Operasionalisasi Variabel METODA PENELITIAN
kesalahan sebesar 0,20. Berdasarkan hal tersebut, kontribusi staff dalam mengkonstruk kesiapan adalah sebesar 0,80 atau 80.
d. Dimensi skill valid dan reliable untuk mengukur kesiapan, dengan standardized loading factor sebesar 0,99 dan R² sebesar 0,97 dan tingkat
kesalahan sebesar 0,028. Berdasarkan hal tersebut, kontribusi skill dalam mengkonstruk kesiapan adalah sebesar 0,97 atau 97.
3. Dimensi yang paling dominan mengkonstruk kesiapan pelimpahan aset adalah dimensi skill yang memiliki standardized loading factor sebesar 0,99,
sementara indikator yang paling dominan mengkonstruk dimensi skill adalah indikator kemampuan manajemen.
Dalam hal pelimpahan aset ini kemampuan manajemen merupakan kemampuan aparatur bagian aset pada
pemerintah daerah yang memiliki tugas sebagai koordinator penatausahaan aset dan melakukan penyusunan laporan neraca aset daerah.
5.2. Implikasi 5.2.1. Implikasi Teoritis
Berbagai penelitian menganalisis kesiapan organisasi dalam melaksanakan perubahan dari segi psikologis, yang merefleksikan tingkatan dimana individu
atau sekelompok individu secara kognitif dan emosional cenderung untuk menerima, mendukung dan mengadopsi suatu rencana tertentu untuk mengubah
status quo Holt et al., 2007. Mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh Hanafizadeh dan Ravasan
2011 dan Alshaher 2013, penelitian ini mencoba menganalisis kesiapan dari segi struktural, yang merefleksikan kapasitas organisasi untuk melaskanakan
perubahan, dengan menggunakan model 7S McKinsey dan mencoba
menerapkannya pada sektor publik. Hasilnya adalah 4 dimensi, yaitu system, style, staff dan skill dari 7 dimensi pada model 7S McKinsey merupakan dimensi yang
valid dan reliable untuk mengukur kesiapan pemerintah daerah dalam melaksanakan pelimpahan aset. Sehingga dimensi system, style, staff dan skill
dapat digunakan untuk mengukur kesiapan organisasi dari aspek struktural.