Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Yusi Yustika Soepradja, 2013 Menumbuhkan Minat Siswa Terhadap Seni Tari Daerah Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Pada penelitian yang akan dilakukan ini, peneliti menggunakan desain penelitian dengan rancangan one-group pretest dan posttest design, yang merupakan salah satu model desain dari metode quasi experiment eksperimen semu tanpa adanya kelompok kontrol atau pembanding. Arifin 2012:77 menyatakan bahwa “Model desain ini hanya menggunakan satu kelompok dan dapat diterapkan dalam beberapa bentuk, antara lain model desain one-group pretest and posttest design ”, desain ini dikenal sebagai desain “sebelum dan sesudah” dengan struktur gambar desain sebagai berikut: INPUT PROSES OUTPUT Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Quasi Experiment one-group pretest and posttest design Sumber Zainal Arifin Keterangan : O1 = Tes awal pada kelas eksperimen O2 = Tes akhir pada kelas eksperimen X = Treatment perlakuan X adalah treatment atau perlakuan yang diberikan dan dilihat pengaruhnya dalam eksperimen. Perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran seni tari. O1 dalam penelitian ini adalah observasi awal dengan tes perbuatan yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan, sedangkan O2 nya adalah observasi terakhir dengan tes perbuatan yang dilakukan setelah perlakuan diberikan. Pengaruh perlakuan X dalam Pre-test O 1 O 2 Post-test Treatment X X Yusi Yustika Soepradja, 2013 Menumbuhkan Minat Siswa Terhadap Seni Tari Daerah Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian ini dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang sulit terkontrol. Praktek pendidikan dengan para siswa di kelasruangan dalam situasi interaksi antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, pengontrolan yang ketat sulit dilakukan. Sudjana 2004:43 menyatakan bahwa: Situasi kelas sebagai tempat mengkondisi perlakuan tidak memungkinkan pengontrolan yang demikian ketat seperti dikehendaki dalam eksperimen sejati. Oleh sebab itu perlu dicari atau dilakukan desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada situasional desain tersebut adalah desain eksperimen semu quasi eksperimental. Treatment yang digunakan pada sampel menggunakan one shot desain desain sekali “tembak. Yang artinya treatment yang digunakan dalam sampel hanya satu kali pertemuan untuk setiap langkah kegiatan pembelajaran. Dengan demikian dari lima langkah kegiatan tersususun pembelajaran tari kijang terjadi lima kali treatment yang dilakukan. Di bawah ini terdapat langkah-langkah dari bentuk desain penelitian, yaitu sebagai berikut : Yusi Yustika Soepradja, 2013 Menumbuhkan Minat Siswa Terhadap Seni Tari Daerah Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1 Desain Penelitian Persiapan Penelitian Mengidentifikasi Masalah Pra Lapangan Pelaksanaan Observasi Lapangan Membuat Konsep Analisis Data Mencari Sumber Menyusun Proposal Pelaksanaan Penelitian Mengumpulkan Data Analisis Data Penyusunan Laporan Penelitian Yusi Yustika Soepradja, 2013 Menumbuhkan Minat Siswa Terhadap Seni Tari Daerah Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian