3. Proses pembelajaran yang tidak dinamis sehingga membuat siswa merasa
kurang antusias dengan materi lompat jauh.
4.2 Tahap Rancangan Design Awal
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya.
Lompat jauh adalah cabang nomor olahraga atletik lintasan dan lapangan peristiwa di mana siswa menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan
ketangkasan dalam upaya untuk melompat jauh dari take-off point sejauh mungkin. Lompat jauh gaya jongkok adalah salah satu tehnik melompat dalam
lompat jauh. Pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau
produk yang dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam penelitian ini, peneliti membuat produk berupa variasi atau model
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dalam olahraga atletik yang dimuat dalam lingkungan bantaran sungai, sebagai sarana untuk melatih kemampuan
jarak lompatan pada lompat jauh gaya jongkok. Model pembelajaran ini diharapkan dapat membangkitkan semangat siswa sehingga siswa dapat
melakukan latihan dengan mudah dan menyenangkan.
1. Rancangan design awal latihan dasar lompat jauh gaya jongkok
adalah sebagai berikut :
a. Latihan Lompat Jauh Gaya Jongkok
Dilakukan Latihan kekuatan otot tungkai dengan cara; 1
Naik Turun Pada Bantaran Sungai
Tumpuan satu kaki bergantian dengan tumpuan dua kaki terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok terdapat pengaruh. Untuk
melakukan gerakan tersebut diawali dengan posisi berdiri menghadap kebantaran sungai, sedikit menekuk sendi lutut kurang
lebih 135
o
kedua lengan berada disamping badan dengan kedua sendi siku ditekuk 90
o
dari awalan. Kemudian dilanjutkan dengan menolak dan kedua kaki secara bersamaan melompat ke atas
bantaran sungai dan kembali mendarat ke tempat semula yang dilakukan secepat mungkin sesuai posisi awal dan dilanjutkan
dengan gerakan selanjutnya secara berulang-ulang
Gambar 4.1 Lompat naik Turun pada bantaran sungai
Gerakan loncat naik turun menggunakan irama metronom. Pada waktu hitungan ke satu, loncat ke atas, hitungan turun dilanjutkan,
hitungan ganjil loncat ke atas dan ketika hitungan genap turun. 2
Loncat Katak Pada Bantaran Sungai. Loncat katak dapat dilakukan dengan mempersiapkan kedua kaki
bersama-sama, adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Sikap Awal
Sikap awal dapat dilakukan dengan cara berdiri rileks, kemudian jongkok dengan dua kaki, lutut ditekuk dan kedua
tangan kedepan lutut untuk keseimbangan pada saat meloncat. 2.
Gerakan Dari sikap awal, yaitu jongkok kemudian kedua kaki meloncat
kedepan secara bersama-sama, seperti katak yang sedang meloncat. Gerakan meloncat kedepan dilakukan secara
berulang-ulang sesuai dengan yang diharapkan. 3.
Pendaratan Dari sikap meloncat kedepan saat pendaratan dilakukan dengan
kedua kaki secara bersama-sama dengan posisi jongkok, agar pada saat meloncat dan mendarat tidak terjatuh maka perlu
menggunakan tangan sebagai keseimbangan. 4.
Beban dalam Latihan Beban dalam latihan loncat katak ini yaitu penambahan beban
secara meningkat sesuai dengan program latihan. Pelaksanaannya memperhatikan repetisi, set dan interval
diantara set, irama gerakan loncatan.
Gambar 4.2 Loncat Katak
2. Rancangan design awal pelaksanaan teknik dasar lompat jauh gaya
jongkok adalah sebagai berikut : a.
Tahap pertama Awalan Awalan merupakan tahap pertama dalam lompat jauh. Tujuan awalan
adalah untuk mendapatkan kecepatan maksimal pada saat akan melompat dan membawa pelompat pada posisi yang optimal untuk
tolakan. Awalan yang benar merupakan prasyarat yang harus dipenuhi, untuk menghasilkan jarak lompatan yang sejauh-jauhnya.
b. Tahap kedua Tumpuan atau tolakan
Tumpuan merupakan perubahan gerak datar ke gerak tegak atau ke atas yang dilakukan secara cepat. Tumpuan dilakukan dengan cara
yaitu, sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada langkah terakhir, sehingga
seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara. Tolakan dilakukan dengan menolakkan salah satu kaki untuk menumpu tanpa langkah
melebihi papan tumpu untuk mendapatkan tolakan ke depan atas yang besar. Maksud dari take off adalah merubah gerakan lari menjadi suatu
lompatan, dengan melakukan lompatan tegak lurus, sambil mempertahankan kecepatan horisontal semaksimal mungkin.
Lompatan dilakukan dengan mencondongkan badan ke depan membuat sudut lebih kurang dan sambil mempertahankan kecepatan
saat badan dalam posisi 45° horisontal.
c. Tahap ketiga Ayunan
Sikap dan gerakan badan di udara sangat erat kaitannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu lepas dari
papan tolak, badan si pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan yang disebut “daya penarik bumi”. Daya penarik bumi ini bertitik tangkap
pada suatu titik yang disebut titik berat badan T.B.center of gravity. Titik berat badan ini letaknya kira-kira pada pinggang si pelompat
sedikit di bawah pusar agak ke belakang. d.
Tahap keempat Mendarat Pendaratan merupakan tahap terakhir dari rangkaian gerakan lompat
jauh. Pendaratan merupakan prestasi yang dicapai dalam lompat jauh. Mendarat dengan sikap dan gerakan yang efisien merupakan kunci
pokok yang harus dipahami oleh pelompat. Mendarat dengan sikap badan hampir duduk dan kaki lurus ke depan merupakan pendaratan
yang efisien. Pada waktu mulai menyentuh pasir, pelompat memegaskan lutut dan menggeserkan pinggang ke depan, sehingga
badan bagian atas menjadi agak tegak dan lengan mengayun ke depan.
4.3 Evaluasi Rancangan Pembelajaran