3
METODE PENELITIAN A.
Kategori Penelitian dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Adapun variabel penelitiannya sebagai berikut :
1. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur yaitu 4, 5 dan 6.
2. Variabel tergantung adalah diameter zona hambat zona radikal. 3. Variabel kendali adalah kondisi steril, media pertumbuhan bakteri, suhu, pH, waktu
inkubasi dan tempat tumbuh tanaman asam gelugur.
B. Alat dan Bahan yang digunakan
1. Alat
a. Alat yang digunakan untuk sterilisasi adalah oven dan autoklaf b. Alat yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah mikropipet, penggaris,
spreader glass, erlenmeyer pyrex, ose, inkubator, tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, propipet, Laminar air flow LAF
c. Alat yang digunakan untuk membuat sabun adalah beaker glass, batang pengaduk, baskom, penangas air, cetakan, timbangan analik, gelas ukur dan alat untuk analisis
kimia antara lain pH meter. 2. Bahan
a. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun adalah simplisia buah asam gelugur
diperoleh dari Narathiwat Thailand, pelarut etanol 96, minyak kelapa, minyak zaitun,
NaOH, akuades, parfum dan cocamid DEA. b. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus diperoleh dari biakan murni
dalam media MH Mueller Hinton diambil dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
c. Bahan yang digunakan untukuji antibakteriadalah: Disk kosong, media Mueller Hinton MH, akuades steril, dan standar Mc. Farland 10
8
CFUmL.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Formulasi dan Teknologi Farmasi, dan laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
4
D. Jalan Penelitian
1. Identifikasi buah asam gelugur
Identifikasi dilakukan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan dengan ciri-ciri morfologi buah asam gelugur terhadap kepustakaan. Hasil identifikasi buah asam gelugur diperoleh
hasil jenis Garcinia atroviridis Griff. et Andersdan suku Clusiaceae dilakukan di
Laboratorium Biologi , Fakultas BiologisUMS 2.
Rancangan formulasi sabun padat
Dibuat 3 rancangan formulasi sabun dengan menggunakan konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur yang berbeda-beda yaitu : 4, 5, dan 6.
Tabel 1. Rancangan formulasi sabun padat Bagian Bahan Satuan
K- FI
FII FIII
A Minyak kelapa
g 30
30 30
30 Minyak zaitun
g 5 5 5 5
B
NaOH
g
10 10 10 10 Akuades
g 25
25 25
25
C Cocamid DEA
g 20 20 20 20
D Ekstrak buah asam gelugur
g 0 4 5 6
E Akuades ad
qs qs
qs qs
qs
F
Parfum
qs
qs qs qs qs
Total g
100 100
100 100
Keterangan : Formulasi I : Sediaan sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur 4
Formulasi II :Sediaan sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur 5 Formulasi III :Sediaan sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur 6
Kontrol k- : Sediaan sabun padat tanpa ekstrak etanol buah asam gelugur
a. Pembuatan ekstrak etanol buah asam gelugur
Sebanyak 2000 gram simplisia buah asam gelugur yang telah dipotong-potong direndam dalam 14 liter etanol 96 dalam bejana maserasi yang terlindung dari cahaya
matahari, didiamkan selama 5 hari. Simplisia yang dimaserasi tersebut diaduk beberapa kali untuk mendapatkan konsentrasi jenuh, sehingga tidak ada lagi zat aktif yang dapat disari oleh
penyari. Hasil yang didapatkan disaring dan dilakukan remaserasi. Maserat hasil maserasi dan remaserasi diuapkan dengan rotary evaporator dilanjutkan denganwaterbath.
b. Cara pembuatan sabunHernani et al., 2010
Bagian A dicampur dan dipanaskan sampai suhu 60 – 70 °C.Bagian B dicampur dan diaduk sampai larut. Bagian B dimasukkan ke dalam bagian A diadukkan hingga tercampur
homogen menjadi bagian satu, kemudian bagian C dimasukkan ke dalam bagian satu sambil diadukkan sampai larut dan tercampur, didinginkan sampai suhu 50-60°C, Kemudian bagian
D dimasukkan ke bagian satu diaduk perlahan-lahan, kemudian dimasukan bagian E secukupnya kedalam supaya bisa campur dengan semperna ketika larutan sudah dingin.
Ditunggu kemudian
cetakan k baik.
