Model PTK yang Dikembangkan

Ela Rumita,2013 Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Wujud Benda Dan Sifatnya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu akademik ”. Sedangkan menurut Kunanadar 2010:63 salah satu tujuan dari PTK adalah: “Untuk memecahkan permasalah nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para guru.” Bentuk penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme guru SD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, serta mampu menjalin kemitraan antara peneliti dengan guru SD dalam memecahkan masalah aktual pembelajaran IPA di lapangan. Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu rangkaian langkah- langkah a spiral of steps. Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan menjadi empat tahapan yaitu: 1. Tahap perencanaan, 2 tahap tindakan, 3 tahap observasi, 4 tahap refleksi.

B. Model PTK yang Dikembangkan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart Arikunto, 2009: 16 yang menggambarkan adanya empat langkah dan pengulangannya yang tersaji dalam bagan berikut ini. Ela Rumita,2013 Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Wujud Benda Dan Sifatnya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc Taggart Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas tersebut membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, secara utuh keempat langkah di atas terurai sebagai berikut Arikunto, 2009: 17-21; 1. Rancangan Tindakan Planning Pada tahap ini dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini ditentukan fokus peristiwa atau masalah yang perlu mendapatkan Refleksi SIKLUS I Pengamatan ? Perencanaan Pelaksanaan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Ela Rumita,2013 Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Wujud Benda Dan Sifatnya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perhatian khusus untuk diamati, kemudian dibuat berbagai instrument yang diperlukan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan Tindakan Acting Tahap ini mengimplementasikan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas dengan menerapkan taat asas pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. 3. Pengamatan Observing Pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini dicatat atau direkam semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil catatan atau rekaman tersebut dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi. 4. Refleksi Reflecting Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika ditemukan masalah maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya hingga permasalahan dapat teratasi. Pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk kegiatan yang berbeda yang bersifat spesifik, agar terjadi perbaikan. Pada tahap tindakan siklus kedua hal itu dilakukan. Pelaksanaannya dicatat atau direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap perilaku peserta didik. Ela Rumita,2013 Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Wujud Benda Dan Sifatnya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 4 24

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG WUJUD BENDA DAN SIFATNYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mandalasari Kecamatan Kebon pedes Kabupaten Sukabumi.

1 1 32

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI WUJUD BENDA DAN SIFATNYA.

0 0 30

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA.

0 1 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT WUJUD BENDA DI KELAS IV SDN SUKAMULYA KECAMATAN CIBEBER.

0 0 27

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA KONGKRIT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA.

0 0 45

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN BENDA LANGIT.

0 0 44

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG WUJUD BENDA DAN SIFATNYA.

0 0 33

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA KONGKRIT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA.

0 0 41

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA.

0 0 4