PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI MATERI PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
NO.164/5/PGSD-REG/8/Juli/2014
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI
MATERI PESAWAT SEDERHANA
(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi PGSD
Oleh
Maria Grecya Felyana Manulong 1003360
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI
MATERI PESAWAT SEDERHANA
(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)
Oleh
Maria Grecya Felyana Manulong
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Maria Grecya 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Isi
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran... x BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. E. Hipotesis Tindakan ... Error! Bookmark not defined. F. Penjelasan Istilah ... Error! Bookmark not defined. BAB II METODE EKSPERIMEN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI MATERI PESAWAT
SEDERHANA ... Error! Bookmark not defined. A. Hakikat IPA ... Error! Bookmark not defined. 1) IPA secara umum ... Error! Bookmark not defined. 2) Pembelajaran IPA di SD ... Error! Bookmark not defined. B. Pemahaman Konsep ... Error! Bookmark not defined. 1) Definisi Pemahaman Konsep ... Error! Bookmark not defined. 2) Aspek-aspek dalam pemahaman konsep. Error! Bookmark not defined.
(5)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Metode Eksperimen ... Error! Bookmark not defined. 1) Definisi Metode Eksperimen ... Error! Bookmark not defined. 2) Tahap-tahap metode eksperimen ... Error! Bookmark not defined. 3) Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen .... Error! Bookmark not
defined.
4) Mengatasi kelemahan-kelemahan metode eksperimen . Error! Bookmark
not defined.
D. Pesawat Sederhana ... Error! Bookmark not defined. 1) Pengungkit ... Error! Bookmark not defined. 2) Bidang miring ... Error! Bookmark not defined. 3) Katrol ... Error! Bookmark not defined. 4) Roda Berporos ... Error! Bookmark not defined. E. Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1) Alasan mengadakan PTK ... Error! Bookmark not defined. 2) Hakikat PTK ... Error! Bookmark not defined. B. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined. F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... Error! Bookmark not
defined.
(6)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ... Error! Bookmark not defined. C. Rekap Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus ... Error! Bookmark
not defined.
D. Pembahasan Hasil Penelitan ... Error! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined. A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. Daftar Pustaka ... Error! Bookmark not defined. RIWAYAT HIDUP ... Error! Bookmark not defined.
(7)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Tabel
Tabel 4.1 Pelaksanaan Siklus 1 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Daftar Kelompok Siklus 1 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Pelaksanaan Siklus 2 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Daftar Kelompok Siklus 2 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Pelaksanaan Siklus 3 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Daftar Kelompok Siklus 3 ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Gambar
Gambar 2.1 Pesawat Sederhana... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2.3 Jenis-jenis Pengungkit ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Bidang Miring ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Katrol ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.6 Roda Berporos ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.7 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas, adaptasi Model Kemmis dan
Taggart………..………...Er
ror! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Data Awal... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Hasil Pembelajaran Siklus 1 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Hasil Pembelajaran Siklus 2 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Hasil Pembelajaran Siklus 3. ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Rekap Hasil Pembelajaran Siklus 1-siklus 3 ... Error! Bookmark not
(9)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Lampiran
Lampiran A
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……….….53
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II………..………….…..69
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III………..….84
Lampiran B - LKS Kelompok Siklus I………...…….104
- LKS Individu Siklus I……….……..109
- LKS Kelompok Siklus II………...112
- LKS Individu Siklus II……….………….…118
- LKS Kelompok Siklus III………..………...122
- LKS Individu Siklus III……….126
Lampiran C - Lembar Observasi………...133
- Dokumentasi……….…141
Lampiran D - Daftar Ketuntasan Nilai Data Awal………..…143
- Daftar Ketuntasan Nilai Siklus I………..….144
- Daftar Ketuntasan Nilai Siklus II………...……...145
- Daftar Ketuntasan Nilai Siklus III………..…………..146
Lampiran E - Surat Keputusan Dosen Pembimbing………...……147
- Surat Keterangan Izin Penelitian dari KESBANG………..…….148
- Surat Keterangan Izin Penelitian dari UPI………...…….149
(10)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
