Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan

26

2.6.3 Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Bahwa metode survey kepuasan pelanggan merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan. Metode survey kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara sebagai berikut : 2.6.3.1 Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan seperti “Ungkapan seberapa puas Saudara terhadap pelayanan persahaan pada skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas,” 2.6.3.2 Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar yang mereka mengaharapakan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang mereka rasakan. 2.6.3.3 Responden diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi berakitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan. 2.6.3.4 Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen Tjiptono, 2002 :34-35. Berdasarkan penemuan dari beberapa ahli antara lain Tse dan Wilton dalam Tjiptono 2002: 36 diperoleh rumusan sebagai berikut : Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa ada dua variabel utama yang menentuakan kepuasan pelanggan, yaitu expectations dan perceived Kepuasan pelanggan = f expectations, perceived perfomance 27 perfomance. Apabila perceived perfomance melebihi expectations, maka pelanggan akan puas tetapi bila sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas. Tse dan Wilton juga menemukan bahwa ada pengaruh langsung dari perceived perfomance terhadap kepuasan pelanggan. Pengaruh perceived perfomance tersebut lebih kuat daripada expectations di dalam penentuan kepuasan pelanggan. Oleh karena kepuasan pelanggan akan menimbulkan loyalitas pelanggan, maka loyalitas sebagai variabel endogenous disebabkan oleh suatu kombinasi dari kepuasan, rintangan pengalihan switching barrier pemasok dan keluhan. Model pengukuran dan loyalitas pelanggan ini secara sederhana dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini : Gambar 2.4 Model Kepuasan dan Loyalitaas Pelanggan Sumber: Disesuaikan dari Fornell, C. 1992 “National Customer Satisfaction Barometer : The Swedish Experience”, Journal of Marketing, Vol 56 January, p.12.

2.6.4 Atribut-Atribut Pembentuk Kepuasan