Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

Siti Amila Rafiani Silmi, 2013 Penggunaan Teknik Rembuk Sejoli Pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rembuk Sejoli. Pada pertemuan ini siswa mendapatkan ulasan materi mengenai unsur ekstrinsik puisi yang diawali dengan pembacaan puisi bertemakan sosial budaya dan masyarakat. 3 Pertemuan III Pada pertemuan ketiga, setelah siswa mengenal unsur intrinsik dan ekstrinsik dengan baik, siswa membahas puisi bertemakan alam, sosial budaya, dan masyarakat. Ketiga tema ini disajikan sebagai referensi bagi mereka agar memahami betul puisi bertemakan alam, sosial budaya, dan masyarakat serta unsur-unsur yang dimilikinya. Pada perlakuan ini, dilakukan observasi dengan instrumen penilaian yang sudah disediakan. Observasi dilakukan dengan pengamat sebanyak tiga orang. Pengamat terdiri dari dua orang teman sejawat dan satu orang guru Bahasa Indonesia di SMA Laboratorium Sekolah. 4 Pertemuan IV Pertemuan keempat digunakan sebagai pertemuan untuk pengambilan hasil menulis puisi siswa setelah dilakukan perlakuan menggunakan Metode Rembuk Sejoli. Pada pertemuan ini juga, siswa mengisi angket mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan yaitu menggunakan Metode Rembuk Sejoli.

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui tes awal dan tes akhir, langkah selanjutnya adalah mengolah data yang sudah diperoleh dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan MS Excel dan SPSS Statistical Product and Service Solutions. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan Siti Amila Rafiani Silmi, 2013 Penggunaan Teknik Rembuk Sejoli Pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gain selisih hasil belajar dari pretest dan posttest yang digunakan sebagai dasar pengukuran : a. normalitas, b. homogenitas, dan c. uji hipotesis. Untuk menentukan selisihnya, maka diperlukan nilai siswa dalam menulis puisi berdasarkan kriteria aspek penilaian yang sudah ditentukan sebagaimana terlampir. Adapun langkah pengolahan data selanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Menganalisis hasil tulisan siswa berupa puisi dari setiap aspek yang dinilai. 2. Memberikan skor penilaian terhadap hasil kerja siswa dari hasil tes awal dan tes akhir menulis puisi dengan kategori penilaian menulis puisi berdasarkan skala nilai sebagai berikut. Tabel 3.3 Kategori Penilaian Menulis Puisi Berdasarkan Skala Nilai No. Kategori Nilai 1. Sangat Baik 84-100 2. Baik 73-83 3. Cukup Baik 62-72 4. Kurang Baik 51-61 5. Sangat Kurang 0-50 3. Mengolah data observasi yang diperoleh observer dan menafsirkannya dengan rumus: Keterangan: S = nilai tiap observer Siti Amila Rafiani Silmi, 2013 Penggunaan Teknik Rembuk Sejoli Pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O = jumlah nilai yang diperoleh JA = jumlah keseluruhan 4. Menghitung skor total dari semua observer dengan rumus: Keterangan: St = Skor total S1 = Skor dari observer 1 S2 = Skor dari observer 2 S3 = Skor dari observer 3 5. Mengolah pengisian angket dengan cara menghitung presentase jawaban. Pemerolehan data angket ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa ketika menulis puisi menggunakan Metode Rembuk Sejoli. Data angket dihitung dengan cara menghitung presentase angket melalui rumus: Keterangan : = presentase frekuensi dari setiap jawaban responden fo= frekuensi setiap jawaban dari responden n = jumlah responden 77 Siti Amila Rafiani Silmi, 2013 Penggunaan Teknik Rembuk Sejoli Pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pertama, kondisi pembelajaran menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini berlangsung di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung tergolong monoton. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan cara pembelajaran pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X. Proses pembelajaran pada kelas X lebih didominasi oleh penggunaan media power poin dan LCD. Maka diperlukanlah terobosan yang mampu membantu dan memudahkan siswa dalam mencari inspirasi dan mengolah kata serta majas dalam proses pembuatan menulis puisi. Kedua, pembelajaran menulis puisi menggunakan metode Rembuk Sejoli pada pelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan melalui langkah-langkah kegiatan pramenulis, proses menulis, dan pascamenulis. Pada bagian pramenulis, siswa membentuk kelompok berdasarkan gambar dan penyair yang terdapat di gulungan kertas. Pada bagian proses menulis, siswa saling bertukar pikiran dalam menentukan tema, memilih, kata, majas, maupun unsur puisi lainnya. Pada proses inilah, pembicaraan siswa diarahkan untuk bisa saling bersinergi membangun kepercayaan diri dalam menulis puisi. Setelah itu ada bagian pascamenulis, yaitu siswa saling menyunting puisi dan membacakan puisi yang terbaik. Selain itu, metode Rembuk Sejoli memiliki kekuatan dan keseimbangan yang sesuai berdasarkan teori-teori yang digunakan. Hasil pembelajaran menulis puisi rata-rata mencapai nilai 83. Ketiga, pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Rembuk Sejoli lebih efektif jika dibandingkan dengan metode penugasan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pengujian t hitung sebesar 3,726. Selain itu, hasil penelitian dibuktikan dengan perolehan nilai yang meningkat pada siswa yang belajar menggunakan teknik Rembuk Sejoli.