(11)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
MENGENAI MATERI PESAWATSEDERHANA
(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)
Maria Grecya Felyana Manulong 1003360
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa mengenai materi pesawat sederhana. Hal ini dikarenakan guru yang selalu menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media dalam pembelajaran dan pada data awal yang sudah dilakukan, hanya terdapat dua siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi pesawat sederhana dengan menggunakan metode eksperimen. Pemahaman konsep yang dikembangkan menyangkut tiga aspek yaitu kemampuan menerjemahkan, kemampuan menafsirkan dan kemampuan mengembangkan konsep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan mengadaptasi desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 27 orang. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data hasil pelaksanaan direfleksi dengan observer yang kemudian dibuat rekomendasi untuk perencanaan siklus selanjutnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal ini ditunjukkan oleh presentase hasil dari siklus 1 yang mendapat nilai di atas KKM adalah sebanyak 50% dengan rata-rata sebesar 69.95, pada siklus 2 sebanyak 50% dengan rata-rata sebesar 69.45 , dan pada siklus 3 sebanyak 81.2% dengan rata-rata sebesar 77.27. Pembuatan kelompok dengan cara memilih teman sendiri lebih efektif, dikarenakan dapat menjalin komunikasi dengan baik. Metode eksperimen juga membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena siswa dapat membuktikan sendiri pengetahuan yang sudah didapat siswa sebelumnya dan melalui metode eksperimen, siswa juga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Siswa dapat menerjemahkan prinsip pesawat sederhana, menafsirkan cara penggunaan pesawat sederhana, dan menggunakan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
(12)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
APPLICATION METHOD EXPERIMENT TO IMPROVE UNDERSTANDING THE CONCEPT OF STUDENTS IN LEARNING MATERIALS IPA
PESAWATSEDERHANA
(Classroom Action Research Grade Students SDN 3 Cibogo, District Lembang, West Bandung Regency)
Maria Grecya Felyana Manulong 1003360
ABSTRACT
This research is motivated by the lack of student understanding of the material simple plane. This is because teachers are always using the lecture method and not using media in learning and at the beginning of the data that has been done, there are only two students who scored above the KKM. The purpose of this research is to improve students' understanding of concepts in a simple aircraft material using the experimental method. Understanding of the concepts developed on three aspects: the ability to translate, interpret capabilities and the ability to develop the concept. The method used in this study is action research to adapt the research design Kemmis and Mc Taggart. The subjects were students of class V as many as 27 people. This research was conducted in the second semester of academic year 2013/2014. The study was conducted in three cycles each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The data reflected the results of the implementation of the observer who then made recommendations for planning the next cycle. From the research it can be concluded that the experimental method can improve students' understanding of concepts. This is demonstrated by the results of cycle 1 percentage who score above KKM is as much as 50% with an average of 69.95, the second cycle as much as 50% with an average of 69.45, and in cycle 3 as much as 81.2% with an average amounting to 77.27. Making friends by selecting the group itself is more effective, because to establish communication with the well. Experimental method also makes the students more active in learning because students can prove their own knowledge already gained through previous students and the experimental method, students can also improve students' understanding of concepts. Students can translate the principles of simple machines, interpreting how to use simple tools, and using a simple plane in everyday life.
(13)
1
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan yang terlihat jelas salah satunya adalah mengenai pemahaman konsep siswa yang dapat dilihat dalam hasil belajar siswa, khususnya di tingkat sekolah dasar. Hal ini dapat disebabkan melalui beberapa faktor, misalnya adalah media yang tidak mendukung materi (keterbatasan media yang ada dan kurang kreatifnya guru dalam memanfaatkan keadaan sekitar), keadaan siswa yang tidak fokus ketika guru menjelaskan, metode atau model yang tidak sesuai dengan materi yang disampaikan, misalnya guru terlalu banyak menggunakan metode ceramah yang disertai dengan tanya jawab.
Akibat dari kurang kreatifnya guru memanfaatkan keadaan sekitar sekolah untuk dijadikan media pendukung materi, dan ketidaktahuan guru atau bahkan guru malas untuk menggunakan metode atau model selain ceramah, maka situasi kelas tidak seperti yang diharapkan, banyak siswa yang mengantuk karena hanya mendengar guru berceramah. Karena hal ini, guru harus mencari tahu kegiatan yang harus dilakukan agar hasil belajar siswa kembali meningkat.
Dalam mata pelajaran IPA mengenai materi pesawat sederhana, siswa masih sulit untuk membedakan jenis-jenis pengungkit, kegunaan bidang miring, jenis-jenis katrol, juga tidak memahami kegunaan dari roda berporos. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang dari KKM. Dari hasil UTS yang dilaksanakan, siswa yang menjawab benar hanya 10 siswa dari 27 siswa yang berada di kelas V. Dari data awal, hanya 2 orang siswa yang mencapai lebih dari nilai KKM.
Hal ini disebabkan dari beberapa faktor, diantaranya adalah guru yang tidak memanfaatkan media, dan tidak meminta untuk siswa membawa berbagai macam alat, atau gambar-gambar dari berbagai
(14)
alat-2
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alat yang termasuk ke dalam pesawat sederhana sehingga guru hanya menggunakan metode ceramah saja, dan dari siswa sendiri yang tidak mau untuk mencari tahu sendiri materi dan memahami materi secara baik.
Kendala lain adalah kurangnya manajemen guru untuk mengatur waktu, sehingga pada pembelajaran IPA mengenai pesawat sederhana tidak dilakukan evaluasi pada siswa, sehingga guru tidak mengetahui sampai dimana pengetahuan siswa akan materi yang sudah dijelaskan.
Untuk menanggulangi pembelajaran mengenai materi pesawat sederhana, dapat menggunakan beberapa metode dan model, diantaranya dapat memakai metode demonstrasi untuk mengetahui lebih jelas mengenai gambar alat-alat yang sesuai dengan pesawat sederhana, atau metode eksperimen yang bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.
Dari kedua metode diatas, peneliti menggunakan metode eksperimen untuk pembelajaran ini agar siswa dapat menemukan sendiri perbedaan-perbedaan jenis dan kegunaan dari setiap pesawat sederhana sehingga siswa dapat lebih memahami pembelajaran pesawat sederhana.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti membuat suatu penelitian tidakan kelas dengan judul, Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep siswa pada Pembelajaran IPA mengenai Materi Pesawat Sederhana.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
(15)
3
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagaimanakah cara penerapan metode eksperimen agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Pesawat sederhana?
2) Rumusan Khusus :
a. Bagaimanakah perencanaan untuk menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA mengenai materi pesawat sederhana?
b. Bagaimanakah pelaksanaan dalam menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA mengenai pesawat sederhana?
c. Bagaimanakah hasil peningkatan pemahaman konsep yang diperoleh ketika menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA mengenai pesawat sederhana?
C. Tujuan Penelitian
Terdapat tujuan umum dan tujuan khusus dalam proses penelitian ini diantaranya :
1) Tujuan Umum
Mengetahui penerapan metode eksperimen agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Pesawat sederhana.
2) Tujuan Khusus
a. Mengetahui perencanaan untuk menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA mengenai materi pesawat sederhana. b. Mengetahui pelaksanaan dalam menerapkan metode eksperimen
(16)
4
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Mengetahui hasil peningkatan konsep yang diperoleh ketika menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA mengenai pesawat sederhana.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat bermanfaat untuk kepentingan orang lain yaitu sebagai beikut:
1) Bagi Guru
Guru dapat bertukar pendapat dengan teman sejawat dan kepala sekolah mengenai penelitian tindakan kelas yang sedang atau telah dilaksanakan oleh guru tersebut. Guru dapat bertukar pendapat dengan teman sejawat. Dan teman sejawat akan ikut mencoba untuk menggunakan pendekatan tersebut bila masalah yang dialami sama. Guru juga dapat meningkatkan keterampilan guru juga menambah pemahaman mengenai materi yang sedang diperbaiki juga meningkatkan kualitas kerja guru. 2) Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dan memahami materi dengan baik, tidak hanya diam mendengarkan, namun ada usaha dari siswa untuk mau belajar dan mencari materi sendiri dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga dapat memahami dan mengingat materi yang dipelajari.
3) Bagi Sekolah
Apabila nilai siswa meningkat, secara langsung penilaian orang lain terhadap sekolah juga meningkat yang dilihat dari akreditasi. Apabila guru di sekolah berPTK, maka secara langsung juga sudah memenuhi
(17)
5
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteria profesional yang menjadikan sekolah tempat guru tersebut mengajar juga merupakan sekolah yang profesional dan baik.
4) Bagi Peneliti
Peneliti dapat menjadikan hasil penelitiannya sebagai jurnal yang bisa digunakan oleh peneliti yang lain agar menjadi tolak ukur untuk peneliti yang lain ketika ingin meneliti tentang pembahasan yang sama.
E. Hipotesis Tindakan
Siswa diharapkan mengalami peningkatan pemahaman konsep dengan menggunakan metode eksperimen, sebab siswa menjadi aktif dalam pembelajaran ketika siswa mencoba sendiri alat-alat pesawat sederhana. Siswa mencari tahu sendiri mengenai materi tersebut, dan guru hanya menjadi fasilitator dengan cara menyediakan alat-alat untuk diamati dan dipraktekan oleh siswa
Siswa juga diharapkan memiliki pendidikan karakter untuk menghargai pendapat teman-temannya ketika berdiskusi dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
F. Penjelasan Istilah
1) Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan cara belajar yang melibatkan siswa dengan mengalami serta membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan. Dengan menggunakan metode eksperimen, diharapkan siswa mampu mengeksplore pemikirannya sendiri sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan dan siswa dapat memberikan kesimpulan atas percobaan yang dilakukan siswa sendiri.
(18)
6
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Pemahaman Konsep
Konsep merupakan pikiran seseorang atau kelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga menjadi produk pengentahuan. Siswa membutuhkan pemahaman konsep sehingga siswa akan memahami pelajaran yang dibahas. Siswa juga dapat menerjemahkan, menafsirkan dan mengembangkan konsep yang didapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana terdiri dari pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Pengungkit terdiri atas 3 jenis yaitu jenis pertama dimana titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Jenis kedua dimana titik beban berada diantara titik kuasa dan titik tumpu, dan yang ketiga adalah titik kuasa berada diantara titik beban dan titik tumpu. Bidang miring digunakan untuk mengangkat benda yang berat juga jalan di pegununngan yang berkelok-kelok, dan tangga untuk naik keatas. Katrol terdapat tiga jenis yaitu katrol tetap (tidak bisa digerakan), katrol bebas, dan katrol majemuk sedangkan Roda berporos misalnya setir, gerinda.
(19)
7
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
(20)
22
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan. Peneliti memilih PTK dengan karena untuk meningkatkan pembelajaran bahkan mutu sekolah.
1) Alasan mengadakan PTK
Menurut Takari (2008 hlm.4) ada beberapa alasan PTK sangat dibutuhkan oleh guru :
a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap pembelajaran di kelas.
b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.
c. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran.
d. Tidak mengganggu proses belajar dan mengajar, karena tidak perlu meninggalkan kelas.
e. Guru menjadi kreatif karena adanya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang digunakan.
PTK sangat membantu guru untuk memperbaiki masalah siswa di dalam kelas dikarenakan guru yang tidak perlu meninggalkan kelas, dan guru juga sudah dekat dengan siswa sehingga mengetahui karakter yang dimiliki masing-masing siswa kemudian mencari solusi untuk mengatasi masalah yang terdapat di dalam kelas.
2) Hakikat PTK
Menurut Takari (2008 hlm.6), PTK dilakukan dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi, becermin, merefleksi, atau
(21)
23
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai pengajar dapat berkembang untuk menjadi lebih professional.
PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas.
B.Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan ialah desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart dimana PTK merupakan kajian tentang situasi social dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Terdapat proses, analisis, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan professional.
Prosedur yang digunakan adalah model PTK dari Kemmis dan Mc Taggart (dalam Takari, 2008 hlm. 10)
Refleksi Data Awal Perencanaan siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 Observasi siklus 1 Refleksi siklus 1 Perencanaan siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 Observasi siklus 2 Refleksi siklus 2 Perencanaan siklus 3 Pelaksanaan siklus 3 Observasi siklus 3 Refleksi siklus 3
(22)
24
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas, adaptasi Model Kemmis dan Taggart.
