Analisis dan Interpretasi Data

Komala Dewi Ainun, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan guru terhadap pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran generatif di kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dalam Sugiyono, 2008, hlm. 246 terdiri atas: 1 data reduction reduksi data, 2 data display display data dan 3 conclusion drawingverification. Data dianalisis dengan menggunakan data reduksi yaitu dengan merangkum dan memilih data sesuai tujuan penelitian, dengan seperti itu memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya. Kemudian peneliti melakukan display data dengan cara menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel atau sejenisnya sehingga mudah dipahami. Dan terakhir verification dengan cara menarik kesimpulan awal sehingga dapat disusun tindakan selanjutnya dari kekurangan atau temuan-temuan dalam kegiatan penelitian. 2. Analisis Kuantitatif Analisis Kuantitatif digunakan pada data hasil tes kemampuan koneksi matematis dengan menganalis peningkatan indikator kemampuan koneksi matematis, peningkatan kemampuan koneksi matematis tiap siswa, peningkatan rata-rata tiap siklus, peningkatan KKM tiap siklus, dan peningkatan kemampuan siswa pada cluster rendah, tinggi, sedang. a. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus. X = ∑� Keterangan: ∑N = total nilai yang diperoleh siswa Komala Dewi Ainun, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = jumlah siswa X = nilai rata-rata kelas b. Menghitung Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dari Tiap Siklus Untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis materi bangun ruang sederhana dari setiap siklus yang telah dilakukan dengan mengetahui gain rata-rata yang telah dinormalisasi berdasarkan efektivitas pembelajaran dengan rumus sebagai berikut. Hake dalam Prabawanto, 2011: 13 � = � � � − � + 1 − � � � − � � � − � � � − � Tingkat perolehan skor gain ternomalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Interpretasi Indeks Gain Ternormalisasi Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi g 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g 0,3 Rendah c. Menghitung Persentase Aktifitas Guru dan Siswa Berdasarkan lembar observasi yang dinilai oleh observer, diperoleh persentase aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran dengan rumus. Komala Dewi Ainun, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = ∑ � 15 x 100 Keterangan: ∑ N = jumlah aspek yang terlaksana selama pembelajaran 15 merupakan jumlah aspek secara keseluruhan, apabila aspek yang terlaksana adalah 15 aspek, maka persentase aktivitas guru selama pembelajaran adalah 100. Komala Dewi Ainun, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini akan dipaparkan simpulan dan rekomendasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatan kemampuan koneksi matematis pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat materi Bangun Ruang Sederhana.

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat tentang penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada siswa materi bangun ruang sederhana diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Pada tahap perencanaan, penulis menyusun Antisipasi Didaktik Pedagogik ADP. ADP yang dibuat penulis disusun berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran generatif. Adapun langkah-langkah model pembelajaran generatif menurut Wittrock Nursyamsiah, 2010: 13 adalah: 1 tahap orientasi; 2 tahap pengungkapan ide; 3 tahap tantangan dan restrukturisasi; 4 tahap penerapan konsep; dan 5 tahap melihat kembali. Pada tahap orientasi, penulis mengantisipasi respon siswa jika siswa tidak mengetahui pengetahuan awalnya mengenai konsep volume, maka guru mengantisipasinya dengan memberi penjelasan kembali mengenai konsep volume dengan mengaitkan konsep volume ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan media air mineral gelas dan gelas ukur. Pada tahap pengungkapan ide, penulis mengantisiasi jika siswa tidak mengetahui pengertian volume, maka penulis kembali melakukan antisipasi atau percobaan sama seperti pada tahap orientasi dan diskusi bersama guru. Pada tahap tantangan dan restrukturisasi, penulis mengantisipasi jika rumus Komala Dewi Ainun, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu volume kubus dan balok yang direpresentasikan semua kelompok sama, dan masih tersedia banyak waktu, maka guru memberi waktu 5 menit pada siswa untuk membuat representasi lain mengenai rumus volume kubus dan balok. Jika tidak, maka guru memberi penguatan mengenai volume kubus dan balok.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Kelas V Semester II SDN 2 Cibogo Kecamatan Cikole Lembang Kabupaten Bandun

0 0 35

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Studi Kualitatif Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 23

IMPLEMENTASI MODEL SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 54

PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV di SDN 1 Cibogo Kab. Bandung Barat.

0 5 36

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI MATERI PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 1 33

PENERAPAN MODEL VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA : Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Bangun Ruang di Kelas VA SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang.

0 0 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI JARING-JARING BANGUN RUANG KELAS V SDN 1 KARANGBENER

0 0 22