Makhluk Alam Gaib .1 Kamigami Dewa-Dewa Jenis-Jenis Kami Tuhan, Dewa
lainnya, penemuan penyebabnya dilakukan melalui mencari sumber penyebabnya, karena kita tidak akan dapat mengetahui secara langsung
tentang sebab ketidaksenangan para dewa atau roh. Maka penyebabnya harus dilihat dari kemalangannya. Apabila suatu kemalangan menimpa, orang akan
menduganya sebagai akibat pembalasan. Lalu yang bersangkutan akan berpikir mengenai kesalahan apa yang telah dilakukan. Biasanya tidak sulit
untuk mengetahui jenis pelanggaran yang telah dilakukan, karena sebagai manusia kita berkecenderungan untuk berbuat salah. Sekali penyebab
pembalasan telah ditemukan, maka keadaan perlu dinormalkan kembali, dengan cara melakukan upacara yang tepat agar penyebab kemarahan dewa
atau roh dapat dilenyapkan.
3.3 Makhluk Alam Gaib 3.3.1 Kamigami Dewa-Dewa
Makhluk alam gaib di Jepang terdiri dari bermacam-macam jenis. Yang paling suci adalah para dewa dari mitologi mereka, seperti Dewa Matahari dan
para keturunannya, dan juga arwah-arwah tokoh sejarah, termasuk para pendiri agama dan pemimpin agama, seperti Minamoto no Yoshitune, Nichiren, Shinran,
dan lain-lain. Kami adalah menunjuk pada pengertian Tuhan, Dewa, dan Roh leluhur. Makhluk alam gaib dari tingkat yang lebih rendah yaitu roh orang-orang
yang telah meninggal, yang kemudian akan mendapat status sebagai dewa. Dalam adat orang Jepang ada kewajiban bahwa roh almarhum harus dirawat oleh
Universitas Sumatera Utara
keturunannya yang masih hidup. Pemujaan semacam ini dalam istilah Antropologi disebut pemujaan roh leluhur ancestor worship.
Pandangan ketuhanan luar negeri terutama pandangan ketuhanan Eropa berbeda dengan pandangan ketuhanan Jepang. Sifat ketuhanan asing menurut
W.Schimidt adalah sebagai berikut; kekal, maha tahu, sifat etika, cinta, maha mampu, pencipta, enam buah ciri khas. Dewa Jepang tidak mempunyai sifat-
sifat diatas. Ciri khas dewa Jepang adalah; fungsional god bersifat khusus, menjaga kedalam keluarga.