Pengolahan dan Analisis Data

Sarah Noortiany, 2014 Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Sq3r D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Membaca Pemahaman Siswa Kriteria Skor Sangat Baik 85-100 Baik 75-84 Cukup 65-74 Kurang 50-64 Sangat Kurang 50 Dalam Gumilar, 2013 2 Pengolahan Nilai Rata-rata Kelas Pengolahan data nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : R = nilai rata-rata = jumlah semua nilai siswa = jumlah siswa sumber: Aqib, 2011:41 3 Pengolahan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Dalam buku KTSP 2006 disebutkan bahwa “Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100, dengan batas kriteria ideal minimum 75 siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum KKM”. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan persentase terhadap ketuntasan belajar siswa yang mampu memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah ditentukan yaitu 65. Ketuntasan belajar tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : P = 2. Analisis data Sarah Noortiany, 2014 Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Sq3r D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam menjawab pertanyaan penelitian, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Takari 2010: 36 Analisis data secara kualitatif dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: a Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah informasi bermakna. b Paparan data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, tabel, grafik, atau perwujudan lainnya yang dapat memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil tindakan lainnya. c Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna. Peneliti melakukan analisis data kualitatif bertujuan untuk menganalisis peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa dengan menggunakan metode SQ3R. Selanjutnya ada analisis data secara kuantitatif. Analisis data ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2013:147 statistik deskriptif ini adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan atau generalisasi. Analisis data ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa, dengan data yang dianalisis berupa rata-rata nilai anak pada aspek membaca pemahaman, rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan persentase ketuntasan belajar siswa. Sarah Noortiany, 2014 Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Sq3r D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1. Dalam pelaksanaannya penerapan metode survey, question,read, recite, review SQ3R ternyata cukup mampu membantu siswa dalam memahami teks cerita anak yang mereka baca. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman siswa dalam membaca teks cerita anak pada siklus I dan II. Pada pembelajaran siswa terlihat sudah mampu mengerti dan menemukan unsur-unsur cerita yang terdapat dalam bacaan, mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan sesuai dengan bacaan, dan mampu menyimpulkan isi cerita dengan menggunakan bahasa sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R ini dinilai cukup mampu dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai teks cerita anak. Bahkan metode SQ3R juga mampu membantu siswa menjadi lebih aktif dalam membaca, sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca siswa terhadap teks bacaan. Berikut adalah kesimpulan pencapaian dalam setiap langkah SQ3R pada penelitian ini. a. Survey : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca sekilas isi bacaan. Dengan kegiatan ini siswa diharapkan mampu menemukan judul dan ide utama cerita. dan pada siklus I dan II. Dapat terlihat bahwa siswa cukup aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Pemahaman mereka terhadap langkah ini pun meningkat dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan guru pada siklus II. b. Question : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat pertanyaan berdasarkan informasi yang mereka dapat sebelumnya. Pada siklus I siswa masih merasa bingung dalam menentukan pertanyaan yang akan dibuat. Namun setelah mendapatkan contoh dan bimbingan dari guru, pada siklus II siswa mulai mengerti dan mampu membuat pertanyaan sendiri. Sarah Noortiany, 2014 Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Sq3r D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Read : pada kegiatan ini siswa diharuskan membaca secara teliti teks bacaan, agar dapat menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka buat. Pada siklus I hanya beberapa siswa yang aktif karena masih banyak siswa yang merasa malas membaca. Namun pada siklus II beberapa siswa pun akhirnya mulai aktif membaca dan mampu menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah merekan buat. d. Recite : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat ringkasan berdasarka jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat dengan menggunakan bahasa sendiri. Pada siklus I siswa masih merasa kesulitan dalam membuat ringkasan, apalagi dengan menggunakan bahasa sendiri. Namun setelah pemberian contoh oleh guru, pada siklus II banyak siswa yang cukup mampu dalam membuat ringkasan, walau beberapa ringkasan masih sama persis dengan kata-kata yang terdapat dalam teks cerita. e. Review : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca ulang teks cerita dan membandingkannya dengan jawaban dan ringkasan yang telah mereka buat. Pada siklus I, siswa masih perlu bimbingan guru untuk menemukan kesalahan mereka. Namun pada siklus II, siswa mulai mengerti dan mampu menemukan kemudian mengkoreksi kesalahan dalam jawaban dan ringkasan yang mereka buat. 2. Kemudian dalam peningkatan hasil belajar siswa, penerapan metode SQ3R pun dinilai sudah cukup mampu meningkatkan nilai siswa dalam kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak. Dari nilai data awal, rata-rata nilai siswa yang bermula dari 62.05 meningkat pada siklus I menjadi 72.7 melebihi nilai KKM yang sudah ditentukan dan meningkat kembali menjadi 80.2 pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya pun meningkat cukup signifikan. Pada data awal ketuntasan yang diperoleh hanya 57 siswa yang tuntas dalam memenuhi nilai melebihi KKM, meningkat menjadi 73 siswa yang tuntas pada siklus I, dan pada akhirnya meningkat melebihi nilai ketuntasan ideal menjadi 93 siswa yang tuntas melebihi nilai KKM pada siklus II. Sarah Noortiany, 2014 Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Sq3r D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas. Maka peneliti memberikan beberapa saran dan rekomendasi yang bertujuan memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Berikut adalah beberapa saran dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti. 1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan metode SQ3R ini dapat digunakan untuk melakukan penelitian pada mata pelajaran dan kelas lain agar dapat memberikan pengalaman baru secara menyeluruh guna meningkatkan pembelajaran di kelas. Kemudian disarankan juga dalam penerapannya peneliti memberikan petunjuk yang lebih jelas, lalu agar tidak terlalu jenuh dan membosankan dapat dikolaborasikan dengan permainan bahasa yang sesuai dengan langkah- langkah yang terdapat dalam metode tersebut. 2. Bagi guru disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas. Tidak hanya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, namun juga pada mata pelajaran lain yang membutuhkan siswa untuk memahami isi bacaan. Karena dengan metode ini, siswa dapat lebih aktif dalam memahami dan menemukan jawaban. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa di kelas. 3. Bagi siswa disarankan dapat melakukan kegiatan membaca dengan menggunakan langkah-langkah metode SQ3R. Sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif dalam membaca secara teliti sebuah teks bacaan. Kemudian pada akhirnya dapat meningkatkan minat baca siswa, selanjutnya mampu memahami isi bacaan, memperluas wawasan siswa, dan tidak terlalu sulit dalam menjawab pertanyaan. 4. Bagi sekolah disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran di sekolah. Karena metode ini dapat memberikan dampak positif dalam memperbaiki kualitas dan mutu kegiatan belajar dan mengajar di kelas. Sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah lebih bervariatif dan menyenangkan bagi siswa.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada Siswa Kelas VA SD Negeri Tambakaji 05 Semarang

0 9 247

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

4 26 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV.

0 0 26

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada Siswa Kelas VA SD Negeri Tambakaji 05 Semarang.

0 3 494

PENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA KELAS V SD N 3 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 20

Efektivitas Metode Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Anak Berkesulitan Belajar

0 1 5