Uji Validitas Uji Reliabilitas

36

D. Instrumen Penelitian

1. Tes Keterampilan Proses Sains

Untuk pengumpulan dan pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti memerlukan instrumen, maka dalam penelitian ini digunakan instrumen lembar tes tulis pretest-posttest. Instrumen tes keterampilan proses sains siswa untuk mengukur peningkatan keterampilan proses sains pada materi perpindahan panas maka dilakukan tes tulis keterampilan proses sains siswa sebagai alat ukurnya. Tes tulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal keterampilan proses sains siswa dari masing-masing kelas sebelum pembelajaran berlangsung baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen, dan postest digunakan untuk mengetahui pengetahuan akhir keterampilan proses sains siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Soal tes tulis untuk keterampilan proses sains ini berupa pilihan ganda beralasan dan isian. Jumlah soal pilihan ganda beralasan sebanyak 5 butir soal dan jumlah soal isian sebanyak 5 butir soal. Indikator tes untuk melihat keterampilan proses sains siswa dibatasi pada keterampilan observasi, klasifikasi, prediksi, menggunakan alat dan mengkomunikasikan. Instrumen tes yang digunakan baik pretest maupun posttest menggunakan tes yang sama, hal ini dimaksudkan agar tidak ada pengaruh perbedaan kualitas instrumen. Untuk menguji tes tersebut agar layak dijadikan sebagai instrumen yang baik dan mampu menghasilkan data-data yang valid, maka dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

a. Uji Validitas

Instrumen yang valid akan memberikan data yang valid juga. Untuk mengetahui bahwa instrumen valid maka dilakukan uji validitas instrumen terlebih dahulu. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wahyudin 2006: 140 “Validitas menunjukkan tingkat ketepatan suatu alat tes atau tingkat keabsahan. Dalam mengukur aspek yang hendak diukur atau dalam mengungkap data yang hendak diungkap”. Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas yaitu Product Moment Corelation. 37 � = � − {� ²− ²}{� ²− ²} Wahyudin, 2006: 148 Keterangan : r xy = Validitas butir soal N = Jumlah peserta tes X = Nilai suatu butir soal Y = Nilai total Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Korelasi Validitas Koefisien Korelasi Keterangan 0,80 r xy ≤ 1.00 Korelasi sangat tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Korelasi tinggi 0,40 r xy ≤ 0,60 Korelasi sedang 0,20 r xy ≤ 0,40 Korelasi rendah r xy ≤ 0,20 Korelasi sangat rendah Suherman dan Sukjaya, 1990: 147 Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen tes keterampilan proses sains siswa pada penelitian ini dengan menggunakan Sofware Microsoft Office Excel 2007, diperoleh besar korelasi validitas r xy untuk tes keterampilan proses sains siswa koefisien korelasinya adalah sebesar 0,60 yang berada pada kategori sedang sehingga instrumen keterampilan proses sains yang dibuat layak untuk digunakan. Di samping itu, hasil analisis validitas instrumen tes keterampilan proses sains siswa pada masing-masing soal dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Validitas Tiap Butir Soal Tes Keterampilan Proses Sains No. Soal Koefisien Korelasi Interpretasi 1 0,43 Sedang 2 0,33 Rendah 3 0,43 Sedang 4 0,41 Sedang 5 0,28 Rendah 6 0,35 Rendah 7 0,67 Sedang 8 0,71 Tinggi 9 0,69 Sedang 10 0,78 Tinggi 38

b. Uji Reliabilitas

“Reliabilitas tes menunjukkan tingkat keajegan suatu tes, yaitu sejauhmana tes tersebut dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg atau konsisten” Wahyudin, 2006: 146. Jadi soal yang dibuat bisa dikatakan reliabel yaitu ketika soal diteskan berkali-kali pada siswa yang berbeda-beda maka hasilnya akan tetap atau konsiten. Uji reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha Suherman dan Sukjaya, 1990: 194 sebagai berikut ini. r 11 = � �−1 � − Σ s i 2 2 Keterangan : n = banyak butir soal item � 2 = jumlah varians skor setiap item 2 = varians skor total Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 r 11 ≤ 1.00 Korelasi sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Korelasi tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Korelasi sedang 0,20 r 11 ≤ 0,40 Korelasi rendah r 11 ≤ 0,20 Korelasi sangat rendah Suherman dan Sukjaya, 1990: 177 Berdasarkan rumus di atas, hasil analisis reliabilitas instrumen tes keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007, diperoleh besar korelasi reliabilitas r 11 sebesar 0,67 yang berada pada korelasi tinggi.

c. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) untuk Pemahaman Konsep Siswa SD.

2 5 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PENGEMBANGAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON SISWA.

1 3 65

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ILMIAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGMUTIH I DEMAK.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ILMIAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGMUTIH I DEMAK.

0 0 135

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4