Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada pesan moral dalam komik “One Piece” yang menunjukkan sikap-sikap kepribadianetika moral bushido seperti halnya kejujuran, keberanian, kemurahan hati, kesopanan, kesungguhan, kehormatanharga diri, dan kesetiaan. Moral tersebut akan ditunjukkan dan dijelaskan melalui cuplikan-cuplikan yang memiliki indikasi moral bushido yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utama yang ada dalam komik “One Piece”. Sebelum menganalisis pesan moral yang ada pada komik “One Piece”, penulis akan menjelaskan juga mengenai defenisi moral, prinsip-prinsip dasar moral, sikap-sikap kepribadian moral, prinsip etika moral bushido, komik jepang, setting cerita, serta biografi pengarang.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1 Tinjauan Pustaka

Sikap moral yang sebenarnya disebut moralitas. Moralitas adalah sikap hati yang terungkap dalam tindakan lahiriah. Salam 1997:3 mengatakan moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia manusia. Moralitas terdapat apabila orang mengambil sikap yang baik karena ia sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya dan bukan karena ia mencari untung. Moralitas adalah sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. Hanya moralitas yang bernilai secara moral Suseno, 1987:58. Moralitas adalah tradisi kepercayaan, dalam agama atau kebudayaan, tentang perilaku yang baik dan buruk. Moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkrit tentang bagaimana ia harus hidup, bagaimana ia harus bertindak Universitas Sumatera Utara dalam hidup ini sebagai manusia yang baik, dan bagaimana menghindari perilaku- perilaku yang tidak baik. Prosa Fiksi adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar, serta tahapan, dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita Aminuddin, 2003:66 Menurut Ahmad Amin dalam Reminisere 2011:9, fiksi disebut juga cerita rekaan, tulisan naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak mementingkan segi fakta sejarah, yang meliputi cerita nasehat dan cerita dingeng tentang dewa-dewi. Sastra dalam arti khusus yang digunakan dalam konteks kebudayaan adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya http:www.anneahira.compengertian-sastra.htm . Melalui karya sastra, dapat membawa pembaca terhibur dengan berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan. Salah satu aspek moral karya sastra adalah konsep humanisme, yang merupakan salah satu sarana untuk membantu manusia dalam mencapai harkat yang lebih tinggi dan merupakan pengungkapan tentang masalah-masalah dan perjuangan hidup. Universitas Sumatera Utara Tentunya, sastra tercipta untuk kepentingan manusia. Dari karya sastra tersebut, manusai akan mendapatkan pengajaran atau nilai-nilai moral yang dijadikan sebagai filsafah hidup.

1.4.2 Kerangka Teori