampuan mendefinisikan masalah; 2 kemampuan menyeleksi informasi untuk pemecahan masalah; 3 kemampuan mengenali asumsi- asumsi; 4 kemampuan merumuskan hipotesis; dan 5 kemampuan menarik kesimpulan. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya Achmad, 2007. Kemampuan berpikir kritis menurut Ennis 2011 terdiri atas lima, yaitu: 1 memberikan penjelasan sederhana; 2 dasar untuk mengambil keputusan; 3 menyimpulkan; 4 membuat penjelasan lebih lanjut; dan 5 perkiraan dan integrasi. Kelima kemampuan ini dapat dijabarkan menjadi 12 indikator, yaitu: 1 merumuskan masalah; 2 menganalisis argumen; 3 menanyakan dan menjawab pertanyaan; 4 menilai kredibilitas sumber informasi; 5 melakukan observasi dan menilai laporan hasil observasi; 6 membuat deduksi dan menilai deduksi; 7 membuat induksi dan menilai induksi; 8 mengevaluasi; 9 mendefinisikan dan menilai definisi; 10 mengidentifikasi asumsi; 11 memutuskan dan melaksanakan; 12 berinteraksi 26 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dengan orang lain. Kemampuan berpikir kritis menurut Ennis dapat kita lihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Ennis Kemampuan Berpikir Kritis Sub KemampuanIndikator Berpikir Kritis Penjelasan 1. Memberikan penjelasan sederhana basic clarification 1. Fokus pada pertanyaan a. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan b. Mengidentifikasi kritetria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin c. Menjaga ingatan dan kondisi di dalam pikiran. 2. Menganalisis argumen a. Mengidentifikasi kesimpulan b. Mengidentifikasi alasan c. Mengidentifikasi asumsi sederhana d. Mengidentifikasi dan meng- handle ketidakrelevanan e. Memeriksa struktur dari suatu argumen f. Merangkum 3. Bertanya dan menjawab klarifikasi danatau pertanyaan menantang a. Mengapa? b. Apa intinya menurutmu? c. Apa maksudmu dengan? d. Apa contohnya? e. Apa yang bukan contohnya? f. Bagaimana menerapkannya dalam kasus ini? g. Perbedaan apa yang dia buat? h. Apa saja faktanya? i. Apakah ini yang kamu katakan: __________? j. Maukah kamu mengatakan tentang itu lebih banyak lagi? 2. Dua dasar untuk mengambil keputusan two 4. Menilai kredibilitas dari sebuah sumber a. Keahlian b.Tidak adanya konflik menarik c. Kesesuaian dengan sumber lain 27 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kemampuan Berpikir Kritis Sub KemampuanIndikator Berpikir Kritis Penjelasan bases for a decision d. Reputasi e. Menggunakan prosedur yang ditetapkan f. Mengetahui resiko kesalahan sumber terhadap reputasi g. Kemampuan memberi alasan h. Kebiasaan berhati-hati 5. Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi a. Minimal ikut terlibat dalam menyimpulkan b. Interval waktu singkat antara observasi dan laporan c. Dilaporkan oleh pengamat sendiri daripada orang lain d. Ketentuan arsip e. Bukti-bukti yang benar dan menguatkan f. Kemungkinan dari bukti-bukti yang benar dan menguatkan g. Akses yang baik h. Penggunan teknologi yang kompeten i. Kepuasan observer atas kredibilitas kriteria pada kemampuan mempertimbangkan keridibilitas dari sebuah sumber 3. Menyimpulkan infrence 6. Menarik kesimpulan dan mempertimbangkan deduksi a. Kelompok yang logis b. Kondisi yang logis c. Interpretasi dari istilah logis, termasuk: 1 negasi dan negasi ganda 2 keperluan dan kecukupan memelihara bahasa; dan 3kata- kata seperti “hanya”, “jika dan hanya jika”, “atau”, “beberapa”, “kalau”, dan “tidak dua-duanya” d. Memberikan alasan deduktif yang berkualifikasi 28 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kemampuan Berpikir Kritis Sub KemampuanIndikator Berpikir Kritis Penjelasan 7. Membuat kesimpulan utama induksi a. Untuk generalisasi 1 kekhasan data 2 banyaknya contoh 3 kesesuaian contoh untuk generalisasi b. Untuk menjelaskan hipotesis 1tipe-tipe utama untuk menjelaskan kesimpulan dan hipotesis: amenegaskan sebab khusus dan umum bmenegaskan tentang kepercayaan dan