Shelly DianitaSholeha, 2015 ANALISIS
KUALITASDESAIN KEGIATAN
LABORATORIUM DKLMATERI
PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
KualitasDesainKegiatanLaboratorium DKL pencemaranlingkunganjenjang SMP dan
SMA setelahmelalui
prosesujicoba DKL
dananalisisinstrumensecaraumumterlihatmasihterdapatkekurangandankelemahanpada struktur
DKL, sedangkanranahkognitif
yang teridentifikasidalam
DKL telahmelatihkanjenjangkognitif
yang sesuaidengankompetensidasardalamkurikulum.Hasilujicoba
DKL secaraumummenunjukkanbahwaobjekdanfaktasaatpraktikumteramatipadajenjang
SMP dan SMA, namunmasihterdapatkekurangandankelemahanpada DKL SMP maupun
DKL SMA.Kekurangandankelemahanterlihatpadaobjekhasilpengamatan
yang tidaksesuaidenganpertayaanfokus, alatbahan yang sulitditemukan, prosedurkerja yang belumterstruktur, pembuatantabel yang tidakmerekamseluruhfakta yang
tergambarsaatpraktikum, kejanggalanjudultabelpengamatandankejanggalandalampertanyaanfokus.
Kelengkapanstruktur DKL
ditinjauberdasarkankeberadaanstruktur diagram
Veedalam DKL,
menunjukkanbahwa DKL
SMA memilikistruktur
yang lebihlengkapdibandingkandenganjenjang SMP. Secaraumumdari 8 komponen,
komponen yang
membuat DKL
jenjang SMA
tidaklengkapyaitukomponenteoridantransformasi, sedangkanpadajenjang
SMP yaitukomponenprinsip, teori, transformasidanklaimpengetahuan. Penilaianstruktur
DKL berdasarkanrubrikskor
diagram Veemenunjukkanbahwanilai
yang dihasilkandari DKL jenjang SMP dan SMA belummencapai total skor 18. Rerataskor
DKL SMP 8.8 danrerataskor DKL SMA 13.5,halinimenunjukkanbahwakualitasDKL SMP
dan SMA
tidakmemilikinilaisempurnamenurut diagram
Vee, sehinggabelumdapatmengarahkanpadapembentukanpengetahuan yang terstruktur.
Hal inidipengaruhiolehpenilaiansetiapkomponen.Jenjang SMP memilikikualitas yang tidaksempurnapadaseluruhkomponenyaitu,
pertanyaanfokus, objekperistiwa,
Shelly DianitaSholeha, 2015 ANALISIS
KUALITASDESAIN KEGIATAN
LABORATORIUM DKLMATERI
PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
teoriprinsipkonsep, catatantransformasi,
danklaimpengetahuan.Jenjang SMA
memilikiskorsempurnapadapertanyaanfokus, dantidaksempurnapadake-
empatkomponenlainnya. Ranahkognitif
yang teridentifikasiberdasarkantaksonomi
Bloom revisi,
padajenjang SMP melatihkandimensi proses kognitif C1, C2, C3 dan C4 danjenjang SMA melatihkandimensi proses kognitif C1, C2, C3, C4, C5 dan C6.
Sedangkandimensipengetahuan yang
teridentifikasijenjang SMP
dan SMA
samayaitufaktual, konseptualdanprosedural.Hasiltinjauankurikulumjenjang
SMP menuntuttingkatanberpikir
C2 dan
C3 halinimenunjukkanbahwa
DKL pencemaranlingkunganjenjang
SMP telahsampaipada
proses berpikirtersebut.Begitupunkompetensidasarpencemaranlingkunganjenjang
SMAmengharapkan proses berpikir C4 dan C6,halinimenunjukkan DKL pencemaranlingkunganjanjang
SMA dapatmencapaituntutankurikulum.
Apabiladilihatdarikemunculan yang
dominanpadajenjang SMP
dan SMA
lebihseringmelatihkanranahkognitif C1 prosedural.
B. ImplikasidanRekomendasi