HASIL D
A. Org
S bentuk se
F
Gambar 4 Keteranga
Formulasi Formulasi
Formulasi
Evaluasi untuk me
pemeriks ditungjuk
Tabel 3. H
Form I
u sampai lar n masukkan
kemudian di
DAN PEMB
ganoleptis
abun yang d esuai dengan
Formulasi
4 .Hasil Sabun an :
i I : Sediaan i II : Sediaan
i III : Sediaan
sediaan sab endapatkan s
saan mutu s kan pada tab
Hasil Uji evalu
mulasi I
II III
rutan menge n bagian F at
itaruh di suh
BAHASAN
Sabun Pa
dihasil denga n bentuk ceta
i I
n Padat ekstra n sabun padat
n sabun padat
n sabun padat
un padat eks sediaan sabu
sabun padat ble 3.
uasi sediaan sa
Kadar a 3,25±1,
3,63±0, 3,31±0,
ental memb tau parfum s
hu kamar sel
adat
an pemerian akannya dan
Formula
ak etanol buah t ekstrak etan
t ekstrak etan
ekstrak etano
strak etanol un padat den
t yang baik
abun padat ek
air ,02
,66 ,37
entuk biang secukupnya
lama 24 jam
warna cokla n berat rata-r
asi II
h asam gelugu ol buah asam
ol buah asam
ol buah asam g
buah asam g ngan mutu ya
yaitu kadar
kstrak etanol b
Stabilitas bus 37,52±3,71
38,53±1,974 40,01±4,3
g sabun dan ke dalam ad
m supaya men
at, keras dan rata 99,66
±0,
Form
r gelugur 4
gelugur 5
gelugur 6
gelugur pada ang baik. Uji
r air , stabi
buah asam ge
sa 4
n dihentikan donan lalu d
njadi sabun
n permukaan
,11 g Gamba
mulasi III
a percobaan i yang dilaku
ilitas busa d
lugur
pH 10,97±0,13
10,76±0,07 10,36±0,03
pengadukan dituang dalam
padat denga
halus denga
ar 4.
ini dilakuka ukan melipu
dan pH yan
5
n, m
an
an
an uti
ng
6
B.
Kadar Air
Kadar air menunjukkan banyaknya kandungan air yang terdapat dalam suatu bahan Suryani et al, 2002. Berdasarkan analisis keragaman diketahui bahwa kadar air sabun padat
tidak berbeda nyata terhadap perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur. Sabun padat dengan konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur 4, 5, dan 6 menggunakan
bahan tambahan yang sama. Rata-rata kadar air sabun padat yang dihasilkan masing-masing yaitu 3,25, 3,63, dan 2,93. Menurut SNI 1994, kadar air dalam sabun maksimum
sebesar 15. Bila dibandingkan dengan standar kadar air, ternyata kadar air sabun padat tidak melampau ketentuan dan memenuhi syarat. Berdasar hasil uji Anova satu jalan dengan
meningkat konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur tidak berpengaruh terhadap kadar air secara nyata dengan nilai siknifikan p=0,740,05.
Gambar 5. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan kadar air
C.
Uji Stabilitas busa
Uji stabilitas busa bertujuan untuk mengatahui stabilitas busa yang dihasilkan oleh sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur dengan penambahan cocamid DEA sebagai surfaktan
dan penstabil busa pada sabun, Busa yang banyak dan stabil lebih disukai daripada busa yang sedikit atau tidak stabil. Pada percobaan ini stabilitas busa tertinggi diperoleh dari sabun
padat dengan penambahan ekstrak 6 sebesar 40,01±4,30, nilai terendah diperoleh dari sabun padat dengan penambahan ekstrak 4 sebesar 37,52±3,71, sedangkan sabun padat
dengan penambahan ekstrak 5 sebesar 38,53±1,97. Berdasar hasil uji statistic Anova satu jalan dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur tidak terpengaruh
terhadap stabilitas busa secara nyata P=0,610,05.
3.25 3.63
2.93
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
4 5
6
Ni la
i kad
a r
ai r
konsetrasi ekstrak etanol buah asam gelugur
7
Gambar 6. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan stabilitas busa
D.
Derajat keasaman pH
Beberapa produk kosmetik terutama sabun padat memiliki karakteristik fisik yang sangat penting, yaitu nilai pH. Pembuatan sabun padat dalam penelitian ini menghasilkan nilai pH
sabun padat berbeda nyata terhadap perubahan konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur .Standar pH untuk sabun mandi berkisar antara 9-11Hernani et al., 2010. Sedangkan nilai
pH yang setelah dilakukan formulasi di dapatkan nilai pH rata-rata pada sabun padat yang mengandung ekstrak 4 sebesar 10,97±0,13, sabun padat yang mengandung ekstrak 5
sebesar 10,76±0,07 dan sabun padat yang mengandung ekstrak 6 sebesar 10,36±0,03, sehingga nilai pH sabun tersebut memenuhi persyaratan. Nilai pH memiliki kecederungan
menurun seiring dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur.Hal ini disebabkan karena ekstrak etanol buah asam gelugur bersifat asam. Berdasar hasil uji statistik Anova satu
jalan menunjukan bahwa penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur berpengaruh nyata terhadap penurunan nilai pH sabun padat dengan hasil nilai sig 0,00 sig0,06. Analisis
menggunakan uji post Hoc menunjukan bahwa rata-rata pH sabun padat dengan ekstrak 6 berbeda nyata dengan ekstrak 4 dan ekstrak 5.
37.52 38.53
40.01
34 35
36 37
38 39
40 41
42
4 5
6
st ab
il it
as bu
sa sa
bun
konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur
8
Gambar 7. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan nilai pH
A. Aktivitas Antibakteri Sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur