Pengaruh Faktor Personal Kelelahan terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe Action Pengaruh Manajemen K3 terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe

4.3.4. Pengaruh Faktor Personal Kelelahan terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe Action

Tabel 4.11. Tabel Faktor Personal Kelelahan terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe Action di PT. Inti Benua Perkasatama Dumai Tahun 2014 Faktor Personal Kelelahan Tindakan Tidak Aman Unsafe Action Koefisien Korelasi r P value -0.764 0.000 Dari tabel 4.11 di atas berdasarkan hasil analisis pengaruh faktor personal kelelahan terhadap tindakan tidak aman unsafe action dapat dilihat bahwa dengan uji Korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95 ternyata variabel faktor personal kelelahan berkorelasi negatif dengan variabel tindakan tidak aman unsafe action dimana nilai koefisien korelasi sebesar -0.764 dan p-value sebesar 0.000 α = 0,05 artinya ada pengaruh negatif yang signifikan antara faktor personal kelelahan dengan tindakan tidak aman unsafe action.

4.3.5. Pengaruh Manajemen K3 terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe

Action Tabel 4.12. Tabel Manajemen K3 terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe Action di PT. Inti Benua Perkasatama Dumai Tahun 2014 Manajemen K3 Tindakan Tidak Aman Unsafe Action Koefisien Korelasi r P value -0.424 0.003 Dari tabel 4.12 di atas berdasarkan hasil analisis pengaruh manajemen K3 terhadap tindakan tidak aman unsafe action dapat dilihat bahwa dengan uji Korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95 ternyata variabel manajemen K3 berkorelasi negatif dengan variabel tindakan tidak aman unsafe action dimana nilai Universitas Sumatera Utara koefisien korelasi sebesar -0.424 dan p-value sebesar 0.003 α = 0,05 artinya ada pengaruh negatif yang signifikan antara manajemen K3 dengan tindakan tidak aman unsafe action. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh Faktor Personal Pengetahuan K3 dengan Tindakan Tidak Aman Unsafe Action Dari hasil penelitian diperoleh mayoritas pengetahuan K3 responden tergolong cukup yaitu sebanyak 34 orang 70.8. Hasil uji Korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95 dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar -0.529 dan p-value sebesar 0.000 α=0,05 berarti ada pengaruh negatif yang signifikan antara faktor personal pengetahuan K3 dengan tindakan tidak aman unsafe action. Korelasi antara kedua variabel termasuk kuat, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang mendekati nilai 1. Tanda negatif menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara faktor personal pengetahuan K3 dengan tindakan tidak aman unsafe action termasuk korelasi yang tidak searah, artinya semakin kurang pengetahuan K3 responden maka semakin tinggi tindakan tidak aman unsafe actionnya, begitu juga sebaliknya semakin baik pengetahuan K3 responden maka semakin rendah pula tindakan tidak aman unsafe actionnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Pratiwi 2009 yang mengungkapkan bahwa pengetahuan pekerja memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku tidak aman. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Rogers 1997 yang mengungkapkan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Geller 2001, mengatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk 44 Universitas Sumatera Utara tindakan seseorang. Sebelum seorang pekerja mengadopsi perilaku baru, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat dari perilaku tersebut bagi dirinya. Seorang pekerja akan menerapkan perilaku aman apabila mereka tahu apa tujuan dan manfaatnya bagi keamanan diri mereka sendiri serta apa bahaya yang akan terjadi jika mereka tidak menerapkannya. Notoatmodjo 2003 juga mengatakan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu melalui panca indera manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan manusia sebagian besar berasal dari pancaindera penglihatan dan pendengaran. Melalui indera penglihatan dan pendengaran tersebut, pekerja dapat mengidentifikasi adanya bahaya dan risiko di tempat kerjanya, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada dirinya-sendiri maupun pada rekan kerjanya.

5.2. Pengaruh Faktor Personal Pelatihan K3 terhadap Tindakan Tidak Aman Unsafe Action