anak-anaknya. Roe menekankan dampak dari keseluruhan pengalaman masa kecil dalam lingkungan keluarga terhadap perkembangan jabatan. Menurut Roe corak
pergaulan antara orang tua dan anak dipandang sebagai sumber utama kebutuhan, minat, dan sikap, yang tercermin dalam pilihan jabatan.
2.2 Persepsi terhadap Harapan Orang Tua
2.2.1 Definisi Persepsi
Secara umum persepsi adalah proses diterimanya stimulus oleh alat indera yang kemudian diinterpretasi hingga menimbulkan pengertian atau pemaknaan
yang membuat stimulus tersebut lebih mudah dimengerti. Setiap individu dalam menjalani hidupnya selalu mengalami apa yang disebut persepsi sebagai hasil
penghayatannya terhadap rangsangan yang berasal dari lingkungan Ali dan Asrori, 2011:192.
Walgito 2010:87-88 persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indera, proses ini
juga disebut sebagai proses sensoris. Namun proses tidak berhenti, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya disebut sebagai proses
persepsi. Robbins 2009:175 persepsi adalah sebuah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Baron Byrne 2004:38 persepsi adalah proses yang digunakan untuk mengetahui dan memahami sesuatu.
Moskowitz dan Orgel dalam Walgito, 2010:53 persepsi merupakan proses yang integrated sehingga apa yang ada didalam diri individu seperti perasaan,
pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan aspek lain yang ada dalam
diri individu akan ikut berperan dalam proses tersebut. Schiffman dalam Dewi, 2013:44 persepsi seseorang tentang lingkungan tidak hanya didasarkan atas
ingatan tentang pengalaman masa lalu dan kemampuan menghubungkan pengalaman sekarang dengan pengalaman masa lalu kognisi, akan tetapi
melibatkan unsur perasaan afeksi. Branca dalam Walgito 2010:88 persepsi merupakan pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri individu.
Solso 2007:75 persepsi merupakan suatu proses yang melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.
Matlin dalam Dahriyanto, tanpa tahun:25 persepsi merupakan proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang disimpan dalam ingatan
untuk mendeteksi atau memperoleh penginterpretasian stimulus rangsangan yang diterima oleh alat indera. Alat indera tersebut menjadi penghubung antara
individu dengan dunia luarnya Branca, Woodworth dan Marquis, dalam Walgito 2010:88. Dengan persepsi seseorang akan menyadari tentang keadaan sekitar dan
juga keadaan dirinya Davidoff, dalam Walgito, 2010:88. Hayati dan Gusniarti 2007:10 suatu peristiwa persepsi adalah proses yang
menunjukkan adanya suatu aktifitas mengindera, menginterpretasi, dan memberi penilaian terhadap suatu objek. Sensasi dari luar individu akan diolah bersama
pengetahuan, pengalaman, ingatan serta nilai-nilai yang dimiliki individu untuk menentukan arti suatu objek persepsi. Persepsi dapat dikatakan sebagai penilaian
seseorang terhadap kesan-kesan yang diperoleh dari suatu objek.
Proses persepsi merupakan proses yang bersifat individual, karena itu maka dalam persepsi dapat dikemukakan bahwa karena perasaan, kemampuan berfikir,
pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi suatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan
individu lainnya Davidoff, Rogers dalam Walgito 2010:89. Dalam proses persepsi selalu melibatkan perhatian. Perhatian merupakan
salah satu faktor penting dalam persepsi. Melalui perhatian dalam proses persepsi seseorang akan menentukan pesan yang akan diterimanya dan yang akan
ditolaknya, atau yang mana akan dianggap positif dan yang akan dianggap negatif Budioro, dalam Hidayah 2012:19. McDowell dalam Hidayah 2012:19 juga
menyatakan bahwa persepsi terdiri dari persepsi positif dan persepsi negative. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa persepsi adalah hasil dari suatu proses yang kompleks dalam diri individu untuk mengenali atau memberikan penilaian-penilaian terhadap stimulus atau
objek sehingga lebih mudah dimengerti dan proses ini bersifat individual.
2.2.2 Definisi Persepsi terhadap Harapan Orang Tua