Latar Belakang ANALISIS KOMPONEN ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Rosc.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi merupakan penyebab utama sakit di dunia terutama daerah tropis seperti Indonesia karena keadaan udara yang berdebu, temperatur yang hangat dan lembab sehingga mikroba dapat tumbuh subur. Hal tersebut mendorong pentingnya penggalian sumber obat-obatan antimikroba dari bahan alam. Tanaman obat diketahui potensial dikembangkan lebih lanjut pada penyakit infeksi namun masih banyak yang belum dibuktikan aktivitasnya secara ilmiah Hertiani et al., 2003 . S. aureus dan E. coli adalah bakteri yang sering menyebabkan infeksi pada manusia. S. aureus sering menimbulkan penyakit dengan tanda–tanda khas, yaitu peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses. Infeksinya dapat berupa furunkel yang ringan pada kulit sampai berupa suatu piemia yang fatal. Pada umumnya kuman ini menimbulkan penyakit yang bersifat sporadic. Sedangkan E. coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan dalam usus besar sebagai flora normal, tetapi dapat menyebabkan infeksi diare pada anak dan travelers diarrhea Anonim, 1994. Dalam pengobatan penyakit infeksi, masalah yang sering timbul adalah terjadinya resistensi. Resistensi bakteri terhadap antibiotik membawa masalah tersendiri yang dapat menggagalkan terapi antibiotik Anonim, 1994. Bagi negara–negara berkembang timbulnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik menyebabkan angka kematian semakin meningkat. Selain itu cara pengobatan dengan menggunakan kombinasi berbagai antibiotik juga dapat menimbulkan masalah resisten yaitu munculnya bakteri yang multiresisten terhadap antibiotik Tjay dan Rahardja, 2002. Meluasnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada, mendorong pentingnya penggalian sumber antimikroba dari bahan alam. Tanaman obat diketahui potensial dikembangkan lebih lanjut pada penyakit infeksi namun masih banyak yang belum dibuktikan aktivitasnya secara ilmiah Hertiani et al., 2003. Beberapa kasus resistensi bakteri terutama S. aureus dan E. coli terdapat pada pasien-pasien yang mempunyai riwayat pengobaan antibiotik sebelumnya Anonim, 1994. Sekarang ini pendayagunaan obat tradisional yang berasal dari tumbuh- tumbuhan berkembang dengan pesat dan banyak dijadikan alternatif oleh sebagian masyarakat. Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil, harga yang dapat dijangkau masyarakat, efek farmakologi yang dapat dipercepat dan diperkuat dengan cara purifikasi ekstrak serta adanya data ilmiah yang lengkap, hal ini merupakan keunggulan obat tradisional. Fenomena ini mendorong adanya pengenalan, penelitian, pengujian dan pengembagan khasiat serta keamanan suatu tumbuhan supaya peranan dan kualitasnya dapat lebih ditingkatkan Pramono, 1999. Jahe Zingiber officinale Rosc. adalah salah satu jenis tanaman obat yang termasuk golongan pteridopyta, family zingiberaceae. Famili zingiberaceae ini terdiri dari 47 genera dan 1400 spesies, di antaranya jahe yang merupakan jenis tanaman paling penting dan memiliki banyak manfaat. Berdasarkan identifikasi fitokimia senyawa minyak atisiri dan senyawa fenol dapat ditemukan pada tanaman ini Paimin dan Muharnanto, 2004. Tanaman jahe memiliki aktivitas hepatoprotektif Abdullah et al., 2004, antiinflamasi Fatehi et al., 2005, analgetik dan efek hipoglikemik Ojewole, 2006, ekstrak air memiliki efek antibakteri ditunjukkan dengan zona hambatan E. coli sebesar 12,63 mm dan S. aureus sebesar 12,33 mm Chandarana, et al., 2004, oleoresin tanaman jahe memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dengan KHM 60 ppm dan diameter zona hambat 19 mm Stoyanova, et al., 2006. Berdasarkan uji fitokimia jahe memiliki kandungan minyak atsiri, fenol yang larut dalam pelarut etanol, berdasarkan uraian ini dapat diharapkan bahwa ekstrak dari tanaman jahe Zingiber officinale Rosc dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri E. coli dan S. aureus. Metode bioautografi telah banyak digunakan sebagai salah satu metode pengujian aktivitas antibakteri. Bioautografi merupakan metode yang spesifik untuk menentukan hasil fraksi ataupun isolasi senyawa murni yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Metode ini memiliki keuntungan antara lain mudah pengerjaannya, ekonomis, tidak rumit, serta dapat mendeteksi senyawa–senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri Stahl,1985.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi - Fraksi Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora Edulis Sims) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 73 85

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Daya Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli ATCC 25298 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 - Ubaya Repository

0 1 1