11
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
suasana kehidupan beragama di kawasan Pantura, dintandai dengan berkembangnya agama-agama yang ada di Indonesia, antara lain; Agama Islam,
Katolik, Protestan, Hindu dan agama Budha, menjadi sebuah sikap keberagaman masyarakat Pantura kabupaten Karawang dalam kehidupan sehari-hari.
Kebijakan stategis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Disdikpora Kabupaten Karawang, sebagaimana dalam visi
pendidikan, yaitu “Menanamkan dan melestarikan nilai-nilai moral dan budaya
masyarakat Karawang yang silih asah, silih asih, silih asuh, caguer, baguer,
bener, pinter serta singer”. Visi pendidikan tersebut sejalan dengan sikap
multilkultur yang harus diimplemetasikan dalam proses pembelajaran terutama untuk menanamkan sikap kerjasama, toleransi dan saling menghormati KTSM
di Sekolah Dasar sebagai awal penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam multikultur sehingga mengantarkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memiliki sikap keberagaman.
B. Perumusan Masalah
Beberapa komponen-komponen yang mendukung lansung terhadap pebgembangan pembelajaran PAI di Sekolah Dasar SD merupakan fokus dalam
penelitian ini. Begitu juga masalah yang muncul dalam pembelajaran PAI multikultur untuk menanamkan sikap KTSM akan dibatasi hanya pada komponen
yang berpengaruh secara langsung dalam mencapai tujuan penelitian. Terdapat enam komponen yang berpengaruh secara langsung dalam pengembangan model
pembelajaran PAI multikultur, yakni: kebijakan sekolah, karakterisitik guru PAI,
12
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tujuan pembelajaran PAI-SD, kepemimpinan sekolah, karaktersitik guru PAI-SD, karakteristik siswa, sarana prasarana dan lingkungan sosial budaya.
Pengembangan model pembelajaran PAI Multikultur di Sekolah Dasar perlu dilaksanakan secara utuh dan konsisten tentu harus ditekankan pada
kemampuan sekolah itu sendiri. Desain model pembelajaran pada dasarnya memiliki kaitan yang erat dengan kualitas pengembangan model pembelajaran itu
sendiri. Yang dimaksudkan adalah Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikulturalisme dikembangkan melalui tahapan-
tahapan dengan baik untuk menghasilkan kemampuan belajar yang lebih maksimal. Namun demikian, sehebat apapun desain pembelajaran itu dibuat,
kenyataannya selalu ada kendala yang dihadapi. Oleh karena itu suatu model pembelajaran yang dikembangkan perlu dijabarkan secara nyata dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada. Proses adaptasi terhadap suatu model pembelajaran sangat diperlukan karena setiap desain model pembelajaran itu
sendiri memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainya, disamping itu dalam adaptasi model pembelajaran harus dikemas secara
kreatif dan inovatif serta disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dari masyarakatnya sendiri. Terjadinya perbedaan antara desain pembelajaran dengan
pelaksanaan proses bembelajaran itu sendiri, karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain; karakteristik desain model
pembelajaran akan menyangkut isi, ide dan tujuan pembelajara, termasuk di dalamnya karakteristik guru serta manjemen sekolah akan berpengaruh secara
langsung terhadap mutu hasil belajar.
13
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI Multikultur dirancang dan dikembangkan sesuai
dengan talenta kurikulum dan model pembelajaran untuk siswa SD, dengan memperhatikan kondisi yang sedang berlangsung. Sehingga memiliki landasan
secara konseptual maupun operasional bagi sekolah. Berkenaan dengan permasalahan di atas, maka perlu dikembangkan suatu model pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Multikultural untuk menanamkan sikap kerjasama, toleransi dan saling menghormati bagi siswa Sekolah Dasar SD bagi peserta
didik yang berada di kawasan Pesisir Patai Utara Pantura kabupaten Karawang. Berdasarkan uraian di atas, ada tiga katagori yang dapat mempengaruhi
keberhasilan penerapan suatu program; Katagori Pertama, karakteristik program meliputi: 1 kebutuhan need yaitu sebuah program untuk mendapatkan respon
dan dukungan yang pada dasarnya harus berangkat dari kebutuhan, baik dalam skala siswa, guru, madrasahsekolah dan masyarakat. 2 kejelasan clarity yang
mengandung artisebstansi dan tujuannya goals and means, 3 Kekompakan complexity. Artinya tingkat kemudahan atau sulitnya suatu program untuk
diterapkan di lapangan; 4 mutu dan keterterapan quality and practicality, maksudnya apakah program tersebut memiliki kualitas jika dibandingkan dengan
pogram sebelumnya serta tingkat keterterapannyakebermanfaatannya di lapangan atau mayarakat. Kedua, katagori Karakteristik lokal local
characteristics yang meliputi; 1 lingkungan Sekolah school district terutama terkait dengan kondisi, fasilitas dan perlengkapan pendukung di sekolah; 2
masyarakat community yaitu dukungan masyarakat sekitar dunia usahaindustri
14
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dsb; 3 kepala sekolah principal, terutama berkaitan dengan sistem manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah; 4 guru teacher dan siswa student, yaitu
respon, dalam bentuk usaha untuk memahami program, serta dukungan dan partisipasi guru dalam penerapan program. Katagori ketiga, yaitu faktor-faktor
eksternal externa factors, dalam bentuk dukungan dari pemerintah administratur pendidikan maupun dukungan lembaga-lembaga lainnya yang
memiliki kepedulian terhadap pengembangan model pembelajaran PAI multikulturlisme untuk menanamkan sikap KTSM bagi siswa Sekolah Dasar.
