Kecukupan Pengamatan Triangulasi Member-Chek

Yusup Rahman Hakim, 2014 POLA PENDIDIKAN ISLĀM DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kecukupan Pengamatan

Kecukupan pengamatan, dalam penelitian ini pengamatan dilakukan oleh peneliti hampir pada setiap moment kegiatan santri yang terjadi dalam kompleks SMK Daarut Tauhiid Boarding School. Di kelas, mesjid, lapangan terbuka, dapur dan kantin. Demikian juga, pada pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari. Hal ini dilakukan untuk mencapai keabsahan data dan menangkap makna dari peristiwa. Peneliti akan melakukan pengamatan dan pengumpulan data dari berbagai sumber, tempat dan waktu, sampai data tersebut jenuh, hal ini disebut dengan istilah “redundancy” datanya telah jenuh.

b. Triangulasi

Menurut Sugiyono 2010: 372 “Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demkian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu ”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Untuk triangulasi sumber, peneliti menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang sama kepada sumber yang berbeda, misalkan data tentang prilaku disiplin murid yang diperoleh dari seorang guru di SMK Daarut Tauhiid Boarding School, maka data tersebut diuji kredibilitasnya dengan cara mengecek data tersebut kepada sumber data lainya, seperti teman murid yang bersangkutan, orangtua, dan lain-lain. Untuk triangulasi teknik, peneliti menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama tetapi menggunakan teknik yang berbeda, misalnya data yang diperoleh dari wawancara lalu dicek melalui observasi atau studi dokumentasi.

c. Member-Chek

Menurut Sugiyono 2010: 375 “Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data ”. Lebih Yusup Rahman Hakim, 2014 POLA PENDIDIKAN ISLĀM DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lanjut Sugiyono memperjelas bahwa Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan member chek kepada sumber data, misalnya peneliti mendapatkan data tentang tujuan program kedisiplinan dari guru di SMK Daarut Tauhiid Boarding School, maka peneliti akan melakukan member chek kepada guru yang bersangkutan sebagai pemberi data untuk meminta mengecek ulang kebenaran datanya dan meminta persetujuan atas data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti. Yusup Rahman Hakim, 2014 POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil analisis terhadap hasil penelitian berdasrakan rumusan masalah yang dipaparkan dalam Bab I. Oleh sebab itu, kesimpulan ini meliputi a Profil SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; b Tujuan Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; c Analisis Program Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid d Analisis Proses Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid e Sistem Evaluasi Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid. SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid merupakan salah satu sekolah yang memadukan konsep sekolah umum dengan konsep pesantren, sehingga dinamakan SMK boarding school, karena selain sekolah ini dibuat untuk sekolah kejuruan tetapi didalamnya terdapat sistem boarding atau asrama, peserta didik harus tinggal di asrama selama pendidikan. Kurikukulum yang dipakai sama dengan sekolah kejuruan pada umumnya, yaitu kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, namun yang membedakan adalah SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid menggunakan kurikulum tamabahan yaitu kurikulum adaptif yang dibuat oleh internal SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid yang disesuaikan dengan tujuan berdirinya SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid. Hal ini yang membedakan dengan sekolah kejuruan lainnya. Masa pendidikan di IT Boarding School Daarut Tauhiid pada prinsipnya sama dengan masa pendidikan tingkat menengah lainnya yaitu 3 tiga tahun. Dengan mempertimbangkan keluasan dan jumlah kompetensi yang harus dipelajari, jika SKKNI menuntut masa pendidikan lebih dari tiga tahun, maka masa pendidikan dapat diperpanjang paling banyak dua semester atau sampai dengan empat tahun. Secara umum tujuan program pendidikan karakter kedisiplinan di SMK Darut Tauhiid Boarding School adalah menanamkan nilai disiplin kepada peserta didik, yaitu komitmen untuk mematuhi peraturan dalam rangka