sikap manusia cmenginterpretasi maksud dari keinginan peneliti dsejarah menegaskan bahwa sesuatu pasti terjadi e melaporkan definisi f menegaskan bahwa beberapa dalil tidak dinyatakan tetapi digunakan 2karakteristik penyelidikan aktivitas amendesain eksperimen, termasuk merencanakan untuk variabel kontrol bmencari bukti-bukti dan bukan bukti, termasuk signifikansi secara statitik cmencari kemungkinan penjelasan lainnya 3Kriteria amengemukakan kesimpulan yang akan menjelaskan atau 29 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kemampuan Berpikir Kritis Sub KemampuanIndikator Berpikir Kritis Penjelasan membantu menjelaskan bukti bmengemukakan kesimpulan yang bersesuaian dengan semua fakta cpenjelasalan alternatif kompetitif tidak sesuai dengan fakta dusaha yang sungguh- sungguh telah menjadi penemuan yang mendukung dan bertentangan dengan data, hipotesis alternatif emengemukakan kesimpulan nampaknya lebih masuk akal dan sederhana, cocok dalam gambaran yang lebih luas 8. Membuat dan mempertimbangkan keputusan a. Latar belakang fakta b. Konsekuensi dari penerimaan dan penolakan keputusan c. Penerapan prinsip-prinsip yang dapat diterima d. Memikirkan alternatif e. Menyeimbangkan, menimbang, memutuskan 4. Membuat penjelasan lebih lanjut advanced clarification 9. Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi a. Bentuk: sinonim, klarifikasi, rentang, eksperesi yang sama, operasional, contoh dan non contoh b. Fungsi bagan tindakan amelaporkan suatu maksud bmenetapkan suatu maksud cmenjelaskan sebuah posisi dalam sebuah isu c. Konten isi 30 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kemampuan Berpikir Kritis Sub KemampuanIndikator Berpikir Kritis Penjelasan d. Identifikasi dan handle equivocation 10.Atribut asumsi a. Tipe-tipe: 1 perkiraan 2 kebutuhan asumsi asumsi argumen 3 kegunaan asumsi 5. Perkiraan dan integrasi supposition and integration 11.Anggapan dan alasan dari pendapat, pertimbangan, asumsi, posisi, dan hal-hal lain dengan yang tidak mereka setujui atau tentang hal-hal yang mereka ragukan, tanpa meninggalkan pertentangan atau keraguan yang mengganggu dengan apa yang mereka pikirkan 12.Mengintegrasikan pembagian dan kamampuan lainnya dalam membuat dan mempertahankan sebuah keputusan Sumber: Ennis, 2011 Indikator berpikir Ennis dirinci lagi secara spesifik oleh Liliasari 1997 karena hanya sebagian diantaranya yang cocok untuk pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis untuk Pembelajaran IPA No. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Indikator 31 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Indikator 1 Memberikan penjelasan sederhana a. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan b. Mengidentifikasi kesimpulan c. Mengidentifikasi alasan d. Mengidentifikasi hal yang tidak relevan e. Menemukan persamaan dan perbedaan f. Menemukan struktur g. Menjawab pertanyaan mengapa, menjawab pertanyaan tentang alasan utama h. Menjelaskan i. Menemukan fakta 2 Membangun keterampilan dasar a. Menyesuaikan dengan sumber, memberikan alasan dan kebiasaan berhati-hati b. Melaporkan berdasarkan pengamatan dan berdasarkan reakaman, mempertegas pemikiran, mengkondisikan pendekatan yang baik 3 Menyimpulkan a. Menginterpretasikan pertanyaan b. Menggeneralisasi c. Menyimpulkan d. Menerapkan prinsip yang dapat diterima e. Mempertimbangkan alternatif 4 Memberikan penjelasan lanjut a. Mendefinsikan strategi terdefinisi b. Mendefinisikan materi subjek c. Mengidentifikasi asumsi dari alasan yang tidak dikemukakan d. Merumuskan kembali pernyataan 5 Strategi dan taktik a. Merumuskan masalah, memilih kriteria untuk mempertimbangkan penyelesaian, menentukan hal yang dilakukan secara tentatif b. Merangkum dengan mempertimbangkan situasi lalu memutuskan c. Menggunakan strategi logis Kaitan antara pembelajaran kombinasi metode Inkuiri dan Pengajaran Timbal Balik dengan aspek kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada Tabel 2.5 32 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 2.5. Kaitan Pembelajaran dengan Variabel Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Sintaks Pembelajaran Kombinasi Metode Inkuiri dan Pengajaran Timbal Balik Aspek Kemampuan Bepikir Kritis Fase 1:  Guru mengucapkan salam  Guru mengingatkan apa yang telah dipelajari siswa sebelumnya dan secara ringkas guru mengaitkan antara pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan apa yang akan dipelajari hari itu melalui pengajuan beberapa pertanyaan. Pada pertemuan sebelumnya, siswa diberi tugas membaca materi yang akan dipelajari dan menulis pertanyaan-pertanyaan di lembar kertas.  Guru menyampaikan tujuan pelajaran hari itu.  Memberikan penjelasan sederihana  Menyimpulkan Fase 2:  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh siswa seperti yang telah ditugaskan sebelumnya.  Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. Sangat diharapkan ada pertanyaan siswa yang mengarah pada kesempatan untuk melakukan prediksi. Apabila tidak ada pertanyaan yang diharapkan tersebut, guru akan menggiring siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan mengarah kepada kegiatan memprediksi.  Guru menugaskan siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.  Guru menugaskan siswa bekerja untuk menemukan jawaban dari pertanyaan prediksi yang diajukan oleh siswa dan dikaitkan dengan tujuan pembelajaran hari itu. Siswa akan belajar menemukan konsep-konsep fisika sesuai dengan topik yang dibahas pada hari itu. Di dalam proses penemuan konsep fisika, siswa dibantu media yang disediakan guru atau yang  Memberikan penjelasan sederhana  Memberikan penjelasan lanjut  Membangun keterampilan dasar  Memberikan penjelasan lanjut  Menyimpulkan 33 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sintaks Pembelajaran Kombinasi Metode Inkuiri dan Pengajaran Timbal Balik Aspek Kemampuan Bepikir Kritis dibawa siswa sendiri apabila sebelumnya telah ditugaskan, dan dari buku-buku pelajaran yang dimiliki siswa. Proses penemuan tersebut, sedapat mungkin siswa dibantu untuk mengaitkan dengan konteks kehidupan disekitar siswa sehingga siswa berpikir untuk mencari konteks sebanyak-banyaknya tentang konsep yang dipelajari.  Guru berkeliling memberi bimbingan seperlunya kepada kelompok siswa yang sedang melakukan pengamatan atau berdiskusi. Saat memberikan arahan, guru memotivasi siswa untuk membahas konsep-konsep yang sedang dipelajari dalam berbagai konteks.  Siswa diminta untuk menyajikan hasil kegiatan yang telah dilakukan, dapat berupa tulisan, laporan, gambar, tabel, dll.  Setelah selesai diskusi kelompok, guru memfasilitasi diskusi kelas dengan cara menunjuk atau menawarkan kepada salah satu kelompok untuk menyajikan hasil pengamatan atau hasil kerjanya, kemudian diadakan tanya jawab antar kelompok.  Guru memberikan pengayaan tetapi tidak dalam bentuk ceramah, tetapi tanya jawab yang mendukung dan terkait dengan hal-hal yang dipelajari hari itu, terutama mengaitkan topik yang dipelajari hari itu dengan konteks lain.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi atas kinerjanya baik dalam kerja kelompok maupun diskusi antar kelompok dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.  Membangun keterampilan dasar  Menyimpulkan  Membangun keterampilan dasar  Memberikan penejelasan lanjut  Menyimpulkan  Menyimpulkan Fase 3:  Guru menugaskan siswa untuk melakukan pengamatan disekitarnya, mencari informasi yang terkait dengan bahasan yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya atau bahan yang akan digunakan untuk pertemuan  Menyimpulkan 34 Finoli Marta Putri, 2013 Pengaruh Penerapan Kombinasi Metode Inkulri Dan Pengajaran Timbal Balik Untuk Mengetahui Capaian Pemhaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Dinamika Partikel Universitas Pendidikan Indonesia