Secara keseluruhan identifikasi masalah model pembelajaran PAI multikultur dapat di gambarkan sebagai berikut:
Presage Variables Focus Variabeles Impact Variables
Penelitian akan dibatasi pada pokok masalah yang mendukung terhadap pengembangan model pembelajaran PAI di Sekolah Dasar SD yang berada di
kawasan Pantura Kabupaten Karawang, baik yang berhubungan dengan guru, siswa, lingkungan, desain serta proses pembelajarannya. Pada komponen guru
akan dibatasi hanya pada latar belakang pendidikan, pelatihan, pengetahuan, Kebijakan Sekolah
Tujuan pembelejaran
Kepemimpinan Sekolah
Karakteristik Guru
Karakterisitik Siswa
Sarana Prasarana dan lingkungan
sosial budaya Sikap Hasil
Belajar: -Kerjasama
-Toleransi -Saling
Menghormati KTSM
Model Pembelajaran
PAI Multikultur A.Desain Pembelajaran
1. Tujuan
2. Materi
3. Prosedur
B.Implementasi Pembelajaran:
1. Pendekatan
2. Strategi
3. Metode
4. Teknik
C.
Evaluasi
15
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterampilan, dan motivasinya dalam pembelajaran PAI bagi siswa Sekolah Dasar. Komponen siswa dibatasi pada latar belakang keluarga, sikap belajar,
serta pengetahuan terhadap hasil belajar PAI di sekolah. Komponen lingkungan dibatasi pada sarana dan prasarana pembelajaran serta media dan sumber belajar
yang tersedia di lingkungan sekolah. Sementara pada komponen proses pembelajaran dibatasi hanya pada model pembelajaran yang digunakan dan
metodenya yang meliputi desian, implementasi, pengorganisasian, dan evaluasi. Desain model pembelajaran Pendidikan Agama Islam multikultural
diarahkan untuk menanamkan sikap kerjasama, tolerasi dan saling menghormati KTSM bagi siswa yang berada di kawasan Pantai Utara Pantura kabupaten
Karawang. Lebih menekankan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam bukan sekedar pada penguasaan materi PAI yang sebanyak-banyaknya,
tetapi bagaimana menumbuhkan kesadaran peserta didik agar memiliki sikap kerjasma, toleransi dan saling menghormati menjadi perilaku dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model pembelajaran bagi siswa untuk menanamkan sikap kerjasama, toleransi dan saling menghormati
KTSM dibelajarkan sejak peserta didik memasuki bangku SD. Model ini dipandang tepat untuk mengembangkan sikap multikultur bagi siswa, karena
sesuai dengan nilai-nilai atau sikap budaya masyarakat Pantura di kabupaten Karawang. Sehingga secara substansi, materi dan konsep dan tujuan
pembelajaran PAI menjadi lebih relevan dan fungsional sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga produk
model pembelajaran PAI multikultur untuk menanamkan sikap kerjasama,
16
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
toleransi dan saling menghormati yang dikembangkan, dapat membantu meningkatkan mutu pembelajaran, karena selama ini berdasarkan fakta di
lapangan menunjukan bahwa pembelajaran PAI multikultur, tidak secara sistematis dan belum diorgnisasi dengan baik dibelajarkan kepada peserta didik
Sekolah Dasar SD. C.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok masalah penelitian adalah mengembangkan suatu Pembelajaran Pendididikan
Agama Islam PAI Multikultur Untuk menanamkan sikap Kerjasama, Toleransi dan Saling menghormati. Merupakan penelitian dan pengembangan yang
dilaksanakan pada Sekolah Dasar SD yang berada di kawasan Pantura Kabupaten Karawang. Maka pendalaman terhadap permasalan tersebut, diuraikan
menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana kondisi objektif pembelajaran PAI yang selama ini dilaksanakan oleh guru SD di kawasan Pantura Kabupaten Karawang ?
2. Pengembangan model pembelajaran PAI multikultur untuk menanamkan sikap
KTSM yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik SD di kawasan Pantura kabupaten Karawang ?
3. Bagaimana efektivitas model pembelajaran PAI multikultur untuk
menanamkan sikap KTSM yang dikembangkan dibandingkan dengan model pembelajaran PAI yang selama dilaksanakan oleh guru SD di kawasan Pantura
Kabupaten Karawang ?
17
Hikmat, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran PAI Multikultur Untuk Menanamkan Sikap
Kerjasama,Toleransi Dan Saling Menghormati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Apa faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran PAI multikultur
untuk menanamkan sikap KTSM bagi siswa SD di kawasan Pantura
Kabupaten Karawang?.
D. Tujuan Penelitian