13
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik akan mampu membuat perusahaan
mencapaian tujuan perusahaan atau organisasi, sebaliknya kurang baiknya dalam manajemen keuangan akan mengakibatkan terganggunya operasi perusahaan
secara keseluruhan dan akhirnya akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Syahyunan 2013:1 Manajemen keuangan merupakan
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana obtaining of funds yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefisien mungkin.
Dapat disimipulkan bahwa manajemen keuangan adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan. Dalam manajemen terdapat unsur-unsur
perencanaan, pengarahan, dan pengendalian. Berhubungan dengan itu, maka perlu ada perencanaan dan pengendalian yang baik pada dana.
2. Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan yaitu memberikan suatu keputusan, utamanya yang memberikan keputusan yaitu manajer keuangan atau direktur. Keputusan
keuangan ini diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan
yang tercemin pada tingginya kesejahteraan karyawan sampai kemakmuran pada pemegang saham. Ada 3 tiga keputusan dalam manajemen keuangan yaitu:
a Keputusan Investasi investment decision
Keputusan investasi merupakan keputusan terpenting dari keputusan lainnya dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Dengan demikian
manajer keuangan dalam menjalankan fungsi penggunaan dana harus selalu mencari alternatif-alternatif investasi untuk kemudian dianalisis, dan dari
hasil analisis itu harus diambil keputusan alternatif investasi mana yang akan dipilih. Dengan kata lain, manajer keuangan harus mengambil keputusan
investasi. b
Keputusan Pendanaan financing decision Keputusan pendanaan sebuah perusahaan adalah keputusan tentang
bagaimana memperoleh dana untuk membiayai investasi. c
Kebijakan Dividen dividen policy Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi
di masa yang akan datang. B.
Laporan Keuangan Perusahaan dan Kinerja Keuangan 1.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Menurut Munawir 2010:5, pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari
neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca
menunjukkanmenggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan laporan laba-rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan
sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Menurut Harahap 2009:105, laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
laporan posisi keuangan. Menurut Kasmir 2012:7 secara sederhana dikatakan bahwa laporan
keuangan adalah Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari laporan keuangan. Oleh karena itu, diperlukan dengan maksud untuk menyediakan
informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan dan menilai kinerja
keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode ditujukan bagi
pengguna laporan keuangan diluar perusahaan untuk menilai dan mengambil keputusan yang bersangkutan dengan perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari laporan-laporan yang melaporkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang dilaporkan dalam neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas,
dimana neraca menunjukkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu.
Sedangkan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan
bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan
operasi perusahaan tersebut.
2. Jenis Laporan Keuangan