Kartono Pramdhan, 2014 “PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP
PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK” Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Alasan dipilihnya jumlah sampel sebanyak seperti dijelaskan di atas dilandasi oleh kebutuhan penelitian tentang Small Sided Games pada metode latihan
interval dan metode latihan repetisi yang hanya melibatkan jumlah orang yang sedikit diantaranya 5 vs 5, 4 vs 4, 3 vs 3, 2 vs 2, 1 vs 1 seperti yang dijelaskan
oleh Verheijen 2010 dalam FFA National Coaching Conference bahwa : Untuk meraih komponen fisik sepak bola diantaranya adalah melalui :
1. Sprint sepak bola dengan banyak istirahat
2. Small Sided Games 4 vs 4, 3 vs 3
3. Sprint sepak bola dengan sedikit istirahat
4. Large Sided Games 11 vs 11-8 vs 8, Medium Sided Games 7 vs 7-5 vs 5
Tabel. 3.3. Tabel Kelompok Penelitian
Metode Latihan
Tingkat Kebugaran
Metode Latihan Interval
A1 Metode Latihan
Repetisi A2
Total
Tinggi B1 6
6 12
Rendah B2 6
6 12
Total 12
12 24
C. Definisi Operasional
Variabel merupakan ciri dari individu, objek, gejala dan peristiwa yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2009:61
variabel penelitian adalah “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
”. Variabel yang akan diteliti terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel bebas adalah variabel yang bisa menyebabkan
perubahan mempengaruhiterhadap variabel terikat.sedangkan variabel terikat itu sendiri adalah variabel yangmenjadi akibat dipengaruhi, disebabkan oleh
variabel bebas. Dalam penelitian ini penulis menetapkanvariabel-variabel yang akan dikaji
sebagai pembatas terhadap kemungkinan terjadinyapenafsiran suatu istilah yang menyebabkan kekeliruan pendapat dan mengaburkan pengertian yang sebenarnya.
Kartono Pramdhan, 2014 “PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP
PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK” Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pola game situasi pada sebuah metode latihan interval dan metode repetisi. Untuk variabel terikatnya
adalah peningkatan kapasitas kemampuan Anaerobic. Berikut definisi dari variable dalam penelitian :
A. Menurut Dikdik 2006:10 menjelaskan tentang pengertian kemampuan
fisik yaitu Pengertian kondisi fisik dalam olahraga adalah semua kemampuan jasmani yang menentukan prestasi yang realisasinya melalui
kesanggupan pribadi kemampuan motivasi. Dengan semua kemampuan jasmani, tentu saja terdiri dari elemen-elemen fisik yang
perananya berbeda-beda dari satu kesiapan kondisi fisik cabang ke cabang olahraga yang lain untuk berprestasi lebih baik. Dalam penelitian ini yaitu
merupakan penerapan small sided games dengan tujuan peningkatan kapasitas anaerobic.
B. Menurut Hardjana bahwa Metode adalah cara yang sudah dipikirkan
masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. Dalam kaitan penelitian ini
metode yang diterapkan merupakan metode pelatihan dalam peningkatan kondisi fisik.
C. Latihan menurut Harsono 1988:.. adalah : Suatu proses yang sistematis
dari program aktivitas gerak jasmani yang dilakukan delam waktu relatif lama dan berulang-ulang, ditingkatkan secara progresif bertahap dan
individual yang mengarah kepada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
D. Djamarah Aswan 2006:95 mengemukakan bahwa metode latihan
drill merupakan suatu cara mengajar yang dapat menanamkan kebiasaan- kebiasaan tertentu. Metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh
suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. Olej karenanya pada penelitian exsperimen ini menerapkan pola small sided
games pada metode latihan interval dan metode repetisi E.
Small Side Games menurut Malcolm 2006:58 bahwa Small Side Gamesdiartikan bahwa permainan ini dapat dilakukan berkisar dari 1 vs 1
Kartono Pramdhan, 2014 “PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP
PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK” Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sampai 7 vs 7 pemain dan bahkan dapat melibatkan pemain dengan jumlah ganjil. Awal mula permainan ini, pertama kalinya dimulai dari anak-anak
yang sedang bermaindalam permainan kecil di jalanan. Dalam fokus penelitian small sided games tujuan utamanya merupakan peningkatan
kemampuan kapasitas anaerobik F.
Interval Training menurut Raphael Brandon menjelaskan bahwa: Interval training is a well-known method for improving fitness. Technically, it is
defined as high-intensity intermittent exercise. In an interval session, high- intensity periods of work are interspersed with rest intervals. Dapat
diartikan bahwa Pelatihan interval adalah metode untuk meningkatkan kebugaran. Secara teknis, itu didefinisikan sebagai latihan intensitas tinggi
intermiten. Dalam sesi interval, periode intensitas tinggi kerja yang diselingi dengan interval istirahat. Dari karakter metode latihan interval
diatas maka penelitian small sided games diterapkan cirri dari metode latihan interval diatas.
G. Syafruddin 2010 menerangkan bahwa Latihan dengan metode repetisi
Repetition Methods merupakan metode yang harus memberikan istirahat yang memungkinkan terjadinya regenerasi organisme secara sempurna,
sehingga kegiatan selanjutnya dapat dilakukan dengan intensitas beban yang sama. Dari karakter metode latihan interval diatas maka penelitian
small sided games diterapkan cirri dari metode latihan repetisi diatas. H.
Santosa dan Dikdik 2012:21 menerangkan tentang pengertian kebugaran jasmani, yaitu : Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani
yang dapat menyesusaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu danatau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi
dengan cara yang efesien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya. Oleh karena
perlunya pemain sepak bola memilikii kebugaran jasmani untuk dapat bermain selama 90 menit.
I. Santosa dan Dikdik 2012:16 menjelaskan bahwa :Kemampuan
anaerobik alaktasid adalah kemampuan untuk mewujudkan gerak ledak
Kartono Pramdhan, 2014 “PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP
PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK” Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
gerak eksplosif maksimal maupun sub-maksimal, kemampuan anaerobik laktasid adalah kemampuan untuk mewujudkan gerak ketahanan anaerobik
anaerobic endurancestaminadaya tahan anaerobik. Dalam 90 menit, pemain sepak bola diperlukan kemampuan anaerbik yang baik untuk
melakukan akselerasi, baik ketika penyerangan atau pertanahan, oleh karena kemampuan anaerobic sangat penting dimiliki pemain sepak bola.
D. Instrumen Penelitian