1) Perencanaan
Meliputi pembuatan RPP yang berisi penyampaian materi pelajaran, latian soal, pembahasan latian soal. Perencanaan ini dilakukan setelah adanya refleksi dari pra test yang akan dilakukan. Perencanaan juga merupakan saat untuk merencanakan tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau merubah perilaku siswa.
2) Pelaksanaan
Meliputi tindakan yang akan digunakan oleh guru untuk meningkatkan pemahaman konsep pada siswa.
3) Observasi
Pengamatan dilakukan pada guru dan siswa untuk mencari solusi apabila ada yang harus diperbaiki.pada siklus setelahnya.
4) Refleksi
Dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian diadakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo, kecamatan lembang, kabupaten Bandung Barat pada tanggal 28 Mei 2014, 30 Mei 2014, dan 31 Mei 2014. Subjek penelitian peneliti dalam penelitan ini adalah siswa kelas V.
D. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti tidak langsung memberikan tindakan kepada siswa yang dijadikan subjek penelitian, namun ada tahap persiapan, pelaksanaan tindakan.
1) Persiapan
(23)
25
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat untuk penelitian (SDN 3 Cibogo, Lembang).
b. Menentukan subjek penelitian dan maateri yang akan diteliti. c. Meminta ijin kepada pihak sekolah untuk mengadakan
penelitian di sekolah tersebut.
d. Berdiskusi dengan guru kelas untuk pelaksanaan penelitian. e. Penyusunan proposal untuk penelitian.
f. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan media yang akan digunakan pada saat penelitian.
2) Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan, yang harus dilakukan adalah :
a. Data awal (pra siklus)
Merupakan data yang otentik untuk menemukan masalah yang akan dijadikan penelitian, dan didapat melalui test yang diberikan mengenai materi pesawat sederhana. Data awal didapat dari hasil UTS siswa dan test yang dilakukan peneliti sebelum membuat proposal untuk memastikan bahwa materi tersebut yang akan dijadikan masalah untuk diteliti.
b. Refleksi
Setelah menerima data awal, peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui cara memperbaiki masalah sehingga dapat teratasi dengan baik. Dari hasil refleksi, dapat dibuat perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan juga menentukan media pesawat sederhana yang akan digunakan pada saat kegiatan eksperimen.
(24)
26
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.Perencanaan : RPP yang dibuat, kompetensi
dasarnya adalah menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Di dalam RPP ini juga terdapat lembar kegiatan siswa yang menjadi panduan siswa untuk melakukan kegiatan eksperimen. Media yang digunakan dalam materi ini adalah pengungkit (jenis 1, jenis 2, dan jenis 3), bidang miring, katrol, dan roda berporos.
2.Pelaksanaan : Guru menjelaskan dahulu mengenai
pesawat sederhana, kemudian membagi siswa menjadi empat kelompok dengan cara menghitung dari 1-4, yang mendapatkan kelompok satu, bergabung dengan kelompok satu, begitu juga dengan ketiga kelompok lainnya, kemudian siswa duduk pada meja yang sudah mencoba alat-alat pesawat sederhana yang sudah disiapkan oleh guru secara bergantian dengan melihat LKS, kemudian siswa secara individu mengerjakan LKS. Guru juga membimbing siswa ketika siswa kurang paham
3.Observasi : Peneliti bersama dengan observer
meneliti kegiatan siswa dalam melakukan kegiatan eksperimen dan mencatat hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
4.Refleksi : LKS yang sudah dikerjakan siswa, saran dari observer maupun penelitian yang dilakukan sendiri kemudian direfleksi. Hasil refleksi dari siklus 1 akan diperbaiki di siklus 2
(25)
27
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Siklus 2
1. Perencanaan : Lembar kegiatan siswa tidak
terdapat cara kerja atau panduan untuk siswa dikarenakan siswa membawa alat-alat pesawat sederhana sehingga cara kerja atau lks akan disesuaikan dengan alat yang dibawa oleh siswa
2. Pelaksanaan : Guru menjelaskan dahulu mengenai
pesawat sederhana, kemudian membagi siswa menjadi empat kelompok yang sudah ditentukan oleh guru sesuai dengan perolehan nilai LKS individu (yang mendapat nilai melebihi KKM dengan yang kurang), lalu siswa mencoba alat-alat pesawat sederhana yang sudah disiapkan oleh guru secara bergantian dengan melihat LKS. Kemudian siswa secara individu mengerjakan LKS
3. Observasi : Peneliti dan observer mengamati perbuatan-perbuatan siswa dan mencatat hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus selanjutnya.
