Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Dede Iwan, 2014 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PADA SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertimbangan, bahwa penelitian ini bersifat membandingkan antara hasil gerak dasar pencak silat tepak tilu jalan muka satu dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual pada siswa SMA Pasundan 8 Bandung kelas X. Program perlakuan yang telah disusun oleh penulis diberikan kepada kedua kelompok tersebut kemudian menjalani proses perlakuan. Pengukuran dilakukan untuk membandingkan tingkat penguasaan gerak siswa terhadap hasil pembelajaran pecak silat, akibat perlakuan dari pembelajaran pencak silat tepak tilu jalan muka satu dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunkan media audio visual. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan media, sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian bertujuan untuk membantu peneliti agar penelitian dapat dilaksanakan secara teratur dan tersusun dengan baik. Desain penelitian menjelaskan mengenai hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian eksperimen memiliki berbagai macam desain penelitian, penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang akan diteliti. Desain dalam penelitian ini adalah Post Only Control Design yakni suatu desain penelitian yang hanya melihat hasil tes akhirnya saja. Menurut Sugiyono 2013:112 bentuk model desain ini sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Post Only Control Design Keterangan : R 1 : Kelompok eksperimen R 2 : Kelompok kontrol X : Perlakuan dengan menggunakan media audio visual O 1 : Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan R 1 x O 1 R 2 - O 2 Dede Iwan, 2014 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PADA SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O 2 : Hasil belajar siswa yang tidak diberi perlakuan Berdasarkan desain di atas terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran pencak silat tepak tilu jalan muka satu. Selanjutnya rancangan atau langkah-langkah penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut: Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Berdasarkan bagan di atas langkah-langkah penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan sampel dari populasi. 2. Memberikan perlakuan dengan menggunakan media video dan tidak menggunakan media video. 3. Melakukan tes akhir setelah diberi perlakuan kemudian menghitung rata-rata. 4. Menghitung perbedaan antara hasil kelompok eksperimen menggunakan media video dan kelompok kontrol tidak menggunakan media video setelah diberi perlakuan. 5. Langkah terakhir memakai pengujian hipotesis untuk menentukan kesimpulan. Populasi Sampel Perlakuan Hasil 1 Kelompok 2 Perlakuan Hasil 2 Pengumpulan Data Pengolahan Analisis Data Kesimpulan Kelompok 1 Dede Iwan, 2014 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PADA SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 22

PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENI IBING TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PENCAK SILAT.

0 2 39

PERBEDAAN PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING (STAD) DENGAN MODEL KONVENSIONAL TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SENI TEPAK TILU PADA SISWA KELAS V(LIMA) DI SD INTERAKTIF ABDUSSALAM KAB. BANDUNG BARAT.

1 11 65

PENERAPAN ALAT BANTU AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SENI PAREREDAN SISWAKELAS X DI SMA NEGERI 4 BANDUNG.

0 0 39

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA N 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENI IBING TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PENCAK SILAT - repository UPI S JKR 1001566 Title

0 0 3

UPAYA MENUMBUHKAN DAYA INGAT JURUS SATU REGU PENCAK SILAT DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH NANGA PINOH Damayanti

0 0 6

SURAKARTA 2017 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VIII A SMP DARUL IHSAN MUHAMMADIYAH SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 19