1. H0 : kedua variabel bebas tidak terpengaruh
terhadap variabel terikat. 2. Ha
: kedua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Dasar pengambilan keputusan: a. Jika probabilitas signifikansi 0,05 α maka H0
diterima. b. Jika probabilitas signifikansi 0,05 α maka H0
ditolak dan Ha diterima.
3.5.3.2.2 Uji t Parsial
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual menerangkan variasi variabel terikat Ghozali,
2006:84. Pengujian
parsial regresi
dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain itu konstan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
program olah data SPSS. 1. H0
: Kedua variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
2. Ha : Kedua variabel bebas secara individual
berpengaruh terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika probabilitas signifikansi 0,05 α maka H0 diterima.
b. Jika probabilitas signifikansi 0,05 α maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3.5.3.2.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi
bertujuan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam uji
regresi linier berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi R
2
keseluruhan. R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam
menerangkan variasi variabel dependen atau variabel terikat Ghozali,2011:97. NilaiR
2
yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk
memprediksi variasi
variabel independen.
Akan tetapi penggunaan koefisien dterminasi terdapat kelemahan dasar yang tidak dapat dihindari,
yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu
variabel independen, R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R
2
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti
R
2
, nilai Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
Selain R
2
untuk menguji determinasi variabel- variabel bebas X terhadap variabel-variabel terikat Y
akan dilakukan dengan melihat pada koefisien korelasi parsial r
2
, nilai r
2
variabel yang paling tinggi akan menunjukan tingkat hubungan dan pengaruh yang
dominan terhadap variabel terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskriptif Penelitian
Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisa data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam model regresi.
Sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian ini melibatkan satu variabel dependen yaitu return saham perusahaan dan dua variabel
independen yaitu nilai penerbitan obligasi syariah dan rating penerbitan obligasi syariah.
Populasinya adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah sukuk dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2002-2009. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 41 penerbitan. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria
penentuan sampelnya adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah sukuk dan telah menerbitkan saham sebelumnya serta
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2002 s.d. 2009. Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, maka diperoleh 20
perusahaan sebagai sampel dengan total 32 penerbitan obligasi syariah
75