4. Refleksi : LKS yang sudah dikerjakan siswa, saran dari observer maupun penelitian yang dilakukan sendiri kemudian direfleksi, jika ada yang harus diperbaiki, dilakukan di siklus 3.
e. Siklus 3
1. Perencanaan : Siswa membuat sendri lembar
kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa tidak terdapat cara kerja atau panduan untuk siswa dikarenakan siswa membawa alat-alat pesawat
(26)
28
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sederhana sehingga cara kerja atau lks akan disesuaikan dengan alat yang dibawa oleh siswa.
2. Pelaksanaan : Guru menjelaskan dahulu mengenai
pesawat sederhana, kemudian siswa membagi kelompok masing-masing menjadi empat kelompok, lalu siswa mencoba alat-alat pesawat sederhana yang sudah disiapkan oleh guru secara bergantian dengan melihat LKS.kemudian siswa secara individu mengerjakan LKS, sedangkan peneliti dan observer meneliti kegiatan siswa.
3. Observasi : Peneliti dan observer mengamati perbuatan-perbuatan siswa dan menyimpulkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan dari siklus 1 sampai dengan siklus 3
4. Refleksi : LKS yang sudah dikerjakan siswa, saran dari observer maupun penelitian yang dilakukan sendiri kemudian direfleksi
A. Instrumen Penelitian
Ketika melakukan penelitian, tentu harus ada instrumen sebagai berikut : 1) Instrumen pembelajaran
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana pembelajaran dibuat persiklus, yang setiap RPPnya berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode dan pendekatan yang digunakan, langkah-langkah pembelajaran, alat/bahan., sumber belajar, dan penilaian.
(27)
29
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar kegiatan siswa secara berkelompok merupakan panduan ketika siswa melakukan eksperimen, yang terdiri dari tujuan dilakukan eksperimen, cara kerja, pertanyaan arahan, hasil pengamatan, kesimpulan.
Lembar kegiatan siswa secara individu merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara individu untuk mengukur pemahaman konsep yang didapat siswa ketika pembelajaran.
2) Instrumen pengumpulan data
a. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil pengamatan observer saat melakukan kegiatan belajar mengajar, sehingga ketika ada hal yang kurang dapat ditangani, dapat ditanggulangi pada siklus berikutnya.
b. Lembar Tes
Lembar tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan secara individu yang dilakukan setiap akhir siklus.
B. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, peneliti harus menyusun data dari awal sampai akhir penelitian kemudian memeriksa kembali data yang telah masuk. Data yang didapat merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa catatan dari lembar observasi, dan data kuantitatif diperoleh dari nilai tes siswa.
1) Pengolahan data kualitatif
Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan mengambil kesimpulan dari setiap deskripsi yang dikemukakan oleh observer.
2) Pengolahan data kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung hasil tes yang sudah dikerjakan siswa dengan
(28)
30
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus menurut Arikunto (2012 hlm. 267) yaitu dengan cara :
a. Membaca setiap jawaban yang diberikan oleh siswa dan dibandingkan dengan kunci jawaban yang telah kita susun. b. Membubuhkan skor di sebelah kiri setiap jawaban. Ini
dilakukan pada setiap nomor.
c. Menjumlahkan skor-skor yang telah dituliskan pada setiap soal.
