6. Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan
manajemen, merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut efektivitas dan efisiensi dari kegiatan perusahaan.
Jadi dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran atau tolak ukur tertentu. Biasanya ukuran yang digunakan adalah rasio
atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan. Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk yaitu membandingkan rasio
masa lalu, saat ini ataupun masa yang akan datang untuk perusahaan yang sama. Dan bentuk yang lain yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain yang sejenis.
C. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja
perusahaan pada masa mendatang. analisa laporan keuangan sebenarnya banyak
sekali menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering
digunakan dan lebih sederhana.
Analisis Laporan Keuangan merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan serta untuk menilai
kinerja keuangan di masa depan.
Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata Analisa dan Laporan Keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini maka kita dapat
menjelaskannya dari arti masing-masing kata. Kata analisa adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan
keuangan adalah Neraca, LabaRugi, dan Arus Kas Dana. Kalau dua pengertian ini digabungkan maka analisa laporan keuangan berarti:
Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai
makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam
yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat Sofian Syafri Harahap, 1998:190
2. Tujuan Analisis Keuangan
1. Investasi
Pada Saham Analisis resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masa-masa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini
untuk periode-periode masa yang akan datang.
2. Pemberian Kredit
Menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
3. Kesehatan Pemasok
Menganalisis profitabilias perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasinya sehari-
harinya, dan kemampuan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo. 4.
Kesehatan Pelanggan Menilai kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Analisis meliputi Besarnya kredit, jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya usaha pelanggan
5. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
Memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan yang bagus. Faktor yang dianalisis adalah profitabilitas
perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari perusahaan.
6. Pemerintah
Menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan, menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri, dan menganalisis layak
tidaknya perusahaan melakukan go public 7.
Analisis Internal Menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan sebagai bahan
evaluasi prestasi manajemen, dan digunakan oleh manajemen sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan serta untuk evaluasi perubahan strategi
8. Analisis Pesaing
Menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing yang digunakan untuk penentuan strategi perusahaan misalnya penentuan harga, strategi
merebut pangsa pasar. 9.
Penilaian kerusakan Menentukan besarnya kerusakan yang dialami perusahaan dalam rangka
untuk mengganti kerugian Menurut Kasmir 2011:68, tujuan dari analisis laporan keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode
tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan. 3.
Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 4.
Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 6.
Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
D. Rasio – Rasio Keuangan