Lokasi Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

17

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Tarif Pajak

2.1.1.1 Pengertian Pajak

Definisi pajak dari P.J.A. Adriani yang dikutip oleh Untung Sukardji 2009:1 sebagai berikut: “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditujukan dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyeleng garakan pemerintahan.” Menurut Rochmat Soemitro 2007:1: “Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang berlangsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.” Dari definisi di atas terlihat ada beberapa hal pokok yang bisa disimpulkan, yaitu: 1. Pajak dipungut dari rakyat untuk membiayai program pemerintah. 2. Pajak dipungut secara paksa compulsory, bukan secara sukarela voluntary. 3. Tidak mendapatkan kontraprestasi, jadi rakyat yang membayar pajak tidak merasakan manfaatnya secara langsung. Manfaat yang diterima masyarakat adalah berupa pelayanan yang diberikan pemerintah secara umum ataupun menikmati hasil pembangunan yang dilakukan Pemerintah.

2.1.1.2 Pengertian Tarif Pajak

Pemungutan pajak tidaklah dapat terlepas dari keadilan, hanya keadilan yang dapat menciptakan keseimbangan sosial, yang sangat penting untuk kesejahteraan umum dan dapat mencegah segala macam sengketa dan pertengkatarn R.Santoso Brotodihardjo. Tarif harus didasarkan atas pemahaman setiap orang mempunyai hak yang sama, sehingga tercapai tarif-tarif pajak yang proposional atau sebanding Sti Kurnia Rahayu,2010:86 Definisi tarif pajak menurut R. Santoso Brotodihardjo 2001:5, yaitu : “Pemungutan Pajak tidaklah dapat terlepas dari keadilan, hanya keadilan yang dapat menciptakan keseimbangan sosial, yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat umum dan dapat mencegah segala macam sengketa pertengkaran”. Sedangkan definisi tarif pajak yang dikutip oleh Waluyo dan Wirawan B. Ilyas 2007:17 sebagai berikut : “Tarif Pajak adalah tarif untuk menghitung besarnya pajak terutang pajak yang harus dibayar. Besarnya tarif pajak dapat dinyatakan dalam persentase”.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efektivitas Administrasi Perpajakan dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada 6 KPP Pratama di Kanwil Jawa Barat I)

0 9 45

Pengaruh Penagihan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Implikasinya terhadap Penerimaan Pajak (Survey pada KPP Wilayah DJP Jawa Barat I)

5 19 50

Pengaruh Biaya Kepatuhan Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 86

Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Pelunasan Tunggakan Pajak Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Kanwil Jawa Barat I)

1 43 77

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Pelaksanaan Penagihan Pajak dan Penerimaan Pajak (Survey pada KPP yang terdaftar di Kanwil DJP Jawa Barat I)

0 4 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tax Evasion Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 1

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Teknologi Informasi Dan Implikasinya Pada Kinerja Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

0 9 1

Pengaruh Keadilan Tarif Pajak Dan Kualitas Pemeriksaan Pajak terhadap Upaya Meminimalisasi Terjadinya Tax Evasion (Survei Pada 8 KPP Pratama di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I)

3 20 40

Pengaruh Sistem Informasi Dan Biaya Kepatuhan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Di Kanwil Jawa Barat I)

6 52 57

Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Kepatuhan Perpajakan Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Yang Terdaftar Di Kanwil Jawa Barat 1)

2 13 91