Validitas Data Teknik Analisis Data

4. HASIL PENELITIAN a.

Analisis SWOT Pasar Tradisional Nusukan Tahapan pertama dalam penentuan strategi komunikasi pembangunan pasar tradisional adalah menggunakan analisis SWOT yaitu Strenght kekuatan, Weakness kelemahan, Opportunity peluang, Treaths ancaman. Analisis SWOT meyediakan pemahaman realistis tentang hubungan suatu organisasi dengan lingkungannya untuk mendapatkan terciptanya strategi yang dapat memaksimunkan kekuatan dan peluang serta meminimunkan kelemahan dan ancaman yang ada. Dengan gambaran tersebut kita akan dapat melihat bagaimana strategi pengembangan pasar tradisional. Berikut ini adalah analisis SWOT untuk memberdayakan dan meningkatkan eksistensi pasar tradisional: 1. Strenght kekuatan pasar tradisional Nusukan a. Dipasar tradisional harga suatu barang dapat di tawar oleh pembeli. b. Barang yang diperjual belikan dapat langsung dilihat, diraba dan dirasakan oleh pembeli, c. Adanya kontak fisik secara langsung antara pembeli dan penjual sehingga terjadi komunikasi yang dua arah. Sehingga timbullah rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kegotongroyongan. d. Memberi banyak peluang kesempatan bekerja, misalnya jasa angkut barang, transportasi dari mulai tukang becak, ojeg dan angkutan umum lainnya. tukang angkut sampah, bahkan juga pemulung bisa mengais rezeki dari sampah-sampah pasar tradisional. e. Memberi pemasukan Pendapatan Asli Daerah PAD untuk Pemerintah Kota Surakarta. f. Nilai Sejarah adanya pasar tradisional Nusukan. g. Ciri khas produk dari pasar tradisional seperti jajanan pasar, sayuran, kemasan, dll. h. Waktu buka pasar tradisional yang relative lebih pagi dari pasar modern. i. Letak Pasar Nusukan yang Strategis dan dekat dengan terminal. j. Pasar Nusukan menjadi pasar pelengkap kebutuhan masyarakat yang kebanyakan dari Purwodadi, Mojosongo, Kadipiro, dan daerah lainya. 2. Weakness Kelemahan Pasar Tradisional a. Pasar tradisional terkadang terlihat kurang rapi dan terkesan kotor, becek, dan bau. b. Sirkulasi udara kadang tidak lancar, membuat pedagang beralih berjualan di pinggir-pinggir jalan pasar daripada di dalam pasar yang pengap.