Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian.

Validasi desain didaktis barisan dan deret melalui model socrates kontekstual dilakukan oleh ahli matematika dan pendidikan untuk menilai produk tersebut. Validasi desain didaktis barisan dan deret melalui metode socrates kontekstual menggunalan lembar validasi desain didaktis. Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data validator desain didaktis yng disusun pada perencanaan atau pengembangan produk awal, kemudian direvisi dan setelah instrumen dinyatakan valid serta layak diguakan, maka intrumen diuji cobakan pada uji terbatas. Lembar tersebut terdiri dari lembar validasi desain didaktis dan tes hasil belajar oleh tiga ahli matematika dan pendidikan. Validasi ahli terdiri dari 1 ahli desain diminta masukannya berkaitan dengan revansi atau ketepatan tujuan, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, 2 ahli materi diminta masukannya apa yang digunakan sesuai dengan desain pembelajaran yang akan digunakan. Validasi praktisi yaitu meminta respon atau pendapat dan pandangan guru mate pelajaran matematika tentang desain pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan respon yang diberikan akan diketahui kelemahan dan kelebihan dari desain pembelajaran baru tersebut. Data kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menelaah hasil penilaian para ahli terhadap desain didaktis yang telah dirancang. 2. Observasi Disposisi Berpikir Kritis Observasi ini dilakukan oleh para observer untuk melihat atau mengamati disposisi berpikir kritis siswa pada saat menggunakan desain didaktis. Dilakukan saat proses pembelajaran pada pokok bahasan barisan dan deret. Observer melakukan pengisian lembar pengamatan atau observasi berpikir kritis pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada lembar pengamatan tercantum beberapa indikator disposisi berpikir kritis yaitu indikator rasa ingin tahu, indikator berpikiran terbuka, indikator sistematis, indikator analitis, indikator pencarian kebenaran, dan indikator kepercayaan diri dalam berpikir. Tidak semua indikator akan dibahas pada penelitian ini, tetapi hanya indikator yang dominan muncul dari siswa. 3. Wawancara Dalam penelitian ini dilakukan wawancara tidak terstruktur yang bertujuan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Peneliti melakukan wawancara pada informan terkait masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, serta sarana dan prasarana untuk pembelajaran matematika. 4. Dokumentasi Menurut Sugiono 2012 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya yang monumental dari siswa. Dokumen merupakan pelengkap dari pengguna observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Kredibilitas hasil penelitian kualitatif akan semaikin tinggi jika melibatkameggunaka dokumen. Dalam penelitian ini, sumber data yang diperoleh melalui dokumentasi, berupa gambar, foto, vidio. 5. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Data hasil tes kemampuan berpikir kritis diperoleh melalui hasil penilaian terhadap soal atau tes yang diberikan kepada siswa.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul berupa hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan hasil tes. Menurut Miles dan Huberman Sutopo, 2010, terdapat tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul. a.Reduksi Data Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. b.Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif berbentuk catatan lapangan, matriks, grafik, jaringan dan bagan. c.Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan . Kesimpulan dalam hal ini adalah sebagian dari satu kegiatan