Untuk menghitung presentase siswa yang mencapai KKM diperoleh dengan cara
� � � � � �= �ℎ � � � � ���� ���
�ℎ � 100%
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas siswa yang mencapai KKM diperoleh dengan cara
� � � − � �= �ℎ � �
�ℎ �
(29)
49
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai, “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA mengenai Materi Pesawat Sederhana” yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo, Lembang, dapat disimpulkan bahwa:
1) Perencanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian/evaluasi. RPP dalam penelitian ini menerapkan metode eksperimen yang menekankan siswa untuk melakukan percobaan untuk membuktikan suatu konsep. Perencanaan tiap siklus pada umumnya sama, namun terdapat perbedaan dimana untuk perencanaan siklus berikutnya dilihat dari hasil observasi dan refleksi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di siklus sebelumnya sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.
2) Pada saat pelaksanaan, pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa. Iklim pembelajaran di kelas pun meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang kondusif selama proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih memahami materi karena melakukan percobaan melalui kegiatan eksperimen.
3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena siswa yang sering bermain-main saat melakukan percobaan, siswa yang mengganggu teman lainnya, siswa yang tidak mau berdiskusi dengan teman kelompoknya, juga tidak bisa berkonsentrasi ketika melakukan percobaan maupun mengerjakan lembar kegiatan siswa secara individu. Siswa yang mengalami peningkatan pada
(30)
50
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sisklus 1 sebanyak 50%. Pada siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 50%, sedangkan pada siklus 3 mengalami peningkatan sebanyak 82%.
B. Rekomendasi
Penelitian ini masih memiliki kelemahan-kelemahan, namun peningkatan konsep sudah bisa dilihat dalam setiap siklus. Berdasarkan pengalaman ini peneliti dapat memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1) Rekomendasi untuk Guru
Guru harus lebih mengkondisikan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga harus bisa untuk membuat siswa lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu misalnya ketika mengerjakan lembar kegiatan siswa, baik secara kelompok maupun secara individu.
Untuk pembelajaran IPA, setidaknya menggunakan metode eksperimen sehingga siswa dapat membuktikan langsung teori yang sudah didapat siswa dan siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun guru juga harus membimbiing siswa yang kurang mampu untuk mengerjakan sendiri.
2) Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya
Metode eksperimen dapat dilakukan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep, hal ini terbukti pada penelitian yang sudah dilakukan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kondisi siswa. Peneliti harus mengetahui karakteristik siswa, dalam hal ini peneliti harus mengetahui siswa yang membutuhkan bimbingan khusus dari peneliti dalam melakukan penelitian.
(31)
31
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
(32)
51
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Aqib, Z. (2014) Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Yrama Widya.
Budiningsih C. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka citra
Chaniago,A. (2002) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka setia.
Dahar, R.W. (2011) Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Haris, A, dkk. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. Kusmana, A. (2010) Aspek-aspek Pemahaman Konsep. [online]. Tersedia
di: http://aguskusmanago.blogspot.com/2010/04/aspek-aspek-pemahaman konsep.html diakses pada 16 Maret 2014 pukul 13.00.
Madya, S. (2011). Penelitian Tindakan Action Research. Bandung : Alfabeta.
Mawardi, AD. (2013) Pengertian, Penggunaan dan Prosedur Metode
Eksperimen. [online]. Tersedia di :
http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2013/08/pengertian metode-eksperimen.html. diakses pada 13 Maret 2014 pukul 18.00.
Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta : DIVA press.
Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta
Rositawati,S. dkk. (2008) Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sagala, S. (2013) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
(33)
52
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyanto, H. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan.
Sudjana. (2012). Desain dan Analisis Eksperimen.Bandung : PT Tarsito Takari, E. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Genesido. Tim bina IPA. 2010. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bandung : Yudhistira.
Widarmika, Komang. (2012) Metode Eksperimen. [online]. Tersedia di: http://komangwidarmika.blogspot.com/2012/12/metode-
(1)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus menurut Arikunto (2012 hlm. 267) yaitu dengan cara :
a. Membaca setiap jawaban yang diberikan oleh siswa dan dibandingkan dengan kunci jawaban yang telah kita susun. b. Membubuhkan skor di sebelah kiri setiap jawaban. Ini
dilakukan pada setiap nomor.
c. Menjumlahkan skor-skor yang telah dituliskan pada setiap soal.
