26
Pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar tujuan dari kesejahteraan sosial dapat tercapai sesuai dengan sasaran.
Sasaran kesejahteraan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar baik potensial maupun tidak potensial.
2.4 Proses pelayanan di Unit Rehabilitasi sosial
Proses pelayanan adalah proses bantuan, pertolongan, perlindungan, bimbingan, santunan dan perawatan yang dilakukan secara sistematis, terarah dan
terencana atas dasar pendekatan pekerja sosial yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia Dinkessos, 2002: 10. Proses pelayanan dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu: 2.4.1
Persiapan Persiapan merupakan suatu proses perumusan tujuan dan kegiatan pemecahan
masalah, serta penetapan berbagai sumber daya meliputi manusia, biaya, peralatan, sarana prasarana dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan dalam proses pelayanan meliputi: a.
Kontak awal Kontak awal merupakan pertemuan awal dari pekerja sosial dengan klien dan
juga permasalahan yang dihadapi oleh klien. Tahap ini tidak dimaksudkan untuk memahami masalah secara mendetail, tetapi diarahkan untuk memahami masalah
secara umum. Gambaran awal atau umum mengenai masalah ini akan membantu pekerja sosial untuk menentukan apakah dirinya memiliki kompetensi untuk
membantu mengatasi masalah tersebut.
27
b. Pendalaman Masalah assessment
Pendalaman masalah assesment merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh pekerja sosial maupun klien dalam memahami, menganalisis, serta mendalami
permasalahan yang dihadapi. Proses ini dilakukan untuk mengenali dan memahami masalah secara mendalam, dengan demikian, masalah menjadi jelas apa yang
menyebabkannya, bagaimana kelemahan maupun kekuatan klien, bagaimana sumberdaya yang dapat digunakan, serta bagaimana kemungkinan perkembangan
masalah di kemudian hari Dinsos, 2014: 3. Assesment merupakan kegiatan pendalaman pengkajian tentang kebutuhan, persepsi, nilai, harapan, pengalaman,
perasaan dan masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki oleh lanjut usia sebelum di susun rencana intervensi.
c. Rencana Intervensi
Rencana Intervensi merupakan penghubung antara pendalaman masalah dengan pelaksanaan program yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan pelayanan yang
dibutuhkan klien. Rencana intervensi didasarkan pada: a penentuan tujuan pelayanan yang layak sesuai masalah, potensi dan kebutuhan; b penentuan bentuk-bentuk
pelayanan yang tepat atau sesuai dengan kondisi dan kebutuhan; c penentuan fokus pelayanan; d penentuan peran pekerja sosial; dan e penentuan waktu pelayanan,
dimana seluruh kegiatan yang akan dilakukan harus disusun tahap demi tahap secara sistematis dalam suatu jadwal yang jelas.
28
2.4.2 Pelaksanaan Pelayanan
Pelaksanaan pelayanan merupakan suatu tahap melaksanakan proses yang telah ditentukan, dengan demikian, tahapan ini tidak memunculkan kegiatan baru
selain kegiatan yang telah di tetapkan Dinsos, 2014: 6. Pelaksanaan pelayanan bertujuan untuk memberdayakan lanjut usia sehingga berperan dalam kegiatan
pembangunan dengan memperhatikan fungsi, pengetahuan keahlian, keterampilan, pengalaman usia dan kondisi fisiknya serta terselenggaranya pemeliharaan taraf
kesejahteraan sosial lanjut usia. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk meningkatkan usia harapan hidup dan masa produktif lanjut usia, sehingga terwujud
kemandirian dan kesejahteraan lanjut usia sehingga mereka tidak merasa terpuruk
dengan keadaan mereka di masa tua.
2.4.3 Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk menentukan apakah tujuan pelayanan telah tercapai dan metode yang digunakan telah tepat sasaran. Evaluasi merupakan proses
penting yang harus dilakukan secara seksama agar tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana dengan baik. Agar proses ini dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang
diharapkan, maka evaluasi harus dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah tertentu secara sistematis. Karena pada dasarnya evaluasi merupakan proses penelitian secara
mendalam yang ditujukan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai program pelayanan yang dilakukan.
29
2.4.4 Terminasi
Pelayanan yang diberikan oleh pekerja sosial tentu saja tidak mungkin diberikan selamanya, perlu suatu tahap untuk mengakhiri pelayanan yang diberikan.
pengakhiran pelayanan harus didasarkan pada tahap yang dilakukan sebelumnya, yaitu tahap evaluasi. Jika evaluasi hasil menunjukan telah tercapainya tujuan, maka
pelayanan perlu dihentikan. Sebaliknya jika pelayanan yang diberikan, belum mampu mencapai tujuan, maka proses pelayanana harus dirancang ulang untuk proses
perbaikan Dinsos, 2014: 10. Terminasi adalah tahap diputuskannya pelayanan antara pekerja sosial dengan klien untuk mengakhiri hubungan professional yang
terjalin. Terminasi dilasanakan berdasarkan kesepakatan antara pihak lembaga sosial dengan klien Diksos, 2002: 11
2.5 Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia