Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik

d. Interkalasi ke dalam DNA Beberapa zat warna, seperti turunan trifenilmetan dan akridin, bekerja sebagai antibakteri dengan mengikat secara kuat asam nukleat, menghambat sintesis DNA dan menyebabkan perubahan kerangka mutasi pada sintesis protein. Turunan trifenil metan seperti gentian violet adalah kation aktif, dapat berkompetisi dengan ikatan hidrogen membentuk kompleks yang tak terionisasi dengan gugus bermuatan negatif dari konstituen sel, terjadi pemblokan proses biologis yang penting untuk kehidupan bakteri sehingga bakteri mengalami kematian Siswandono dan Soekardjo, 2000. e. Pembentukan kelat Beberapa turunan fenol seperti heksaklorofen dan oksikuinolin, dapat membentuk kelat dengan ion Fe dan Cu, kemudian bentuk kelat tersebut dialihkan ke dalam sel bakteri. Kadar yang tinggi dari ion–ion logam didalam sel menyebabkan gangguan fungsi enzim–enzim sehingga mikroorganisme mengalami kematian Siswandono dan Soekardjo, 2000.

6. Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik

Resistensi sel mikroba ialah suatu sifat tidak terganggunya kehidupan sel mikroba oleh antibiotik. Sifat ini merupakan suatu mekanisme alamiah untuk bertahan hidup Setyabudy dan Gan, 1995. Sebab – sebab terjadinya resistensi dapat dibagi menjadi : 1. Sebab non genetik Penggunaan antimikroba yang tidak sesuai aturan menyebabkan tidak seluruh mikroba dapat terbunuh. Beberapa mikroba yang masih bertahan hidup kemungkinan akan mengalami resistensi saat digunakan antimikroba yang sama. Proses ini dinamakan dengan seleksi Jawetz et al., 2001. 2. Sebab genetik Terjadinya resistensi kuman terhadap antibiotika umumnya terjadi karena perubahan genetik. Perubahan genetik dapat terjadi secara kromosomal maupun ekstra kromosomal, dan perubahan genetik tersebut dapat ditransfer atau dipindahkan dari satu spesies kuman kepada spesies kuman lain melalui berbagai mekanisme Anonim, 1994. a. Resistensi kromosomal Resistensi kuman terhadap antibiotik yang mempunyai sebab genetik kromosomal, misalnya karena terjadinya mutasi spontan pada lokus DNA yang mengontrol susceptibility terhadap obat tertentu Anonim, 1994. Contohnya adalah adanya mutasi spontan dalam lokus yang mengontrol respon bakteri terhadap rifampisin yang mengakibatkan bakteri tidak peka terhadap obat tersebut Jawetz et al., 2001. b. Resistensi ekstrakromosomal Bakteri mengandung pula unsur-unsur genetik ekstrakromosomal yang dinamakan plasmid Sudarmono, 1993. Faktor R adalah kelompok plasmid yang membawa gen resistensi terhadap satu atau beberapa obat antimikrobia dan logam berat. Gen plasmid untuk resistensi antimikrobia berfungsi mengontrol pembentukan enzim yang mampu merusak antimikrobia. Contohnya adalah adanya gen plasmid yang mengkode enzim yang merusak kloramfenikol acetyltransferase Jawetz et al., 2001. c. Resistensi silang Suatu populasi kuman yang resisten terhadap suatu obat tertentu dapat pula resisten terhadap obat yang lain yang mempunyai mekanisme kerja seperti obat yang mirip satu sama lain. Hal ini misalnya terjadi pada obat–obatan yang komposisi kimianya hampir sama misalnya antara polimiksin B dengan kolistin, meskipun demikian adakalanya terjadi pula resistensi silang pada dua obat yang berlainan struktur kimianya sama sekali, misalnya eritromisin dengan linkomisin Anonim, 1994.

7. Uji Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi - Fraksi Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora Edulis Sims) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 73 85

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Daya Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli ATCC 25298 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 - Ubaya Repository

0 1 1