Untuk menghitung presentase siswa yang mencapai KKM diperoleh dengan cara
� � � � � �= �ℎ � � � � ���� ���
�ℎ � 100%
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas siswa yang mencapai KKM diperoleh dengan cara
� � � − � �= �ℎ � �
�ℎ �
(2)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai, “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA mengenai Materi Pesawat Sederhana” yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo, Lembang, dapat disimpulkan bahwa:
1) Perencanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian/evaluasi. RPP dalam penelitian ini menerapkan metode eksperimen yang menekankan siswa untuk melakukan percobaan untuk membuktikan suatu konsep. Perencanaan tiap siklus pada umumnya sama, namun terdapat perbedaan dimana untuk perencanaan siklus berikutnya dilihat dari hasil observasi dan refleksi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di siklus sebelumnya sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.
2) Pada saat pelaksanaan, pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa. Iklim pembelajaran di kelas pun meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang kondusif selama proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih memahami materi karena melakukan percobaan melalui kegiatan eksperimen.
3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena siswa yang sering bermain-main saat melakukan percobaan, siswa yang mengganggu teman lainnya, siswa yang tidak mau berdiskusi dengan teman kelompoknya, juga tidak bisa berkonsentrasi ketika melakukan percobaan maupun mengerjakan lembar kegiatan siswa secara individu. Siswa yang mengalami peningkatan pada
(3)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sisklus 1 sebanyak 50%. Pada siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 50%, sedangkan pada siklus 3 mengalami peningkatan sebanyak 82%.
B. Rekomendasi
Penelitian ini masih memiliki kelemahan-kelemahan, namun peningkatan konsep sudah bisa dilihat dalam setiap siklus. Berdasarkan pengalaman ini peneliti dapat memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1) Rekomendasi untuk Guru
Guru harus lebih mengkondisikan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga harus bisa untuk membuat siswa lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu misalnya ketika mengerjakan lembar kegiatan siswa, baik secara kelompok maupun secara individu.
Untuk pembelajaran IPA, setidaknya menggunakan metode eksperimen sehingga siswa dapat membuktikan langsung teori yang sudah didapat siswa dan siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun guru juga harus membimbiing siswa yang kurang mampu untuk mengerjakan sendiri.
2) Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya
Metode eksperimen dapat dilakukan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep, hal ini terbukti pada penelitian yang sudah dilakukan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kondisi siswa. Peneliti harus mengetahui karakteristik siswa, dalam hal ini peneliti harus mengetahui siswa yang membutuhkan bimbingan khusus dari peneliti dalam melakukan penelitian.
(4)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
(5)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Aqib, Z. (2014) Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Yrama Widya.
Budiningsih C. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka citra
Chaniago,A. (2002) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka setia.
Dahar, R.W. (2011) Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Haris, A, dkk. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. Kusmana, A. (2010) Aspek-aspek Pemahaman Konsep. [online]. Tersedia
di: http://aguskusmanago.blogspot.com/2010/04/aspek-aspek-pemahaman konsep.html diakses pada 16 Maret 2014 pukul 13.00.
Madya, S. (2011). Penelitian Tindakan Action Research. Bandung : Alfabeta.
Mawardi, AD. (2013) Pengertian, Penggunaan dan Prosedur Metode
Eksperimen. [online]. Tersedia di :
http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2013/08/pengertian metode-eksperimen.html. diakses pada 13 Maret 2014 pukul 18.00.
Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta : DIVA press.
Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta
Rositawati,S. dkk. (2008) Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sagala, S. (2013) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
(6)
Maria Grecya Felyana Manulong, 2014
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Mengenai Materi Pesawat Sederhana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyanto, H. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan.
Sudjana. (2012). Desain dan Analisis Eksperimen.Bandung : PT Tarsito Takari, E. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Genesido. Tim bina IPA. 2010. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bandung : Yudhistira.
Widarmika, Komang. (2012) Metode Eksperimen. [online]. Tersedia di: http://komangwidarmika.blogspot.com/2012/12/metode-